-->
logo

WORKSHOP ANTI NGANGGUR : Menciptakan Peluang Bisnis di tengah Resesi Ekonomi

Hot News

Hotline

WORKSHOP ANTI NGANGGUR : Menciptakan Peluang Bisnis di tengah Resesi Ekonomi

 


SKJENIUS.COM, Cikarang.-- MIRIS! Indonesia Resesi, Kadin: Pengangguran Akan Bertambah 5 Juta Orang? Winter is Coming! Pemerintahan Jokowi Nampaknya Mengalami Kesulitan Mengatasi "perfect storm" yang sangat dahsyat menghantam perekonomian Indonesia. Menteri Keuangan, Sri Mulyani memprediksi jika perekonomian di Indonesia akan memasuki masa resesi pada akhir September 2020 ini. Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III mendatang bakal berada di kisaran -2,9 persen hingga -1,1 persen.

Karuan saja, Dampak Resesi Ekonomi ini Sangat Mengkhawatirkan bagi Masyarakat Indonesia, Ancaman Gelombang PHK hingga Bertambahnya Pengangguran. Bahkan, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, dengan adanya risiko resesi tersebut, jumlah pengangguran di Indonesia bakal meningkat hingga 5 juta orang. Padahal, dalam data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Indonesia bertambah menjadi 6,88 juta orang pada Februari 2020.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Spiritual Business Consultant menawarkan Program Pendidikan dan Pelatihan (Workshop) Anti Nganggur Nusantara. Dalam Workshop atau Diklat ini, para peserta akan dididik dan dilatih untuk Menciptakan Peluang Usaha bagi dirinya dan sekurangnya dapat menerima satu orang tenaga kerja. Workshop Anti Nganggur memberikan Pendidikan Manajemen dan Pelatihan Keterampilan (vocational training) yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu.

Workshop Anti Nganggur Nusantara ini mengembangkan Konsep Technical and Vocational Education and Training (TVET). Technical and Vocational Education and Training (TVET), terdiri dari 4 (empat) kata inti, yaitu: (1) Technical; (2) Vocational; (3) Education, dan (4) Training. Apabila dikaji secara mendalam ada perbedaan makna yang sangat jauh antara Technical dengan Vocational dan antara Education dengan Training.

Apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, education memiliki arti pendidikan, dan training memiliki arti pelatihan. Pendidikan dan pelatihan memiliki tujuan yang sama yaitu terjadinya perubahan perilaku ke arah yang lebih sesuai dengan yang diinginkan. Secara umum, keduanya berhubungan dengan belajar dan perubahan pada diri manusia, akan tetapi secara khusus memiliki perbedaan tujuan spesifik yang ingin dicapai. Pendidikan lebih mengarah pada pengetahuan dan hal-hal yang bersifat umum, terkait dengan kehidupan pribadi secara luas, dan less tangible. Pelatihan lebih mengarah pada keterampilan berperilaku secara khusus dan ada ukuran benar atau salah, dan more tangible. Secara sederhana dapat diartikan bahwa pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang bersifat lebih spesifik (mikro).

Namun demikian, Workshop Anti Nganggur ini tidak sekadar memberikan Technical and Vocational Education and Training , tapi para peserta yang sudah selesai mengikuti diklat juga perlu diberi insentif dan pinjaman modal kerja. Para usahawan baru di tengah Pandemi Covid-19 ini membutuhkan intervensi pemerintah berupa kebijakan yang tepat, cepat, dan akurat. Bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan bantuan kredit dalam skala yang sesuai dengan kebutuhan permodalan bagi usaha yang akan dikembangkan.

Kreativitas dan Inovasi, Kunci Menciptakan Peluang Usaha

Berbicara tentang Menciptakan Peluang Usaha, berarti kita perlu mengkaji tentang Kreativitas dan Inovasi. Pasalnya, Inovasi dan kreativitas adalah inti dari kewirausahaan. Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha. Sedangkan kreativitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang.

Kemampuan yang dihasilkan oleh kreativitas merupakan kemampuan dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya dan merupakan pembentukan ide-ide baru yang original dan tidak biasa atau unik. Pola pikir dari orang kreatif adalah berpikir out of the box, serta memiliki pikiran yang terbuka dan bebas untuk mendekati sesuatu dengan cara baru. Sedangkan, inovasi adalah mengimplementasikan kreativitas terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru yang dapat menghasilkan. 

