-->
logo

Spiritualitas Dan Bisnis : Mengintegrasikan Zikir, Pikir Dan Ukir Dalam Mengembangkan Perusahaan

Hot News

Hotline

Spiritualitas Dan Bisnis : Mengintegrasikan Zikir, Pikir Dan Ukir Dalam Mengembangkan Perusahaan


SKJENIUS.COM, JAKARTA.--- Prahara Corona mempertontonkan kepada kita betapa rapuhnya Kapitalis dan Sosialis Komunis yang materialistis. Perusahaan tidak bisa bergerak karena pembatasan kegiatan yang tidak memungkinkan pekerjanya untuk keluar rumah dan menghabiskan upah. Oleh karena itu, muncul anggapan bahwa pandemi virus corona ini merupakan tanda dari akhir ekonomi kapitalis.

Karena itu, Hikmah terbesar dari Pandemi Covid-19 adalah bangkitnya Kesadaran Spiritual di kalangan Pengusaha. Semakin banyak pebisnis yang menyadari bahwa pengusaha yang sukses tak cukup hanya mengandalkan kemampuan intelektual dan kecakapan manajemen. Namun aspek kecerdasan spiritual dalam berwirausaha, Spiritual Enterprenuer Question (SEQ), juga memegang peranan penting untuk membangun sebuah usaha.
Selama ini, mungkin spiritualitas dan bisnis, tidak berjalan bersama.  Pasalnya bagi para pebisnis, umumnya kedua kata ini tampaknya bertentangan satu sama lain. Padahal dalam kehidupan profesional Anda akan sangat bermanfaat jika mereka melakukannya.

Manfaatnya nyata. Dengan menjadi spiritual, kita dapat mengurangi stres kita, membina hubungan yang lebih baik, meningkatkan toleransi, dan mengurangi konflik negatif. Spiritualitas mengundang kita untuk mengakses potensi tertinggi kita.  Itu memungkinkan kita melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit;  untuk menarik melalui magnetisasi dan untuk menciptakan nasib kita dengan energi positif.  Itu mengilhami kita untuk bergerak melampaui mediokritas menuju kekuatan penuh kita. Sehingga kita bisa mentransformasikan Bisnis kita dengan Energi Spiritual ini.

Tempat kerja bukanlah tempat yang paling umum untuk mempromosikan nilai-nilai spiritual. Namun, jika planet ini ingin terus menyediakan makanan dan tempat berlindung yang aman yang kita semua butuhkan, serta kesenangan fana yang banyak dicari orang, itu mungkin tempat yang paling efektif.

Nilai-nilai spiritual dapat membantu kita terhubung kembali ke dimensi ilahi dari pengalaman manusia. Mereka berbeda dari yang materialistis, yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia - makanan, tempat tinggal, kesehatan, pendidikan - dan keinginan manusia yang memuaskan - keuntungan, kekuatan, kebanggaan, properti.
Apa saja nilai-nilai spiritual ini? Kasih sayang. Kesatuan, Kejujuran, Integritas, Kerendahan hati, Kebaikan, Kepercayaan, Kemurahan hati, Tidak mementingkan diri sendiri, Toleransi, Kesabaran, Pemaaf, Keberanian, Berharap, Harmoni. Menghormati, Tanpa kekerasan,Tidak berbahaya dan Cinta. 

Membawa spiritualitas Anda ke tempat kerja mungkin sesuatu yang ingin Anda lakukan secara pribadi, atau itu bisa menjadi sesuatu yang Anda masukkan ke dalam pertemuan tim. Organisasi telah mulai menggabungkan bagian-bagiannya seperti meditasi, yoga, dan perhatian dengan manajemen dan menemukan bahwa itu membantu tim mengurangi emosi negatif dan meningkatkan daya ingat.

Mempromosikan dan mempraktekkan ini sangat berguna jika Anda ingin memerangi kejahatan manusia yang menjauhkan Anda dari ketamakan - keserakahan, kemarahan, kebencian, kecemburuan, kesombongan, penipuan, kecurangan, eksploitasi, penindasan, khayalan, keegoisan.

