-->
logo

SPIRITUAL HEALING : Tingkatkan Keimanan dan Keyakinan bahwa Allah Maha Menyembuhkan

Hot News

Hotline

SPIRITUAL HEALING : Tingkatkan Keimanan dan Keyakinan bahwa Allah Maha Menyembuhkan

SKJENIUS.COM, Cikarang.-- Mungkin ada diantara kita, keluarga kita, karib atau kawan yang menderita penyakit kronis dan Sudah Berusaha Mengobatinya dengan Berbagai Cara Kemanapun Tapi Tidak Kunjung Sembuh Sampai Sekarang, Anda tidak perlu putus asa. Karena separah apapun penyakit yang diderita seseorang, yakinlah pasti ada obatnya. Untuk itu, silakan Anda berkunjung ke Rumah Sehat Al-Hikmah terdekat di kota anda.

Para Ahli Pengobatan Spiritual Al-Hikmah (Spiritual Therapist) di Rumah Sehat Al-Hikmah sudah berpengalaman selama puluhan tahun dalam melayani umat yang berkonsultasi maupun berobat. Rumah Sehat Al-Hikmah melayani perawatan kesehatan pengobatan berbasis Penyembuhan Spiritual (Spiritual Healing) sejak tahun 1995. Alhamdulillah, kini Rumah Sehat Al-Hikmah ada di kota Cikarang, Brebes, Jepara, Solo, Palembang, Jambi, Bukittinggi dan Payakumbuh.

Istilah Pemyembuhan Spiritual menunjukan dua makna yang berbeda, meskipun keduanya berkaitan satu sama lain dan kadang-kadang sulit dibedakan. Pertama, istilah itu bermakna keyakinan penyembuhan spiritual, etis dan psikologis terhadap penyakit,baik fisik maupun psikis. Penyakit fisik bisa disembuhkan misalnya dengan membaca Alquran atau do’a-do’a. Keyakinan ini diakui oleh sebagian kalangan masyarakat maupun pengobatan islam, dan bahkan dalam tradisi pengobatan ilmiah. Kedua, istilah itu bermakna keyakinan bahwa penyakit mental dan gangguan jiwa yang disebabkan oleh kekuatan supranatural.

Sejarah mencatat bahwa walau bagaimanapun, selama ribuan tahun, manusia telah bertahan dari segala jenis penyakit dan stres tanpa bantuan dokter, teknologi, atau obat-obatan kimia.

Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya insting vital manusia serta kecerdasan spiritual mengetahui apa yang harus dilakukan dalam melawan penyakit tak dikenal dan juga menemukan cara tepat untuk beradaptasi dan bertahan. Melalui penggabungan jiwa dan raga, kemampuan penyembuhan yang menjadi fitrah dapat diwujudkan.

Pengobatan spiritual mempunyai dasar yang kuat dalam Islam umumnya dan tasawuf khususnya karena membaca Al-Qur'an dan do'a-do'a sebagai metode penyembuhan merupakan salah satu tradisi tasawuf. Penyembuhan secara spiritual telah berkembang pada zaman Nabi Muhammad SAW.

Sistem pengobatan yang dikenal luas dalam khazanah Islam ini mengacu kepada perkataan dan tindakan Rasulullah SAW yang terkait dengan upaya menanggulangi wabah penyakit, penyembuhan penyakit, dan perawatan pasien.

Sistem pengobatan yang diadopsi dari Rasulullah SAW ini dikenal sebagai thibbun nabawi.  Thibbun nabawi mempunyai beberapa sumber, yaitu wahyu, pengalaman empiris Rasulullah, pengobatan tradisional pada masa itu di semenanjung Arab, dan ilmu pengobatan dari komunitas lain yang telah diketahui di Makkah dan Madinah pada masa Rasulullah.

Banyak hadis yang menjelaskan pengakuan rasulullah terhadap penyembuhan secara spiritual. Dalam buku Ensiklopedia Islam al-Kamil karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-Tuwajiri disebutkan beberapa cara mengobati penyakit ala Rasulullah SAW. Cara-cara ini dihimpun berdasarkan sejumlah hadis yang diriwayatkan sejumlah sahabat.

Pertama, Rasululah meniup ke bagian tubuh yang sakit sambil membaca do’a perlindungan (mu’awwidzat). Ketika seseorang yang menderita sakit masih mampu meniupkan sendiri tubuhnya, maka hal serupa tidak diperlukan ketika sakit itu kian bertambah parah.