Hakikatnya, kreativitas menghasilkan sudut pandang baru oleh seseorang terhadap suatu masalah. Pola pikir dari seorang dengan kepribadian kreatif adalah terbuka dan luas, atau sering kali disebut ‘out of the box’. Perlu kita ketahui, pola pikir yang demikian itu tidaklah datang secara instan, melainkan melalui suatu proses yang berkesinambungan.

Graham Wallas, dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap:

  • Tahap Persiapan, mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, dan bertanya pada orang lain.
  • Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya” dalam alam pra sadar.
  • Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, yaitu saat munculnya inspirasi atau gagasan baru.
  • Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhadap realitas. Di sini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).

Setelah berhasil melewati proses tersebut, maka lahirlah sebuah inovasi. Inovasi adalah  tentang bagaimana seseorang mengimplementasikan kreativitas terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru yang dapat menghasilkan pemecahan masalah.

God is the Creator and therefore all creativity comes from Him, the origin. He is the source.

Pada saat kita mengkaji tentang Kreativitas dan Inovasi, maka sebagai orang beriman dan berakal kita harus meyakini bahwa Allah merupakan sumber segala bentuk kreativitas dan inovasi. Dia adalah Sang Pencipta Yang Maha Kreatif dan Maha Inovatif. Allah terus Mencipta tiada henti, dan Ciptaan-Nya tiada berulang dua kali. Karena itulah tidak ada orang kembar yang benar-benar identik. Pasti ada bedanya, bukan?

Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu yang menciptakan”. (QS. Al-'Alaq : 1)

Itulah bunyi ayat pertama dari Surat Al-'Alaq, sebagai Firman Allah yang pertama turun ke bumi. Memberikan perintah secara jelas kepada Nabi Muhammad Saw. juga kepada umatnya untuk membaca. Tapi bukan sembarang membaca, namun harus membaca dengan, untuk dan atas nama Allah Sang Pencipta. Inilah pesan selanjutnya yang perlu ditafakkuri dari ayat di atas. Firman Allah ini mengungkapkan pemahaman pertama kita tentang Allah.  Dia adalah Pencipta yang Menciptakan manusia.

Saya tahu, ini adalah pernyataan sederhana, namun, ini jauh lebih kompleks dari sekedar Wahyu Pertama, permulaan Al-Qur'an.  Ini adalah fakta yang mungkin belum pernah kita pikirkan sampai saat ini.  Pasalnya kalimah "Bacalah dengan (menyebut) nama Rabb-mu yang menciptakan”. (QS. Al-'Alaq : 1), seharusnya menjiwai proses penelaahan, penalaran, pengamatan, dan pembelajaran oleh seorang Muslim. Dirinya harus selalu terkait dengan Allah Sang Pencipta.

Kitab Suci Al-Qur'an lebih lanjut menyatakan bahwa kita diciptakan dalam bentuk yang sempurna, "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (Q.Surat At-Tin : 4).

Firman Allah di atas menegaskan bahwa Dia menciptakan manusia ini dengan sebegitu baiknya, hingga segala hal yang ada dalam tubuh manusia ini sempurna dan fungsional untuk melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada makhluk lain yang diciptakan sesempurna penciptaaan manusia. Karena itu, jika kita mengkaji diri, menyelam ke dalam ruhani kita, maka kita tenggelam jauh lebih dalam di lautan makna daripada hanya dalam penampilan. Misalnya, kita memiliki jiwa, kita kreatif, dan lain-lain. Dengan ijin dan perkenan Allah, kita pun memiliki dorongan untuk menciptakan. 

Nah, kemampuan berkreasi itulah satu hal yang paling  membedakan manusia dari semua ciptaan lainnya.  Baik itu menggambar, melukis, memahat, menulis, membuat cerita, membuat tembikar, memainkan alat musik, membangun gedung baru (dan sebagainya), kita kreatif karena kita memiliki dorongan untuk menciptakan. Kita penuh dengan ide-ide baru, dorongan baru, cara baru untuk menciptakan seni.  Mengapa demikian? 

Maka, marilah kita sadari bahwa ada lebih banyak perasaan daripada sekadar karena Anda perlu mengekspresikan diri.  Dalam skema besar, ada rencana dalam karya di balik layar yang jauh lebih besar dari yang bisa Anda bayangkan.  Allah adalah Pencipta dan karena itu semua kreativitas berasal dari-Nya, asal mula.  Dia adalah sumbernya. "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali).” (Al-Baqarah :156).

Mari kita menggali lebih dalam tentang Kitab Suci.  Hayati dan Amalkan Firman-Nya berikut ini: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Thalaq: 2-3).