Jika Anda ingin semesta membantu Anda dan bisnis Anda, Anda harus mulai dengan membantunya. Dan itu membutuhkan penyerahan "ego" Anda yang berbasis materi untuk mencari ke dalam "sifat sejati" Anda. Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, terutama jika mereka yang berada di sekitar Anda tidak memiliki gelombang yang sama. Inilah 7 cara untuk mempromosikan nilai-nilai Spiritual dalam lingkungan sekuler :

Pertama : Management of Soul Workshop. Pelatihan Management of Soul dan Spiritual Business Workshop adalah dua cara untuk mempromosikan nilai-nilai ini. Metode Zikir Nafas Al-Hikmah, Latihan Kejiwaan (Riyadhatun Nafs) dan Wirid Al-Hasyr akan memberikan setidaknya 10 manfaat bagi karyawan dan dapat membantu mengubah bisnis Anda.

Demikian pula, pembinaan kehidupan atau bisnis bertujuan untuk menarik potensi penuh seseorang melalui refleksi internal daripada arah eksternal. Pelatihan Management of Soul paling baik dicapai berdasarkan kesadaran, sehingga Anda tidak melanggar kehendak bebas seorang individu.

Kedua : Pelatihan Shalat Khusyu'. Shalat Khusyu dapat membawa kita ke titik “Jernih” dan “Pencerahan”. Jadi pentingnya Pelatihan Shalat Khusyu adalah untuk memeroleh Clarity dan Enlightenment. Sebagai Pebisnis kita sangat perlu Kejernihan dan Kecerahan dalam mengambil keputusan. Semakin besar perusahaan kita semakin penting keputusan kita. Kalo kita tidak punya Clarity dan Enlightenment, maka akan sulit untuk membuat keputusan. Jadi, luangkan waktu untuk mengikuti Pelatihan Shalat Khusyu'.

Ketiga : Nilai-nilai perusahaan. Nilai-nilai budaya spiritual yang ada pada perusahaan merupakan satu diantara indikator apakah perusahaan tersebut dalam keadaan yang sehat atau tidak.  Nilai-nilai perusahaan merupakan kumpulan nilai yang menjadi dasar maupun pijakan perusahaan dalam membentuk sistem, proses, kebijakan, serta strategi dalam menjalankan perusahaan.

Keempat: Ruang Ibadah (Mushallah). Banyak kantor yang telah mendedikasikan area bersantai, ruang kreativitas, atau ruang permainan. Mengapa tidak menciptakan ruang untuk kegiatan yang sifatnya lebih Ilahiya, seperti shalat, zikir, wirid dan do'a? Dikatakan bahwa semua jawaban ada di dalam diri kita, jika kita bersedia meluangkan waktu dan ruang untuk menemukannya.

Kelima : Guru Spiritual. Dalam hal yang berhubungan dengan kerohanian, spiritualitas, tentu seseorang memerlukan Guru Spiritual. Tidak ada Guru menyebabkan tidak ada yang menegur, membimbing dan mengarahkan agar kita agar tetap berada di jalan yang benar.
Guru spiritual adalah sesesorang yang memiliki ilmu dan kemampuan lebih secara spiritual (batin), memiliki karomah (keajaiban) bahkan dapat mengetahui hal yang ghoib dan mampu menuntun murid-muridnya ke jalan yang benar dalam lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Keenam : Mengubah Perusahaan menjadi Perusahaan Spiritual (Spiritual Company). Prahara Corona mempertontonkan kepada kita betapa rapuhnya Kapitalis dan Sosialis Komunis yang materialistis. Berkebalikan dengan perusahaan yang mengabaikan faktor spiritual dalam operasionalnya, perusahaan-perusahaan yang melandaskan aktivitasnya pada nilai-nilai spiritual terbukti mampu bertahan dan berkembang secara baik.
Spiritual company ini adalah suatu konsep di mana perusahaan menerapkan nilai-nilai spiritual dalam menjalankan usahanya. Dalam hal ini, peran Allah diikutsertakan dalam kehidupan berbisnis. Jadi, Spiritual Company itu menjadikan Allah sebagai best strategic partner.

Ketujuh: Sedekah sebagai Instrumen Manajemen Risiko. Mungkin ada banyak cara untuk menghindari bencana dan risiko bisnis yang tidak diinginkan. Namun, Rasulullah SAW mencontohkan bahwa ada hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menghindari musibah, mara bahaya, dan penyakit, yaitu dengan bersedekah. “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah.” (HR. Imam Baihaqi).
Akhirul Kalam. Semoga Uraian Ringkas di atas dapat Bermanfaat bagi Anda dalam Mengembangkan Usaha di tengah Prahara Corona ini. Allah Bless You and your family. Good Luck.! (az).


This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.