-->
logo

Perjalanan Spiritual di Dunia Material: Pemikiran tentang Solusi Spiritual untuk Mengatasi Krisis

Hot News

Hotline

Perjalanan Spiritual di Dunia Material: Pemikiran tentang Solusi Spiritual untuk Mengatasi Krisis


SKJENIUS.COM, JAKARTA.- Nampaknya Resesi Ekonomi Tak Bisa Ditolak Lagi. Indonesia, kemungkinan besar terperosok ke jurang resesi di kuartal III-2020 ini. Hal itu melihat proyeksi ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan, yakni minus 1% sampai minus 2,9%. Setelah sebelumnya Pertumbuhan ekonomi Indonesia anjlok pada kuartal II 2020, tercatat minus 5,32%.


Jika resesi terjadi, maka gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akan berlanjut dan semakin merata di hampir semua sektor pekerjaan. Baik di sektor perdagangan, transportasi, properti, sampai ke industri akan melakukan efisiensi pekerja untuk tekan biaya operasional. Akibatnya jumlah pengangguran bertambah. Padahal, sekarang pengangguran kita kurang lebih 7 juta. Bahkan, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan P. Roeslani menyebut potensi terus bertambahnya pengangguran baru akibat pegawai yang kehilangan pekerjaan bisa 5 juta orang.


Badai PHK yang melanda sektor formal yang dilakukan oleh perusahaan, bersamaan dengan pekerja non-formal yang menurun tajam produktivitasnya, pada akhirnya mendorong penurunan pendapatan masyarakat yang kemudian berdampak pada penurunan pengeluaran konsumsi rumah tangga. Jadi, resesi akan berdampak secara riil pada masyarakat dalam hal penurunan pengeluaran konsumsi masyarakat, sehingga mendorong potensi penambahan penduduk rentan miskin dan miskin.


Seiring dengan bertambahnya pengangguran dan meningkatnya kemiskinan, maka bukan mustahil angka kriminalitas juga meningkat dan rawan konflik sosial di masyarakat. Bahkan bisa bertransformasi menjadi Krisis Politik. Memang dampak resesi ekonomi terdengar menakutkan dan mengerikan serta akan memiliki dampak besar bagi masyarakat Indonesia.


Meski begitu, masih ada Peluang bagi kita untuk survive, bahkan tidak mustahil bisa  mengembangkan sebuah usaha atau bisnis yang baru. Albert Einstein berkata, "In the midst of every crisis, lies great opportunity, di tengah-tengah setiap krisis, ada peluang besar."  Tidak diragukan lagi bahwa kita berada di tengah krisis ekonomi dan darurat kesehatan. Jadi dimana peluangnya?  Bagi orang beriman dan beraqal, tentu saja hal ini menjadi tantangan.


Apa yang mereka maksud adalah bahwa setiap krisis memiliki peluang, tergantung bagaimana krisis itu dilihat.  Kata krisis berasal dari bahasa Yunani "to separate, to sift" (memisahkan, menyaring) yang berarti menghakimi, menyimpan hanya yang berharga.  Ada peluang di setiap krisis dan semakin dalam krisis, semakin baik peluang itu.  Tetapi beberapa orang tidak mampu melihatnya.


Krisis yang sangat besar ini dipandang oleh beberapa orang sebagai "perfect storm”,

badai yang sempurna, seharusnya membantu kita setidaknya untuk melihat lebih baik, untuk melihat lebih jelas;  untuk mendesentralisasikan pandangan kita dari masalah individu atau pribadi kepada masalah umat (Nasional). Kemudian dari pandangan nasional kita ditransformasikan untuk memiliki tampilan global;  untuk menyadari bahwa krisis lokal kita (misalnya pengangguran yang tumbuh berbahaya) tidak dapat sepenuhnya dipahami jika kita tidak menempatkannya dalam perspektif internasional (Geo Economic).


Spiritual Journeys in a Material World: Thoughts about Spirituality to Solve a Crisis


Disadari atau tidak, hari ini, Kita hidup di dunia materialistis, sehinga banyak orang mengabaikan aspek spiritualitas dalam kesehariannya. Padahal, kita juga memiliki sisi spiritual yang seharusnya berjalan bersama secara selaras dan seimbang dengan sisi material dalam perjalanan kita melalui kehidupan.  Karena itulah pada tingkat tertentu, masing-masing dari kita ingin kehidupan kita benar-benar terpenuhi dan hidup selaras dengan beberapa tujuan yang lebih besar.  Perjalanan kita harus melibatkan upaya untuk mencari tahu dan mengintegrasikan tujuan tersebut.


Spiritualitas itu memang kompleks Banyak ide yang beragam dan kadang-kadang kontradiktif sedang bermain saat kita berusaha untuk mendefinisikan spiritualitas kita.  Ini termasuk agama, sains, dan humanisme, yang masing-masing tampaknya agak bersaing dengan dua lainnya.  Spiritualitas kita mungkin abstrak, atau mungkin terkait erat dengan pengalaman hidup kita, atau keduanya.  Spiritualitas dapat bersifat emosional dan intelektual, dan bahkan dapat diperkuat oleh kontradiksi dan inkonsistensinya sendiri.  


Hal, ini adalah pencarian untuk kesempurnaan dan mencari cara untuk hidup dan tumbuh dengan semua ketidaksempurnaan kita.  Ini adalah memahami komedi dan tragedi kondisi manusia. Karena itulah, sebagai Muslim yang Beriman dan Beraqal dalam upaya mengatasi dampak negatif dari resesi ekonomi yang kita hadapi saat ini, tidaklah bisa kita hanya mengandalkan kekuatan intelektual dan teori Ilmu Ekonomi Konvensional. 