10 Peluang Usaha di tengah Pandemi Covid-19

Semoga tulisan ringkas ini dapat memberi inspirasi, menambah wawasan dan semangat Anda untuk bangkit dari Keterpurukan di tengah wabah corona dan hantaman resesi ekonomi ini. Jika, direnungkan kembali, ada fakta menarik bukan hanya bagi pengangguran, tenyata di balik pandemi ini ada banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha. Bagi karyawan kantoran yang mungkin memiliki gaji kecil, tetapi dengan adanya Work From Home (WFH) banyak dari mereka yang memiliki waktu luang yang besar. Jadi, tinggal bagaimana mereka memanfaatkan waktu luang tersebut dengan optimal dan mengubahnya menjadi uang. 

Sebenarnya, dari waktu luang tersebut ada banyak kesempatan untuk menjalankan usaha sampingan yang bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan atau mungkin bisa menjadi rencana keuangan jangka panjang. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang menjadikan waktu kerja mereka sebagai alasan tidak bisa menjalankan usaha sampingan tersebut. 

Padahal dari jam kerja yang harus dipenuhi dalam satu hari, sebenarnya masih bisa disisihkan sedikit untuk mengurus usaha sampingan, toh kita tidak dilarang melakukan aktivitas usaha sampingan oleh perusahaan, bukan?

Setidaknya ada 10 Usaha Paling Prospektif saat Resesi Ekonomi di tengah Pandemi Covid-19. Antara lain :

  1. Makanan dan Minuman,
  2. Bisnis Sembako,
  3. Workshop (LPK) Anti Nganggur,
  4. Spiritual Care Hotline,
  5. Produksi/Jual Masker & Hand Sanitizier,
  6. Usaha Jasa Desain, Pembuatan Video, Editing Foto/Percetakan,
  7. Jual Pulsa/Paket Data,
  8. Penulis Lepas,
  9. Jasa Penitipan Bayi dan Balita,
  10. Membuat Toko Online

Sebagai contoh, perkiraan keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha yang akan dikembangkan, misalnya dengan berjualan bakso dengan penjualan minimal 50 porsi per hari dan keuntungan sekitar 2 Ribu sampai 3 Ribu untuk setiap porsinya.

  • Keuntungan dari bakso Rp.2.000 x 50 porsi = Rp100.000,
  • Keuntungan dari minuman Rp.1.000 x 50 porsi = Rp50.000,
  • Keuntungan makanan lain seperti kerupuk Rp.1.000 x 20 = Rp.20.000,
  • Total keuntungan Perhari: Rp.170.000. Total Keuntungan perbulan: Rp.5.100.000

Sedangkan perkiraan modal menjual bakso dengan gerobak keliling, maka modal yang dibutuhkan adalah:

  • Perkiraan harga 1 gerobak = Rp2.000.000,-
  • Perkiraan harga peralatan masak dan hidangan = Rp2.500.00,-
  • Perkiraan biaya promosi dan lain sebagainya = Rp500.000

Perkiraan biaya total yang diperlukan untuk memulai usaha bakso memakai gerobak keliling adalah sekitar 5 Juta Rupiah dengan estimasi keuntungan yang bisa didapatkan sekitar 5 Juta Rupiah. Sehingga dalam waktu 1 bulan saja sudah bisa menutupi modal yang dikeluarkan dan mendapatkan keuntungan besar untuk bulan bulan berikutnya.

Dalam hal inilah pemerintah Pusat dan Daerah harus berperan aktif dalam pembiayaan Diklat dan pemberian Insentif Permodalan kepada para peserta yang sudah mengikuti Workshop. Seiring dengan itu, pemerintah juga harus  memberikan fasilitas kredit modal kerja, sesuai kebutuhan dan bidang usaha yang akan dikembangkan. Permodalan itu berkisar antara Rp.5 juta - Rp.27 juta per orang.

Poin-poin yang telah disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari ide usaha yang dapat Anda kembangkan di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu ini. Tingkatkan semangat belajar dan menambah ilmu kewirausahaan, bangkit dan bergeraklah menuju masa depan yang lebih baik dari hari ini. Losta Masta!

Bagaimanapun juga, masih ada ratusan bahkan ribuan ide usaha sampingan lain yang masih belum terungkap dan menunggu seseorang untuk segera menjalankannya. Selalu berpikir kreatif akan mengantarkan Anda pada sebuah ide yang belum pernah ada sebelumnya sehingga peluang sukses pun semakin besar. Semoga! (az).



This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.