-->
logo

Ziarah Kubur : Integrasi Masa Lalu, Masa Kini Dan Masa Depan Nusantara

Hot News

Hotline

Ziarah Kubur : Integrasi Masa Lalu, Masa Kini Dan Masa Depan Nusantara


Cikarang, SKJENIUS.COM.- Hikmah berziarah kubur adalah untuk mengingatkan kita akan kehidupan akhirat yakni sebuah fase masa depan yang keabadiannya kekal. Sehingga menjadikan kita tidak terlena oleh persoalan dunia dan banyak-banyak mempersiapkan bekal di akhirat dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu, Khairul H. Zamri kepada wartawan selesai melaksanakan Ziarah ke Makam KH Noer Ali, Sang Singa Karawang-Bekasi di Kompleks Pondok Pesantren Attaqwa, Ujung Harapan, Kec. Babelan, Bekasi, Jawa Barat. "Ziarah kubur menurut Islam merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam, apalagi makam orang tua, guru Mursyid dan para Pejuang di Jalan Allah," imbuhnya.

Khairul menjelaskan, Ziarah kubur termasuk ibadah yang mulia di sisi Allah. Islam mengajarkan untuk menghormati orang-orang sudah meninggal dengan mengambil ibrah dan teladan dari amal shalehnya dan melanjutkan perjuangan beliau di jalan Allah.

"Allahyarham KH. Noer Alie adalah sosok ulama-pejuang yang berkiprah di zaman revolusi hingga Orde Baru. Nama 'Ulama legendaris ini harum khususnya di tengah masyarakat Bekasi," kata Khairul, SH.

Sehubungan dengan hal itulah, kata Khairul, pihaknya mengajak anggota team Dewan PerancangPartai Nusantara Bersatu Makam 'Ulama yang tenar dengan julukan "Singa Karawang-Bekasi," itu dalam upaya Napak Tilas sejarah perjuangan ‘Ulama Pejuang itu, sehingga dapat diambil ibrah (pelajaran) bagi kehidupan dan gerakan perjuangan para Kader Partai Nusantara Bersatu.

“Seiring dengan itu, saat berdoa dalam ziarah, kita mohon Ijin dan Petunjuk dari Allah untuk melanjutkan Perjuangan Beliau dalam Membela Umat, mendidik dan membimbing masyarakat menuju kehidupan bahagia dan sejahtera,” kata Khairul.

Jadi, Ziarah Kubur pada dasarnya adalah upaya kita mengintegrasikan masa lalu, masa kini dan Masa Depan Nusantara. “Kita mohon kepada Allah agar diberi tambahan Ilmu sebagai Allah telah memberikannya kepada Ulama yang sangat kita kagumi. Sekaligus, menyerap Ruhul Jihad yang beliau kobarkan dalam Membela Kaum Tertindas," ujar Sekretaris Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu itu.

Selanjutnya, Khairul Zamri, SH, memaparkan, Ziarah kubur memiliki banyak dimensi. Ia tidak bisa dipandang hanya sebagai ritual mendoakan orang yang sudah meninggal. Di dalamnya terdapat kandungan nilai yang cukup luas. Diantaranya adalah nilai pendidikan.

“Maka, ziarah kubur mempunyai fungsi didaktis. Beberapa nilai didaktis yang terkandung dalam ziarah kubur adalah penteladanan kepada tokoh karismatik, transformasi mengingat kematian sebagai semangat berbuat baik, pembangunan modal sosial, media bersyukur, dan ketertiban serta kepatuhan,” pungkas Khairul, Sekretaris Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu itu. (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.