-->
logo

BISNIS, KEMITRAAN DAN INTUISI : Pentingnya Itikad Baik Dalam Kerjasama

Hot News

Hotline

BISNIS, KEMITRAAN DAN INTUISI : Pentingnya Itikad Baik Dalam Kerjasama


Oleh : Rosi Wibawa, S.Kom
(Bagian 3)


SKJENIUS.COM, CIKARANG.- Prahara Covid-19 telah memporakporandakan dunia usaha. Karena itulah, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dituntut melakukan reorganisasi dengan tujuan memenuhi permintaan konsumen yang semakin spesifik, berubah dengan cepat, produk berkualitas tinggi, dan harga yang relatif terjangkau. Satu diantara upaya yang dapat dilakukan UKM adalah melalui hubungan kerja sama. 


Kesadaran kerja sama ini telah melahirkan konsep supply chain management (SCM) pada tahun 1990-an. Supply chain pada dasarnya merupakan jaringan perusahaan secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tanga pengguna akhir.


Kemitraan juga memperkuat mekanisme pasar dan persaingan usaha yang efisien dan produktif. Bagi usaha kecil kemitraan jelas menguntungkan karena dapat turut mengambil manfaat dari pasar, modal, teknologi, manajemen, dan kewirausahaan yang dikuasai oleh usaha besar.


Karena itulah Kerjasama dan Kemitraan

tentu haruslah di dasari dengan itikad baik, untuk saling bekerja sama untuk mencapai tujuan sesuai dengan kesepakatan yang mungkin tertian dalam MOU, Akta Notaris, Perjanjian Kerja Sama dan lain sebagainya. Sesuatu yang di awali dengan itikad baik tentu bisa di bicarakan kembali apabila di kemudian hari terjadi pelanggaran atau tidak sesuai dengan kesepakatan. 


Seiring dengan itu, perlu juga dipertimbangkan untuk Membangun Kemitraan dengan Motivasi yang Sama. Setiap mitra memiliki karakter tertentu termasuk dalam membangun motivasi bisnisnya. Jika Anda ingin menjalankan bisnis ke arah A sedang mitra ingin perusahaan berjalan ke arah B, maka yang terjadi adalah bisnis yang berantakan. Oleh sebab itu, sebelum terlambat, pilihlah mitra yang memiliki kesamaan motivasi serta visi dan misi. Ini penting untuk menguatkan visi perusahaan serta meraih cita-citanya.


Selanjutnya sebagai Pelaku Usaha yang sedang memulai usaha tentu menyepakati bahwa dalam berusaha dibutuhkan kepercayaan, saling menjaga reputasi dan nama baik untuk mendapatkan kepercayaan khususnya dari pelanggan atau partner bisnis kita. Melakukan Megosiasi, Musyawarah, Diskusi adalah juga upaya untuk mendapat titik temu atau mufakat yang biasa dalam bisnis. 


Sebagai Pengusaha Muslim, dalam berusaha tentu mengenal prinsip-prinsip dasar dalam usaha yaitu Kejujuran (amanah), Keadilan (‘Adalah), Keseimbangan (al-Wustho), Kebenaran (al-Shidqah), Tolong Menolong (Ta’awun), Kebersamaan dan Persamaan (Ukhuwwah), Kebebasan (Freewill). Dengan prinsip prinsip dasar tersebut lah sebuah bisnis di jalankan.


Selamat membangun jaringan kemitraan bisnis Anda. Semoga sukses selalu. Losta Masta ! (az).

________________


Rosi Wibawa, S.Kom, Direktur Pemasaran PT. Samudera Biru Line, Pemerhati Masalah Sosial, Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid Baiturrahman, Cikarang, Jawa Barat.



This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.