-->
logo

Hot News

Hotline

SKJENIUS.COM, Cikarang.-- Setiap orang tentu ingin memiliki penghasilan yang terus meningkat, sehingga bisa hidup dalam financial freedomNamun, terkadang ada keadaan dimana kita bisa kehilangan itu semua dan mengalami krisis keuangan. Situasi sulit ini bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja.

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menyikapi krisis keuangan yang terjadi. Ada yang membiarkannya begitu saja, ada yang justru larut dalam krisis dan menjadi semakin terpuruk hidupnya. Namun ada juga yang eksis mencari cara mengatasi krisis keuangan dan mencari solusinya.

Orang yang bijak akan mampu mengatasi krisis keuangan dengan tidak mengedepankan ego dan pikiran semata, namun melibatkan hati dan kecerdasan spiritual.

Oleh karena, krisis keuangan  tidak hanya diatasi secara rasional empiris namun perlu memperhatikan juga sudut pandang spiritual. Cara mengatasi krisis keuangan dengan melibatkan sisi spiritual justru akan menjadikan masalah mudah teratasi.

Pendekatan spiritual dalam mengatasi krisis keuangan bisa kita lakukan dengan menyadari diri. Kita bisa bertafakur atau melakukan koreksi diri, mengapa kita mengalami krisis keuangan?

Dengan koreksi diri, kita akan dengan mudah menemukan kesalahan-kesalahan yang membawa kita pada krisis keuangan.

Selanjutnya lakukan pendekatan diri kepada sang pemberi rezeki Allah SWT, yang Maha Kaya dan meminta pertongan-Nya.

Energi Ilahiyah Menggerakkan Potensi Diri

Energi spiritual pun bekerja dalam proses mengatasi krisis keuangan. Maka, Niatkan untuk keluar dari krisis dengan Cara Ilahiyah.

Sehingga Energi Ilahiyah yang ada dalam diri akan menggerakkan potensi-potensi yang mungkin sebelumnya tersembunyi akan terbuka dan memberikan kita jalan untuk keluar dari Krisis Keuangan.

Dengan fokus pada  penyelesaian krisis keuangan disertai dengan do'a, Insya Allah, masalah krisis keuangan kita akan teratasi.

Berikut ini 7 langkah spritual yang sederhana untuk mengatasi krisis keuangan yang bisa dipraktekkan dengan harapan bisa membantu kondisi keuangan kita:

  1. Taubat, Tinggalkan Kapitalisme,
  2. Menjemput Solusi ke Hadhirat-Nya,
  3. Berlutut dan Berdo’a,
  4. Susun Rencana Keuangan yang Tepat,
  5. Shalat Dhuha,
  6. Jemputlah Rezeki Selesai Shalat,
  7. Sedekah Setiap Hari.

Taubat, Tinggalkan Kapitalisme

Krisis Keuangan bisa juga dimaknai sebagai tersumbatnya saluran rezeki kita. Sehingga rezeki jadi Macet sampai Ke tangan kita.

Menurut Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak, salah satu penghalang Rezeki adalah dosa yang kita lakukan selama Ini.

Sebagaimana hal tersebut ditegaskan Nabi Muhammad SAW dalam Sabda Beliau : “Sesungguhnya seseorang akan terhalang dari rezekinya karena dosa yang ia lakukan.”(HR Ibnu Majah).

Jadi, Cara Menyelesaikan Krisis Keuangan bukan hanya melalui Teori-teori Sains seperti pendekatan ekonomi, politik, dan keamanan, tetapi yang tak kalah pentingnya ialah Taubat.

Nah, marilah kita menyadari bahwa dosa kita di bidang Ekonomi dan Keuangan selama ini adalah terperangkap dalam sistem Sekuler Kapitalis.

Untuk itu, marilah kita bertaubat dan menjadikan Krisis Keuangan yang kita hadapi sebagai Momentum untuk Meninggalkan Kapitalisme, seraya mengembangkan Sistem Perekonomian yang berbasiskan Spiritual.

Menjemput Solusi ke Hadhirat-Nya

Selanjutnya marilah kita lakukan pendekatan diri kepada sang pemberi rezeki Allah SWT, yang Maha Kaya dan meminta pertolongan-Nya.

Untuk itulah, kita perlu melakukan perjalanan spiritual pada sepertiga malam dengan mendirikan Shalat Tahajud untuk menjemput Solusi dan Pertolongan ke hadhirat-Nya.

Sepertiga malam berarti lepas tengah malam hingga masuknya waktu Subuh.

Rasulullah SAW bersabda, sholat tahajud bisa mengangkat manusia ke dalam tempat yang terpuji.

Inilah shalat yang diperintahkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dalam Firman-Nya:“Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji” (QS Al-Isra’: 79).

Berlutut dan Berdo’a,

Kekuatan Do’a tidak lagi diragukan bagi mereka yang penuh keimanan dan pengharapan. Do’a dapat menjadi bentuk keta’atan manusia kepada Sang Pencipta.

Melalui Do’a, seorang Muslim menyampaikan harapannya kepada Allah SWT. Jika Do’a dipanjatkan dengan penuh pengharapan, rasa ikhlas, niscaya Allah SWT akan mengabulkan Do’a tersebut.