Rasulullah SAW menjelang akhir hayatnya dibantu oleh Aisyah dalam ber-mu’awwidzat. Aisyah berkata: “Rasulullah SAW meniupkan pada tubuhnya sendiri saat sedang menderita sakit menjelang wafatnya. Beliau ber-mu’awwidzat. Dan ketika sakitnya semakin parah, maka akulah (Aisyah) yang meniupkan kepadanya sambil membaca mu’awwidzat. Kemudian aku menyapunya dengan tangan beliau karena kedua tangan beliau mengandung berkah.” Hadis ini berkedudukan shahih dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Kedua, selain mu’awwidzat, Rasulullah juga mengobati penyakitnya dengan meletakkan tangan di bagian tubuh yang sakit sambil mengucap lafadz bismillah.

Ketiga, Bekam (al-hijamah) adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya.

Bekam sudah dikenal sejak zaman dahulu, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus berkembang sampai BabiloniaMesir kunoSaba, dan Persia. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, dia menggunakan tanduk kerbau atau sapi, tulang unta, gading gajah.

Having Iman and Belief That Allah Can Actually Heal You

Dalam Metode Pengobatan Spiritual Al-Hikmah yang dikembangkan di Rumah Sehat Al-Hikmah, dijelaskan bahwa akar penyakit fisik, mental, dan emosional yang paling kronis adalah luka mendasar : penyakit spiritual yang mengintai.

Filosofi dasar yang menyertai sebagian besar tradisi penyembuhan spiritual di Rumah Sehat Al-Hikmah adalah bahwa kita sakit, ketika kita terputus dari Yang Ilahiyah dan bahkan bukan mustahil kita terputus dari Sumber Kesejahteraan Sejati

Karena Yang Ilahiyah di dalam diri kita adalah Diri Sejati kita yang "Ditiupkan" Allah ke dalam Badan Diri kita. Sebagaimana di sebutkan dalam Firman-Nya: wa nafakhtu fihi min ruhi” “dan Aku tiupkan padanya (ketika manusia diciptakan) ruh-Ku” (Al-Hijr: 29).

Firman Allah  di atas adalah satu diantara dalil yang diajukan oleh banyak pemikir Muslim sejak dahulu kala dalam membahas masalah “Manifestasi Ilahiyah atau Pengejawantahan Allah” dalam diri manusia. Sebut saja misalnya, Ibn Arabi melalui konsep “wahdatul wujud”-nya (kesatuan wujud), teori “Manunggal Kawulo lan Gusti”-nya Syaikh Siti Jenar, teori emanasi, teori illuminasi, dan sebagainya.

Sesuatu yang "Ditiupkan" Allah ke dalam Badan Diri kita itulah yang kita kenal dengan sebutan Ruh. Dia adalah sumber energi kita (kekuatan hidup kita), ketika kita terasing darinya, kita mengalami banyak penyakit yang terwujud dalam bentuk yang tak berujung. Dan tujuan dari penyakit ini adalah untuk membantu kita terhubung kembali dengan Pusat Batin Ilahiyah kita - untuk menunjukkan jalan kembali ke Sumber Kesejahteraan Sejati, Allah Yang Maha Menyembuhkan.

Di sinilah terapi spiritual muncul: Itu adalah jalan penyembuhan; menyatukan kembali kita dengan Sifat Spiritual sejati kita. Maka, kita harus  Memiliki Keimanan dan Keyakinan Bahwa Allah Benar-benar Dapat Menyembuhkan kita. Having Iman and Belief That Allah Can Actually Heal You. "Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara: 80]

Seiring dengan itu ditegaskan-Nya pula di surat Al An’am (ayat: 17), “Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”

Maka obat dan dokter, do'a dan penyembuhan spiritual hanyalah cara kesembuhan, sedangkan kesembuhan hanya datang dari Allah. Karena Dia sendiri menyatakan demikian, “Dialah yang menciptakan segala sesuatu.” Semujarab apapun obat dan sesepesialis dokter itu, atau "sesakti" apapun sang Spiritual Therapist, namun jika Allah tidak menghendaki kesembuhan, kesembuhan itu juga tidak akan didapat.

Nah, inilah inti dari penyembuhan spiritual yang dikembangkan di Rumah Sehat Al-Hikmah. Apa yang terjadi ketika seseorang “menjadi sembuh,” apakah itu di tingkat psikologis, emosional atau fisik? Yang terjadi adalah dimana orang ini dapat menghubungkan diri lagi dengan cahaya batinnya sendiri, dengan Dirinya sendiri yang lebih besar. Hubungan ini memiliki efek penyembuhan terhadap semua lapisan dari dirinya sendiri – di tingkat emosional, fisik dan mental.

