-->
logo

INNER POWER : Zikir Sambung Rasa, Menaklukan Lawan

Hot News

Hotline

INNER POWER : Zikir Sambung Rasa, Menaklukan Lawan


SKJENIUS.COM, Cikarang.— Sebagai seorang Spiritual Business Consultant, saya seringkali mendapat pertanyaan, “Bagaimana caranya agar komunikasi dengan siapapun bisa berjalan lancar dan efektif. Bahkan, bisa menaklukkan lawan menjadi kawan?”


Menurut saya, hal yang paling mudah sekaligus sulit untuk dilakukan adalah berkomunikasi. Memahami lawan bicara, mendapatkan perhatian lawan bicara hingga mempengaruhi lawan bicara adalah tugas yang harus diselesaikan sepanjang komunikasi berlangsung. 


Paul J. Mayer pernah mengatakan bahwa “Communication – the human connection – is the key to personal and career success”. Komunikasi adalah koneksi antar manusia- kunci dari kesuksesan personal dan karir. 


Melalui Tulisan ini saya ingin menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut di ata sekaligus membagikan tips yang mudah dilakukan jika Anda memiliki kendala dalam berkomunikasi. 


Saya akan mulai dengan memberikan tips bahwa Satu diantara kunci berkomunikasi dalam berteman, berkeluarga dan berjamaah maupun dalam berbisnis serta berpolitik terletak bagaimana kita bisa menangkap apa yang dimaksud mitra bicara kita, bukan apa yang dikatakannya. 


Seperti pepatah bahasa Inggris mengatakan: “Words do not have meanings, people give meaning to words” Jadi kata-kata itu diberi arti oleh pendengar (komunikan), tergantung bagaimana cara ia mendengarkan atau merasakannya.


Melalui komunikasi, tentu saja bertujuan untuk mengekspresikan gagasan, harapan, kesan dan perasaan kepada sesama serta memahami gagasan, perasaan dan kesan orang lain. Dengan demikian Komunikasi tidak bisa sekedar membahas proses pengiriman pesan namun juga perlu melihat bagaimana pesan yang dikirim mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku penerima pesan.


Kekuatan Suara Batin yang Positif dalam Mempengaruhi Pola Pikir Seseorang


Menurut Riant Nugroho (2004:72) tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sehingga komunikasi dapat dijadikan media untuk menyelesaikan permasalahan atau persoalan yang dihadapi oleh individu atau kelompok, hal ini bertujuan untuk menurunkan ketegangan yang terjadi, jadi anda bisa menyelesaikan konflik yang sedang anda hadapi.


Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya, dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara langsung ataupun tidak langsung. Dengan demikian, melalui komunikasi seseorang juga dapat berusaha untuk membujuk, mempengaruhi dan atau memaksa orang lain agar berpendapat, bersikap atau berperilaku sebagaimana yang diharapkan.


Jadi, komunikasi itu berkaitan dengan pikir dan rasa. Sekalipun saat mengambil kesimpulan dan keputusan umumnya manusia lebih mengikuti rasa ketimbang logika. Berkaitan dengan hal inilah kita harus memahami hukum tarik menarik (law attraction). Hukum tarik-menarik menyatakan bahwa Anda mampu menarik hal-hal positif atau negatif menggunakan pikiran, perasaan dan tindakan. 


Hal ini didasarkan pada teori yang menyatakan bahwa segala sesuatu terbentuk dari energi. Jadi, apabila Anda menyalurkan energi, energi yang sama akan kembali kepada Anda. Jika Anda ingin menggunakan hukum tarik-menarik untuk menyampaikan keinginan kepada lawan bicara, mulailah dengan membentuk pola pikir positif (positive thinking) dan membangun positive feeling dalam diri kita Positive feeling saya definisikan sebagai perasaan yang nyaman, tenang, dan damai yang bersumber dari hati. 


Nah kekonsistenan kita untuk menjaganya lah yang mampu meluapkan energi-energi positif yang pada akhirnya akan sangat berguna dalam proses komunikasi kita. Kemudian, lakukan tindakan, melalui proses komunikasi untuk mewujudkan apa yang Anda inginkan dan bersiaplah menghadapi reaksi dan kendala dengan selalu bersikap positif.


Pada setiap akan ketemu pada orang, saya selalu membangun suara batin yang positif. Orang yang akan saya temui, termasuk para pejabat-pejabat penting, baik sipil maupun militer atau siapa pun yang akan saya hadapi, baik kawan maupun lawan, selalu saya bayangkan sebagai orang yang menyukai kepada setiap orang, gembira, suka membantu untuk menyelesaikan masalah, tidak membedakan kepada siapapun, dan akan menerima saya dengan baik. Ketika akan bertemu siapa saja, saya tidak pernah membayangkan hal-hal yang sebaliknya, yaitu yang bersifat negatif.


Selain itu, saya juga tidak pernah terlalu melihat latar belakang orang yang akan saya ajak berkomunikasi. Hal yang biasa terjadi, perbedaan organisasi keagamaan, afiliasi partai politik, ethnis, dan lain-lain, melahirkan jarak yang berakibat menganggu komunikasi. Latar belakang semacam itu tidak pernah saya perhitungkan. 