Kekuatan transformatif dari do’a telah didokumentasikan tidak hanya dalam teks spiritual tetapi juga semakin meningkat oleh makalah ilmiah. 

Penting untuk dicatat bahwa, kekuatan Do’a tidak terletak pada meminta perbaikan situasi dari tempat kekurangan dan ketidakberdayaan. Melainkan dari tempat penegasan dan kepercayaan bahwa bantuan sedang dalam perjalanan dan semuanya akan baik-baik saja. 

Dengan kata sederhana, bertekuk lututlah dan tegaskan bahwa perbaikan finansial sedang dalam proses.

Susun Rencana Keuangan yang Tepat

Poin selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah membuat Rencana Keuangan sesuai dengan petunjuk Allah.

Dalam menyusun Rencana Keuangan sebaiknya dilakukan secara menyeluruh. Dimulai dari melakukan evaluasi tentang kondisi keuangan sekarang, hingga langkah-langkah apa yang perlu dilakukan kedepannya. 

Perencanaan keuangan sangat penting untuk dilakukan agar tujuan finansial dapat terpenuhi secara efektif dan efisien. Jika kita hanya menggunakan uang yang dimiliki setiap ada penghasilan yang masuk, maka besar kemungkinan cepat atau lambat kondisi keuangan kita akan memburuk

Rencana Keuangan  yang telah dibuat ini nantinya akan dipecah kembali menjadi rencana harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan.

Jadikan hal ini sebagai pedoman bagaimana kita nantinya secara realistis akan menggunakan sisa uang yang dimiliki atau mencari penghasilan tambahan untuk bertahan.

Rasulullah SAW memberi teladan kepada kita, bahwa Shalat Dhuha adalah solusi bagi umat yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Jadi, Shalat Duha, adalah Amalan Penting, terutama bagi kita yang sedang menghadapi krisis keuangan di Tengah Pandemi Covid-19 dan Jepitan Resesi Ekonomi.

Shalat duha memiliki banyak keutamaan. Amalan ini paling berfaedah untuk mendekatkan diri dan berdo’a agar wabah covid-19 dan resesi ekonomi segera berakhir. Seiring dengan itu kita pun diberi kesempatan Menjemput Rezeki ke Langit Melalui Shalat Dhuha.

Jemputlah Rezeki Selesai Shalat

Selesai melaksanakan Shalat Dhuha bertebaranlah di muka Bumi menjemput seluruh karunia Allah yang sudah ditaqdirkan-Nya untuk kita.

Mari kita jemput rezeki kita dengan cara yang halal dan terbaik yang mampu Kita lakukan. Jika harus dimulai dari bawah, maka lakukanlah. Jika harus jatuh lebih dulu, maka ikhlaskanlah. Jika berat, maka sabarlah.

Tak perduli kita harus merangkak ataupun berlari. Sebab cepat atau lambat, itu hanya soal waktu.Tak perduli, apakah jadi kuli, tukang ojek, tukang sayur, bahkan pemulung barang rongsokan. Kerjakanlah! Selama usaha itu halal dan tidak merugikan orang lain.

Allah lah yang menilai proses. Jadi jangan terlalu ambil pusing dengan penilaian manusia yang selalu terpaku melihat hasil.

Sedekah Setiap Hari

Di dunia ini berlaku hukum pertukaran yang dinamis antara memberi dan menerima. Prinsipnya semakin banyak kita menerima, semakin banyak pula kita memberi kepada orang lain. Dengan begitu, energi ini akan terus mendatangkan keberlimpahan dalam kehidupan kita.

Tentunya Anda masih ingat dengan pembelajaran tentang matematika dasar sedekah, di mana setiap kita bersedekah Allah menjanjikan minimal pengembalian sepuluh kali lipat.

Jadi, saat kita berbagi, apa yang kita berikan tidak akan berkurang. 
Justru banyak kebaikan yang akan mendatangi kita dan berbuah kebahagiaan bagi diri kita. 

Maka, semakin banyak bersedekah semakin banyak penggantian dari Allah. Seperti janji Allah dalam sebuah Firman-Nya:  “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).

Semoga uraian ringkas ini bermanfaat bagi kita semua.

Mudah-mudahan dapat memberi inspirasi dan semangat dalam upaya mengatasi Krisis Keuangan yang sedang dihadapi. 

Salam Bahagia. Semoga Sobatku semua senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan selalu sehat wal ‘afiat. (az)

 

Silakan Kunjungi, Subscribe, Like dan Share Link Majelis Dakwah Al-Hikmah :

https://youtu.be/_fMmveHRQ8o

https://www.youtube.com/watch?v=W-XvA...

https://www.youtube.com/watch?v=4tYC6...

https://www.youtube.com/watch?v=vYcbt...

https://www.youtube.com/watch?v=s_IRV...

SKJENIUS.COM

Contact Person :

Suhu Rosi Wibawa, S.Kom – 089505793048

Amel Zamri, SE – 087744099105

Nita Yuliana – 085210132089

 

 

 

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.