The Power of Iman and Prayer: They Reach the Invisible Allah

Setiap pribadi pada dasarnya mempunyai kekuatan dalam dirinya untuk menyembuhkan berbagai penyakit baik fisik, mental, emosional dan juga spiritual. Kemampuan ini telah berikan oleh Dzat Yang Maha Menyembuhkan mulai sejak lahir, namun tak semua dari kita menyadari potensi itu. Sehingga seakan kemampuan itu tidak ada.

Dengan menyadari dan memiliki sistem kepercayaan yang benar, membangun sikap mental positif serta terampil berlatih nescaya kemampuan itu akan bisa digunakan dengan sempurna layaknya para tokoh-tokoh Nusantara (Indonesia ) tempo dulu. Mereka mampu membantu proses penyembuhan berbagai penyakit fisik ataupun mental dengan kekuatan energi yang telah diolah menggunakan teknik-teknik klasik, unik dan simpel.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Rumah Sehat Al-Hikmah mengembangkan Metode Pengobatan Spiritual Al-Hikmah (Spiritual Healing) dalam upaya melayani masyarakat dalam pengobatan penyakit dan perawatan kesehatan. Insya Allah, Anda pun diberi kesempatan belajar cara-cara unik untuk menyelaraskan energi penyembuhan yang tersimpan dalam diri, sehingga mampu menjadi seorang penyembuh yang terampil untuk diri sendiri ataupun orang lain.

Training ini telah diajarkan pada berbagai orang di belahan bumi Nusantara dan Luar Negeri dengan background, suku, ras dan agama yang berbeda-beda namun tetap mudah difahami dan diaplikasikan.

Metode Pengobatan Spiritual Al-Hikmah adalah bagaimana Meningkatkan Kekuatan Iman dan Do'a:  Sehingga kita Mencapai Allah yang Tak Terlihat (Maha Ghaib). How to Increase the Power of Faith and Prayer: So that we Reach the Invisible Allah.

Ketika Anda mengaktifkan Iman dan memanjatka Do'a Anda, Maka, Anda mengikuti jejak Nabi Ibrahim a.s, sebagaimana dicatat dalam mushaf Al-Qur’an dan pergilah untuk menyelami  surat As-Syu’araa’ ayat 78-82 dan ayat 83-86. Didalam  surat itu terdapat do’a Nabi Ibrahim kepada sang pencipta Al-Khaliq. Betapa indahnya dan santunnya nabi kita Ibrahim ‘alaihissalam  sang kekasih Allah ketika berdo’a dan meminta kepada-Nya.

Nabi Ibrahim ‘alaihissalam memulai do’anya dengan memberikan lima sanjungan kepada Sang Pengabul Permintaan.

“Allah-lah yang telah menciptaka aku, dan Dialah yang memberi hidayah kepadaku, dan Dialah zat yang memberi makanan untukku dan memberi minuman kepadaku, dan apabila aku sakit maka Dia juga yang menyembuhkan sakitku, dan  Allah-lah zat yang  mematikan aku, dan juga zat yang menghidupkan aku (kembali), dan Dia pulalah zat yang aku berharap akan mengampuni dosa-dosaku pada hari pembalasan.” (QS. Asy-Syu’ara: 78-82)

Dalam ayat ini terdapat contoh bagaimana Nabi Ibrahim ‘alaihissalam berdo’a. Beliau memulai do’anya dengan memberikan lima sanjungan kepada sang Khaliq. Kemudian beliau mengajukan lima permohonan.

“Ya Allah berilah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku dari bagian orang-orang sholeh. Dan jadikanlah untukku menjadi manusia yang dipuji-puji banyak orang pada generasi setelahku. Ya Allah jadikan aku penghuni surga yang penuh kenikmatan. Dan ya Allah ampunilah ayahku, sesungguhnya dia orang yang tersesat. Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari manusia dibangkitkan.” (Qs. Asy-Syu’ara 83-86)

Allah pun mengabulkan semua permohonan nabi Ibrahim. Jadi, apapun penyakit yang Anda derita, percayalah pasti ada obatnya dan yakinlah Dia Maha Penyembuh segala macam penyakit. Maka, marilah kita Berserah Diri dan Menyerahkan segala penyakit lahir batin yang kita rasakan saat ini. "Inna Lillahi wa inna ilaihi Raji'un. Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billah." (az).




This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.