Jakarta, SKJENIUS.COM.- Saudaraku❤️ Mari kita cermati bersama, kondisi Kebudayaan Indonesia di tengah Cengkeraman Kapitalis Barat dan Jeratan Sosialis Cina. Kemajuan teknologi informasi pada masa sekarang ini telah cepatnya mengubah kebudayaan Indonesia menjadi kian merosot. Dan yang lebih memprihatinkan lagi, banyak kesenian dan bahasa Nusantara yang dianggap sebagai ekspresi dari bangsa Indonesia akan terancam punah⁉️🤭
Padahal, Indonesia sebagai negara adidaya di bidang kebudayaan berpotensi besar dalam mempengaruhi peradaban dunia. Maka, fenomena globalisasi dan revolusi industri 4.0 merupakan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam memajukan kebudayaan di tengah peradaban dunia.
Sejumlah warisan budaya yang ditinggalkan oleh nenek moyang sendiri telah hilang entah kemana. Padahal warisan budaya tersebut memiliki nilai tinggi dalam membantu keterpurukan bangsa Indonesia pada jaman sekarang. Sungguh ironis memang apabila ditelaah lebih jauh lagi.
Karena itulah Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu menilai, Indonesia tengah mengalami masalah besar dalam kebudayaan. Padahal, Budaya merupakan unsur penting dalam membentuk identitas dan jati diri bangsa dalam berbagai aspek kehidupan. Karena itulah, kita tidak hanya mengeluh dan menonton saja.
Sebagai warga negara yang baik, mesti mampu menerapkan dan memberikan contoh kepada anak cucu nantinya, agar kebudayaan yang telah diwariskan secara turun temurun akan tetap ada dan senantiasa menjadi salah satu harta berharga milik bangsa Indonesia yang tidak akan pernah punah.
Marilah kita sadari bersama akan kewajiban kita. Apa yang harus kita lakukan? Sesungguhnya DNA untuk sukses, Maju dan Berkembang itu sudah ada dalam Diri rakyat Indonesia. Persoalannya, MAUKAH RAKYAT INDONESIA dan Para Pemimpinnya MENGGALI POTENSI DIRI dan BUDAYA NUSANTARA secara Berkelanjutan, Mengamalkan Nilai-nilai Religius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta membangun rasa Nasionalisme yang kokoh⁉️🤭
Apakah kebudayaan itu? Kebudayaan adalah kesuksesan yang dicapai berkat pergumulan sifat kebudayaan yang sudah Allah berikan kepada kita, tetapi kebudayaan telah didistorsi oleh dosa, bayang-bayang kemerosotan berada di dalam kebudayaan kita saat ini. Di dalam kebudayaan, kita yang sudah terlebih dulu diselamatkan dari dalam kejatuhan kebudayaan, bagaimanakah kita memakai firman Allah dan menggunakan Cahaya Firman itu untuk menerangi kebudayaan?
Kewajiban kita yang begitu besar, jalan yang harus ditempuh juga begitu sulit. Semoga Allah menolong kita agar kita tidak hanya duduk-duduk menikmati makanan dan minuman, kiranya Allah menolong kita menggertakkan gigi, memantapkan tekad, menaati prinsip Al-Qur’an dan Sunnah, menerima curahan dari firman Allah yang melimpah dan menerangi dunia ini. Selain itu, kami tidak melihat jalan lain.
Izinkan kami bertanya, di manakah orang seperti ini? Marilah kita berdo’a, “Ya Allah, tolonglah kami. Beritahukanlah apa yang harus kami lakukan, besertalah bersama kami. Berilah kekuatan kepada kami, peliharalah kami. Tolong keluarkan bangsa dan negara kami dan cengkeraman kapitalis dan lepaskan kami dari jeratan utang Cina Sosialis. Aamiin. Ya Rabbal ‘Alamin.” (az).