Saya berusaha tidak memperhatikan sekat-sekat kultural, kepercayaan, dan primordial seperti itu. Saya selalu berusaha bisa berkomunikasi dengan sispapun. Selain itu, saya juga berkeyakinan bahwa sekat-sekat itu akan hilang dengan sendirinya tatkala masing-masing berhasil membangun kepentingan bersama yang lebih besar, luas, dan mendasar.


Dalam bahasa Islam, kita harus selalu membangun sikap husnudzan atau anggapan positif kepada setiap orang, dan apalagi orang yang akan diajak berkomunikasi. Namun demikian, memang ada hal-hal yang seharusnya diperhatikan tatkala akan membangun komunikasi denga orang lain Misalnya, harus pandai menyesuaikan diri dengan orang yang akan diajak berkomunikasi, mampu membuat suasana menjadi menarik dan menyenangkan, tidak hanya mengedepankan kepentingan dirinya sendiri melainkan juga kepentingan orang yang diajak berkomunikasi itu, dan seterusnya. 


Yakinlah! Berbekalkan suara batin yang positif dan hati terbuka maka kiranya komunikasi akan menjadi lancar.


Berkomunikasi Secara Batin dengan Seseorang 


Kita semua, tentu pernah mengalami kebuntuan komunikasi dengan seseorang, perusahaan ataupun lembaga tertentu. Pasalnya, ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, tidak selamanya akan berjalan dengan lancar karena tidak jarang menemui hambatan-hambatan komunikasi. Selain itu, komunikasi yang dilancarkan dalam berbagai konteks komunikasi seperti komunikasi antar pribadi ataupun komunikasi bisnis juga tidak selamanya dapat memuaskan semua pihak.


Seringkali komunikasi secara verbal tidak memungkinkan kita lakukan terhadap seseorang, karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mungkin lebih efektif bila kita melakukan komunikasi secara batin saja. 


Beginilah Caranya :


Carilah tempat yang tenang, duduklah dengan santai, dan  bernafaslah dalam-dalam perlahan-lahan. Tutuplah mata. Pasrahkan Diri pada Allah. Tenangkan Fikiran. Fokuskan perhatian pada keluar/masuknya udara pernafasan anda, rilaksasikan seluruh tubuh, masukilah keheningan yang dalam. 


Mulailah Berzikir. Mohonlah kepada Allah agar diperkenankan menghadirkan jiwa seseorang yang ingin Anda ajak berkomunikasi. Bayangkan kehadiran dia di hadapan Anda. Sambutlah kedatangannya dengan baik. Ucapkan salam kepadanya.


Ambillah waktu beberapa menit untuk melihat bayangan rekan Anda dengan jelas. Perhatikan perasaan, gagasan atau apa saja yang muncul di hadapan anda. Jangan kaget, jangan menilai, terima saja apa adanya yang anda rasakan.


Mohonlah pada Allah untuk Menyampaikan maksud dan tujuan Anda mengundang dan menghadirkan dia. Lanjutkan dengan mendo’akan orang tersebut, sesuai dengan harapan Anda yang baik tentu saja. 


Jadikanlah ini sebagai bagian dari cara anda  untuk bekomunikasi dengan siapa saja yang Anda rasa sulit untuk diajak berkomunikasi.


Setelah anda rasakan cukup berdo’a pada Allah, dan Anda rasa bahwa dia sudah menerima apa yang Anda inginkan terhadap orang itu, maka persilahkan dia untuk meninggalkan Anda. Ucapkan salam dan berterima kasihlah atas kedatangannya, dan juga kepada Allah yang telah memperkenankan Anda. Dan Anda kembalilah ke kesadaran semula.


Syukurilah kontak batin yang ada di antara kita dan orang-orang yang kita inginkan. Sebab tidak semua orang mendapatkan keberuntungan berupa anugerah kontak batin tersebut. Resapi saja tanda-tandanya. Sehingga spiritualitas kita semakin matang dari hari ke hari.


Latihan ini dapat anda lakukan secara periodik, agar selalu terjalin hubungan & komunikasi yang baik dengan siapa saja yang Anda inginkan. Semoga Allah memberi Hidayah dan Membimbing kita dalam menggunakan hati nurani untuk menerjemahkan kontak batin, sehingga kepekaan kita semakin terasah. Dalam menjalani hidup ini, tidak semua hal bisa dijelaskan secara rasional melalui ilmu pengetahuan. 


Akhirrul Kalam saya mengingatkan Anda dan meminta Anda untuk berbai’ah (berjanji setia) tak akan menyalah gunakan teknik Zikir Sambung Rasa ini. Jika Anda salah gunakan atau mendo’akan yang buruk atas seseorang, maka saya tidak bertanggung-jawab atas perbuatan Anda. Dunia akhirat, lahir batin itu menjadi tanggung jawab Anda pribadi di Hadhirat Allah SWT! (az).




This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.