-->
logo

Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Mengatasi Badai Resesi Ekonomi?

Hot News

Hotline

Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Mengatasi Badai Resesi Ekonomi?

 

SKJENIUS.COM, Cikarang.— Tak bisa dihindari! Badai Resesi Karena Pandemi melanda seluruh dunia. Tak main-main, badai resesi ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 ini sudah memporak-porandakan negara-negara kapitalis top 20 ekonomi terbesar di dunia versi Dana Moneter Internasional (IMF). 


Sementara itu, Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen (year on year/yoy).  Dengan demikian Indonesia resmi masuk ke jurang resesi, setelah pada kuartal II-2020 ekonomi RI juga terkonstraksi alias negatif.


Karuan saja rakyat Indonesia harus berhadapan dengan dua masalah pelik sekaligus, ancaman pandemi dan terjangan badai resesi. Padahal sudah delapan bulan di tahun 2020 ini, sebagian besar dari masyarakat hidup dalam rangkaian masalah yang sangat berat. Mulai dari kecemasan terinfeksi virus corona, kemelut ekonomi dan keuangan, daya beli merosot, kena PHK serta kesulitan mendapat pekerjaan.


Seiring dengan itu, Pandemi COVID-19 ibarat shock therapy terbesar bagi seluruh dunia. Pasalnya, ancaman kesehatan ini tidak hanya menyerang secara fisik, namun juga mengganggu secara mental. Belum lagi kita harus mulai beradaptasi dengan bentuk kebiasaan-kebiasaan baru seperti social distancing, beraktivitas secara virtual atau stay at home, dan kegiatan terbatas lainnya. Tentu saja kesemuanya itu bisa membuat mental down.


Karena itulah diperlukan  Kekuatan Spiritual dan Kemampuan Problem Solving dalam menghadapi situasi extraordinary ini. Faktor spiritual menjadi sentral untuk mengatasi kondisi krisis seperti sekarang ini. Bagaimana membangun mental yang tangguh pada saat krisis. 


Disinilah pentingnya belajar mengembangkan diri, dan meningkatkan kemampuan problem solving. Karena hal ini akan melatih seseorang untuk menjadi pribadi yang mudah beradaptasi dan mengatasi  segala situasi. 


Why Are Problem Solving Skills Important?


Hidup ini, memang merupakan Rangkaian MasalahRisiko dan Peluang. Yang dibutuhkan dalam kondisi saat ini adalah SDM matang yang percaya diri dan mampu mengendalikan diri serta mempunyai kemampuan Problem Solving yang mumpuni. 


Masalah adalah sesuatu yang sulit dipahami atau dicapai atau ditangani.  Ini bisa menjadi tugas, situasi, atau bahkan seseorang.  Pemecahan masalah melibatkan metode dan keterampilan untuk menemukan solusi terbaik untuk masalah yang kita hadapi.


Problem Solving penting karena kita semua harus membuat keputusan, dan pertanyaan untuk dijawab dalam hidup kita.  Orang-orang luar biasa seperti Eleanor Roosevelt, Steve Jobs, Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr., semuanya adalah Problem Solver yang hebat.  


Ketika mayoritas masih mengikuti pola yang berhasil di masa lalu, para problem solver berusaha mencari solusi inovatif dengan pendekatan yang berbeda dan perspektif unik.


Jadi, Problem solving bukan sekadar kemampuan menyelesaikan persoalan-persoalan tertentu saja. Problem solving adalah sebuah mindset yang membawa seseorang berpikir positif untuk mencari jalan keluar dari permasalahan.


Jadi, Problem solving adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah serta menemukan solusi yang efektif untuk mengatasinya. Pada dasarnya kemampuan problem solving berkaitan dengan berbagai skills lain seperti kemampuan mendengar, menganalisa, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim, dan pengambilan keputusan.


Maka, Problem solvers terbaik memiliki keahlian yang cakap dan memiliki pengalaman sendiri  atau akses ke orang lain yang memiliki keahlian dan pengalaman tersebut, Steve Jobs, misalnya. Jobs memiliki visi dan ide, tetapi dia tidak memiliki keahlian teknik yang mendalam. Di masa awal, Steve Wozniak lah orang yang membangun mesin di Apple. Tetapi visi Jobs – lah yang mengantar keberhasilan Apple, mengalahkan semua batasan.


7 Ways to Enhance Your Problem Solving Skills Effectively


Covid-19 memang membawa dampak yang besar bagi seluruh bidang kehidupan. Pandemi virus corona memberikan tekanan pada ekonomi Indonesia. Namun, pandemi memberikan juga kesempatan bagus bagi peningkatan kemampuan problem Solving dan pembaharuan bisnis.


Karena itu, perlu kita sadari bahwa satu hal yang membuat kita lebih unggul dan kuat adalah tekanan keadaan yang mengharuskan kita lebih fokus untuk upgrade skill. Sehingga, kita tetap bisa bertahan dan menjadi lebih tangguh dalam mengubah tantangan menjadi peluang.


Berikut  7 cara yang bisa Anda gunakan dalam meningkatkan kemampuan problem solving yang Anda miliki di masa pandemi dan resesi ini.


1. Beriman di Tengah Kemelut Kehidupan


Pandemi adalah masalah kemanusiaan. Alla tentu tidak begitu saja menantang manusia dengan ujian atau cobaan hidup, tanpa hikmah besar di baliknya. Setiap persoalan, ada jalan keluarnya. Iman dan Rasio adalah modal yang dianugerahkan Allah kepada manusia untuk mencari solusinya. 