Kita harus menemukan solusinya dengan melakukan perjalanan spiritual menuju Pusat Penyelesaian Segala Krisis (Spiritual Journeys in a Material World: Thoughts about Spirituality for Solv a Crisis). Masing-masing dari kita harus melakukan perjalanan spiritual untuk menjemput solusi ke Hadhirat Allah Subhanhu wa Ta’ala. Kita membutuhkan Petunjuk dan Bimbingan-Nya agar kita bisa keluar dengan selamat dari Resesi Ekonomi dan segala dampak negatif yang ditimbulkannya.


Spiritual Solutions: Answers to Life's Greatest Challenges


Hidup itu penuh tantangan, besar maupun kecil.  Spiritualitas hadir untuk menawarkan solusi. Hal ini telah banyak saya buktikan dalam rentang waktu 23 tahun ini. Selama karir saya sebagai Spritual Business Consultant, saya telah menerima ribuan pertanyaan dari orang-orang yang menghadapi berbagai macam tantangan.  Mereka telah bertanya bagaimana menjalani hidup yang lebih memuaskan, bagaimana mengatasi masalah hubungan dan hambatan pribadi.  


Baru saja, Senin sore tadi saya menerima tamu, seorang pengusaha yang terkemuka di bidang International Freight Forwarder di Indonesia. Beliau berkonsultasi tentang Solusi Spiritual dalam menghadapi situasi macetnya kegiatan ekspor impor, terdampak wabah korona. Angka ekspor pada Februari 2020 sebesar USD13,94 miliar atau naik tipis 2,24% dibanding bulan lalu. Sementara impor mencapai USD11,6 miliar pada Februari 2020. Angka ini mengalami turun dibandingkan bulan sebelumnya (Month to Month/MtM) sebesar 18,69%.


Seiring dengan Beliau ada juga seseorang yang bertanya tentang cara terbaik untuk menghadapi teman yang pasif-agresif?  Bisakah karier yang stagnan dimulai?  Di dunia yang penuh dengan gangguan dan stres, bagaimana cara menemukan waktu untuk berzikir? Tersembunyi di antara semua pertanyaan ini adalah jawaban yang menunggu untuk ditemukan oleh banyak orang di tengah melorotnya perekonomian Indonesia saat ini.


Melalui tulisan ini, saya ingin menunjukkan kepada Anda bagaimana mengembangkan kesadaran Anda, yang merupakan kunci dari kebingungan dan konflik yang kita semua sedang menghadapinya.  Rahasianya adalah adanya Keyakinan bahwa tingkat masalah sesungguhnya tidak pernah melebihi tingkat solusinya Dengan naik ke tingkat solusi dalam kesadaran Anda sendiri, Anda dapat mengubah rintangan menjadi peluang.  


Insya Allah, saya dapat menuntun sidang pembaca ke apa yang disebut "Diri Sejati”, di mana kedamaian, kejelasan, dan kebijaksanaan berfungsi sebagai panduan di saat-saat krisis. Spiritualitas pada dasarnya adalah tentang kesadaran (consciousness), bukan semata tentang dogma agama atau mengandalkan gagasan konvensional tentang Tuhan.  Karena itu, tataran kemanusiaan,  tidak ada kekuatan yang lebih besar untuk sukses dan pertumbuhan pribadi daripada kesadaran kita sendiri. Yaitu kesadaran akan ke-Maha Kuasaan Allah Subhanhu wa Ta’ala.


Dengan demikian, Solusi Spiritual menyediakan alat dan strategi untuk memungkinkan Anda memenuhi tantangan hidup dari dalam dan mengalami rasa pemenuhan dan tujuan yang tulus. Untuk itulah kita harus melakukan perjalanan spiritual untuk menjemput solusi ke Hadhirat Yang Maha Kuasa. Pasalnya, penyelesaian segala masalah dan krisis berada dalam genggaman-Nya.


Menjemput Solusi ke Hadhirat-Nya


“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji. Dan katakanlah (Muhammad), “Ya Rabb-ku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku)”. (QS Al-Isra : 79-80).


Maka, kunci penyelesaian krisis yang berasal langsung dari Allah berupa  intuisi  atau ilmu al-hudluri atau Ilmu Laduni (Ilmu yang datang dari Sisi-Nya) harus dijemput melalui Metode :

  1. I’tikaf, berhenti sejenak dari kegiatan duniawi, lalu berdiam di Masjid untuk mendekatkan diri pada Allah,
  2. Taubatan Nasuha, bertaubat dari segala dosa dan kemaksiatan serta berjanji tidak akan pernah lagi mengulanginya.
  3. Takziyatun nafs (pembersihan diri),
  4. Zikir, sujud berserah diri pada Allah,
  5. Do’amemohon dan meminta Pertolongan dan Petunjuk-Nya,
  6. Mukasyafah (terbuka tabir yang menghalangi manusia dengan Rabb-nya),
  7. Al-isti’dadiyah (penyiapan diri menunggu limpahan ilmu dari Allah).

“Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, Maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Rabb-mu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.” (QS. Al Kahfi: 16).


Semoga tulisan ringkas ini dapat menambah Keyakinan dan Ilmu Pengetahuan Anda bahwa Setiap Masalah Memiliki Solusi Spiritual. Solusinya ditemukan dengan memperluas kesadaran Anda, bergerak melampaui visi masalah yang terbatas (Moving Out of the Box).


Prosesnya dimulai dengan mengenali dari tingkat kesadaran apa Anda bekerja, kemudian membiarkan kesadaran batin Anda mengekspresikan dirinya.  Kehidupan mengalir dari dalam diri Anda sendiri, sehingg Diri Anda yang Sejati dapat mengekspresikan keinginannya untuk berkembang.  Setelah proses berlangsung, semuanya berubah. (az).






This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.