-->
logo

TRANSFORMASI SPIRITUAL : Bagaimana Kita Melihat Allah Bekerja Di Balik Kemelut Ekonomi dan Keuangan?

Hot News

Hotline

TRANSFORMASI SPIRITUAL : Bagaimana Kita Melihat Allah Bekerja Di Balik Kemelut Ekonomi dan Keuangan?


SKJENIUS.COM, Cikarang.— Tak bisa dipungkiri! Dampak resesi ekonomi sudah terasa hari ini. Mulai dari kinerja pasar modal yang tidak setinggi kondisi sebelum pandemi covid-19, dunia usaha merugi, badai PHK menerjang, tingkat pengangguran meningkat, hingga jumlah orang miskin bertambah. Daya beli masyarakat makin melorot. 


Padahal, sudah delapan bulan, Masyarakat Hidup Susah karena Wabah Corona. Kondisi itu membuat seluruh masyarakat dan berbagai sektor mengalami gejolak yang luar biasa. Kita bisa melihat tiap hari, tiap pekan saudara kita hidup makin susah, orang pun sulit mendapat kerja. 


Bahkan, tidak hanya berdampak pada masyarakat luas namun pandemi ini juga berpengaruh besar kepada sektor dunia usaha. Apalagi setelah adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar tetap dilakukan pemerintah membuat penjualan sektor tersebut mengalami penurunan.


Kondisi tersebut di atas sangat penting untuk dipikirkan bagaimana caranya bersama-sama membangun sebuah kebijakan yang mendukung dari seluruh aspek. Pasalnya, pemerintah tidak bisa bekerja secara sendiri atau sepihak, melainkan perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan lain.


Ini masalah kita sebagai satu bangsa. Ini yang kemudian menurut kami cukup membuat semangat kita tinggi gimana semua komponen masyarakat usaha keras keluar dengan ide cara-cara yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. 


Sehubungan dengan itulah, kami dari Spiritual Business Consultant, melalui tulisan ini ingin berbagi ide yang mungkin belum pernah Anda ketahui sebelumnya, yakni, “Mengapa Kecerdasan Spiritual Sangat Penting dalam Kehidupan, Terutama di Saat Krisis?”


Dalam beberapa tulisan sebelumnya, kami menulis tentang pentingnya memiliki kecerdasan kecerdasan yang seimbang (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) untuk membantu menavigasi jalan hidup kita.  Kami menguraikan dua yang pertama dan berjanji untuk membahas lebih banyak arti SQ dan mengapa penting untuk memilikinya dalam hidup kita, di kolom berikutnya.  


Jadi begini. Jika Anda bertanya kepada seseorang siapa mereka, kemungkinan besar mereka akan mengidentifikasi diri mereka berdasarkan jenis kelamin dan jenis kelamin, kebangsaan / etnis, agama, profesi, partai politik / organisasi atau ideologi, dan bahkan sensasi atau emosi.  


Ini menunjukkan bahwa orang-orang terutama mengidentifikasikan diri dengan tubuh mereka, sensasi fisik mereka, serta kondisi dunia material dan harta benda mereka. Disadari atau tidak, Kita telah “berevolusi” menjadi makhluk materialistis karena kurangnya kecerdasan spiritual. Sehingga mereka pun mengalami kegersangan batin.


Nah, mereka yang batinnya kering secara spiritual ini sangatlah rentan menghadapi ancaman pandemi dan kesulitan ekonomi. Karena itulah, di tengah ancaman pandemi dan jepitan resesi ekonomi ini banyak orang stress dan depresi akibat lemahnya kontrol diri. 


Itulah sebabnya, ketika para ilmuwan dan politisi berjuang untuk menanggapi virus corona dan kemelut ekonomi banyak orang beralih ke spiritualitas. Pasalnya dalam sebuah pandemi dan resesi,  spiritualitas bisa menjadi penyejuk dan mengurangi risiko

   

Crisis and Disaster Management in the Light of the Spiritual Approach


Di tengah krisis keuangan, pribadi dan / atau kolektif, bagaimana kita bisa mengubah kesadaran dan menghadapi badai?  Bagaimana kita bisa menarik atau melindungi sumber daya keuangan dan bersiap menghadapi pergolakan di masa depan?  Berikut adalah pendekatan spiritual yang selalu penting dan sangat dibutuhkan di saat-saat krisis: 


Tingkatan keimanan kita dan perdalam keyakinan kita pada Kekuatan Yang Lebih Tinggi. Menempatkan Allah  sebagai yang Nomor Satu adalah polis asuransi terbaik — jaring pengaman tertinggi. 


Allah Nomor Satu adalah, Kalimat Hikmah yang sering dilontarkan Guru Mursyid kita, Allahyarham H. Permana Sasrarogawa. Kalimat Hikmah ini mempunyai kekuatan yang luar biasa yang mempunyai Energy Transformatif, sehingga bisa mengubah hidup dan kehidupan seseorang. Kalimat ini, menurut Beliau adalah sebagai bukti bahwa Allah menjadi Prioritas dalam hidup kita.  