Satu diantara makna paling penting dari iman ialah adanya harapan dan kepercayaan bahwa sesuatu akan bisa menjadi baik, dengan satu dan lain cara. Harapan ini tetap ada pada seseorang walau keadaan riil sama sekali tak mendukung harapan itu. 


Cara kerja iman dan rasio memang sangat berlainan. Rasio bekerja berdasarkan prosedur korelasi sebab-akibat, berasaskan pada logika “because of”: oleh karena begini maka timbul akibat begitu. 


Sementara iman bekerja dengan prosedur yang justru bertentangan. Cara kerja iman ialah menjaga terus harapan walau keadaan di sekitar kita sama sekali tak menyediakan alasan untuk terus berharap. Iman bekerja melalui logika atau nalar “inspite of”. 


Maka, Memiliki iman adalah suatu berkah yang besar dalam hidup, sebab dengan demikian seseorang bisa terus berharap walau kedukaan yang mendalam sedang merundungnya.


2. Memadukan Zikir dan Pikir


Meskipun dibutuhkan, kecerdasan berpikir  bukanlah satu-satunya yang diperlukan untuk memecahkan masalah. Karena itulah, kita perlu memadukan potensi pikir dan zikir agar bisa menemukan solusi terbaik.


Sebagai umat manusia kita dianugerahi oleh Allah SWT akal untuk berpikir. Berpikir artinya adalah memberikan peranan kepada akal agar mampu menemukan jalan keluar dari suatu permasalahan, sedangkan berdzikir artinya adalah memberikan peranan kepada akal untuk mengingat hasil pikir yang telah kita lakukan. 


Jadi, Berpikir dan berdzikir telah menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan didalam kehidupan ini. Perpaduan aktivitas pikir dan zikir akan menghasilkan imajinasi masyarakat dan umat Islam yang lebih maju (Q.S. Al-Hashr 59:18; An-Nisa 4:9). Untuk bergerak dan maju dalam menyelesaikan masalah masa kini, kita perlu mempunyai imajinasi masa depan dan tidak terjebak dalam sikap reaktif yang menyita energi.


3. Perbanyak Pengetahuan dan Perluas Wawasan


Perdalam pengetahuan teknis dan perluas wawasan di bidang pekerjaan atau bisnis yang Anda geluti. Dengan memiliki pengetahuan yang kuat, anda tentu akan lebih mudah menyelesaikan masalah yang anda hadapi. 


Ikuti tren di bidang profesi anda dan kursus-kursus tambahan untuk terus memperdalam skill dan pengetahuan di bidang pekerjaan yang anda geluti tersebut. 


4. Identifikasi dan Pemetaan Masalah


Salah satu penyebab gagalnya seseorang dalam melakukan analisa masalah dan menyelesaikan permasalahan adalah, melakukan analisa secara general tanpa melhatnya secara detail, secara lebih spesifik.


Karena itulah kita perlu mengindentifikasi dan memecah-mecah masalah dan mengurainya dari besar ke kecil. Sehingga kita dapat memetakan masalah, sebagai panduan dalam tahapan penyelesaiannya.


5. Kembangkan Kemampuan Berinovasi dan Melakukan Perubahan


Masalah terpecahkan ketika kita melihatnya dari arah berbeda. Pengalaman akademis mengajarkan pendekatan dan algoritma yang standar, sementara masalah baru membutuhkan pendekatan baru. Ketika mayoritas masih mengikuti pola yang berhasil di masa lalu, para problem solver berusaha mencari solusi inovatif dengan pendekatan yang berbeda dan perspektif unik.


6. Fokuslah pada Solusi, bukan Masalah yang ada.


Ahli saraf telah membuktikan bahwa otak Anda tidak dapat menemukan solusi jika Anda berfokus pada masalahnya. Ini karena ketika Anda fokus pada masalah, Anda secara efektif memberi makan 'hal-hal negatif', yang pada gilirannya mengaktifkan emosi negatif di otak.  Emosi ini menghalangi solusi potensial.


Namun bukan berarti Anda harus 'mengabaikan masalah', sebagai gantinya, cobalah untuk tetap tenang.  Ini membantu untuk pertama-tama, mengakui masalahnya;  dan kemudian, pindahkan fokus Anda ke pola pikir yang berorientasi pada solusi di mana Anda tetap terpaku pada apa 'jawabannya', daripada berlama-lama pada 'apa yang salah' dan 'siapa yang salah'.


7. Jadilah Pendengar yang Lebih Baik


Mendengar merupakan kemampuan sosial yang sering luput dikuasai atau diperhatikan oleh kebanyakan manusia. Padahal, menjadi pendengar yang baik manfaatnya. Karena itulah, satu hal penting dalam ilmu komunikasi adalah mendengarkan orang lain.


Setiap interaksi sosial memberikan sesuatu yang baru dan mengejutkan. Maka, menjadi pendengar yang baik, bisa membuat Anda memahami masalah lebih komprehensif. Karena itu, pastikan untuk menggunakan pendengaran secara aktif.  


Problem Solver terbaik adalah pendengar yang hebat.  Pemecahan masalah mengharuskan Anda untuk menerima berbagai masukan dan opini dan menganalisisnya dengan cermat.  Orang yang terlibat dalam proses harus merasa didengarkan.


Demikianlah 7 hal yang harus diperhatikan bila Anda ingin meningkatkan kemampuan problem solving yang Anda miliki. Semoga bermanfaat dan memberi inspirasi serta memperluas wawasan Anda.


Dengan terus meningkatkan kemampuan tersebut, maka secara tidak langsung anda juga meningkatkan kualitas diri sebagai manusia yang unggul, sehingga dapat membantu perkembangan karier di masa depan. (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.