Dengan menempatkan Allah sebagai Prioritas, maka kita akan menarik sumber daya yang kita butuhkan untuk memenuhi tujuan jiwa raga dan memberikan kontribusi kepada kita menuju ke dunia yang lebih baik.  Berzikirlah untuk mendekatkan diri pada-Nya. Dapatkan solusi kreatif dari Sisi-Nya. Sehingga kita bisa membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.


Insya Allah dengan melakukan cara penanggulangan krisis dan bencana berdasarkan pendekatan Spiritual ini, Kita akan Bertemu Allah di Tengah Ancaman Pandemi dan Jepitan Resesi Ekonomi. Sehingga, Kita Bisa Melihat Bagaimana Allah Bekerja Di Balik Kesulitan yang kita hadapi.


Jadi, Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan sumber kekuatan serta sebagai penolong dalam kesesakan dapat kita buktikan.


Drawing near to Allah Amid the Economic Crisis


Problem atau masalah memang menjadi hal yang terasa memberatkan dalam hidup yang kita jalani. Tapi masalah akan membuat kita selalu bergerak. Pasalnya, menguji kita dengan masalah adalah satu cara Allah SWT untuk mendewasakan kita, melatih kesabaran atau untuk naik kelas. 


Semoga kemelut ekonomi dan keuangan di tengah eskalasi pandemi yang terus meningkat ini dapat menyadarkan kita bahwa apa pun yang kita hadapi hari ini sebetulnya adalah manifestasi dari seberapa dekat kita berada di Sisi Allah dan seberapa kuat kita terhubung dengan Sang Pencipta, Sumber segala solusi. Karena itulah kita perlu menjadi sabar dan shalat  untuk mendekatkan diri pada-Nya.


Seiring dengan itu, perlu kita hayati dan sadari bahwa dalam Surat Al-Baqarah Ayat 286, Dia berfirman, AllahTidak Akan Menguji Hamba-Nya di Luar Batas Kemampuannya.” Artinya, Allah SWT menyadari kemampuan manusia yang terbatas, oleh karena itu ia memberi ujian sebatas kemampuan kita mengatasinya. Mungkin kita merasakannya sebagai ujian yang sangat berat, tapi Dia melihat kita akan mampu melaluinya. 


Seiring denga itu, Allah juga berjanji 

dalam Firman-Nya yang terkenal dalam Al-Qur’an bahwa dalam setiap kesulitan, selalu ada kemudahan. “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah : 5-6).


Janji Allah itu menunjukkan bahwa, segenap persoalan atau masalah yang dihadapi manusia bukanlah sesuatu yang hadir begitu saja. Di dalam kesulitan bukan saja ada pelajaran, tapi juga hal-hal yang baik serta jalan keluar. Dengan kata lain, kesulitan yang kita hadapi tidak hadir secara ’kebetulan’. 


Kesulitan ada karena di belakangnya ada rencana Allah. Karena itu adalah sesuatu yang direncanakan, Allah sudah menyertakan di dalamnya beberapa skenario yang kalau dimanfaatkan secara benar justru akan membawa kebahagiaan bagi mereka yang terkena kesulitan.


Kabar gembira dari Rabbul ‘Izzati, bahwa ketika cobaan memuncak beratnya, maka kelapangan pun semakin dekat datangnya. Ketika kesusahan semakin kuat menghimpit, pertolongan pun semakin dekat datangnya. Ketika kesulitan semakin menghimpit, kemudahan pun akan datang.


Rabbul ‘Izzati menanamkan harapan ke dalam hati kaum muslimin dalam situasi genting dan kritis yang telah mereka hadapi. Rabbul ‘Alamin mengiringkan antara keadaan yang sangat sulit dengan pertolongan dan kelapangan. Alangkah sangat gelapnya malam apabila fajar telah dekat.


Demikianlah, Allah menggambarkan keadaan kaum muslimin saat itu yang tengah dilanda kesempitan, penyakit, kemiskinan, dan peperangan. Sampai-sampai keadaan yang sangat menjepit itu menyebabkan Rasulullah bertanya-tanya, “Kapan pertolongan Allah itu akan datang?” Maka Allah memberikan kabar gembira kepada mereka, “Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS. Yusuf: 110).


Semoga uraian singkat ini dapat menjawab pertanyaan Anda tentang “Mengapa Kecerdasan Spiritual Sangat Penting dalam Kehidupan, Terutama di Saat Krisis?” 


Sehingga Anda dapat Melihat Bagaimana Allah Bekerja Di Balik Kemelut Ekonomi dan Keuangan. Yakinlah Dia akan Menyelesaikan Seluruh Masalah dan Kesulitan Keuangan kita di tengah Ancaman Pandemi dan Himpitan Resesi Ekonomi ini dengan Cara-Nya. (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.