-->
logo

Hikmah dan Aktualisasi Nilai-nilai Isra’ Mi’raj di Era Millenial

Hot News

Hotline

Hikmah dan Aktualisasi Nilai-nilai Isra’ Mi’raj di Era Millenial

 

SKJENIUS.COM, Jakarta.— Tak bisa dinafikan, perubahan sedang terjadi dalam masyarakat sebagai Dampak Pandemi Covid-19 dan Resesi Ekonomi. Ketidakpastian, kebingungan, dan keadaan darurat yang diakibatkan oleh virus Corona dapat menjadi stressor bagi banyak orang.

Demikian disampaikan Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman, dalam acara “NGOPI”, Ngobrol Spiritual Bareng Aby yang diselenggarakan GEN-Z Entertainment, Jum’at lalu di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat. “Kehidupan yang berjalan tak seperti biasa, adanya pembatasan sosial, PHK massal, banyak orang yang  kehilangan mata pencaharian membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan hidup,” tambahnya.

Menurut Kyai Ageng, hal ini membuat banyak golongan masyarakat terutama golongan menengah ke bawah bingung memikirkan nasib mereka. “Tentu saja hal ini, harus disikapi secara bijak dan kreatif, khususnya jika terkait dengan keberadaan dan peran para Millenial,” tambahnya.

Untuk itulah, kita perlu mengambil Hikmah Isra’ Mi’raj sebagai modal ketahanan spiritual dalam menjalani hidup. Pasalnya, dalam upaya kita mengatasi ancaman pandemi dan kesulitan ekonomi  tidak cukup hanya diatasi secara rasional empiris namun harus memperhatikan juga sudut pandang spiritual.

Karena itulah dalam memperingati Isra’ Mi’raj ini, jangan hanya dimaknai sebagai perjalanan Nabi Muhammad SAW di malam hari untuk menerima perintah Shalat semata. Namun, perlu kita gali lebih dalam, pasalnya Isra' Mi'raj adalah perjalan Spiritual Rasulullah SAW yang membawa banyak pesan penting dan syarat makna khususnya bagi para Millenial dan Generasi Z.

Jika dicermati, ada banyak hal yang dapat kita jadikan motivasi, jika kita lebih bersungguh-sungguh memaknai peristiwa agung ini sebagai spirit perubahan menuju Kebangkitan Peradaban Nusantara.

Setidak dapat dapat kita gali dalam 4 hal:

  1. Situasi dan kondisi yang dihadapi Nabi Sebelum Isra’ Mi’raj
  2. Peristiwa Isra Mi’raj itu sendiri.
  3. Menerima Perintah Shalat Lima Waktu
  4. Spirit dan Etos Kerja dalam Membangun Peradaban

Allah Menghibur Hamba-Nya yang Beriman

Jadi, Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting dan penuh makna bagi umat Islam, terutama bagi kita generasi muda. Ada banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil dan sesuai dengan kondisi saat ini, termasuk pandemi COVID-19 dan Resesi Ekonomi ini.

Semoga dengan mentadabburi Peristiwa Isra’ Mi’raj ini semakin menambah semangat kita untuk bangkit dari keterpurukan bangsa kita saat ini.

Sebagaimana kita ketahui Bersama Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha di Palestinan, dilanjutkan ke langit ke tujuh sampai bertemu Allah SWT di Sidratul Muntaha. Perjalanan ini merupakan hiburan untuk Rasulullah SAW

Perlu kita ketahui bahwa Isra Miraj terjadi pada tahun kesedihan saat Rasulullah dilanda banyak cobaan dan ditinggal oleh orang terdekatnya.

Tahun kesedihan dan terberat yang dialami Rasulullah SAW ini dikenal dengan sebutan ‘amul huzni. Keadaan ini terjadi pada tahun ke-10 nubuwah (kenabian).

Saat itu Nabi Muhammad SAW kehilangan dua orang tercintanya sekaligus, yakni Abu Thalib sebagai paman, sekaligus backing Beliau dan sang istri tercinta, Sayyidah Khadijah R.A.

Tak hanya itu, ada juga beberapa peristiwa yang membuat Rasulullah sedih yang terjadi dalam waktu berdekatan. Meninggalnya Abu Thalib menyebabkan Rasulullah SAW tidak lagi mendapat jaminan keamanan dari kabilahnya sendiri. Posisi Abu Thalib digantikan oleh adiknya, yaitu Abu Lahab.

Sejak meninggalnya Abu Thalib, perlakuan orang-orang Quraisy kepadanya semakin memburuk. Musuh-musuh Rasulullah SAW di Mekkah mulai berlaku kasar kepadanya serta menyerangnya secara fisik.

Nah, untuk menghibur Nabi Muhammad SAW, Allah mengutus Malaikat Jibril a.s membawa Nabi Muhammad SAW melakukan Isra’ Mi’raj.

Jadi hikmah yang dapat kita ambil adalah sangat relevan dengan situasi yang dihadapi bangsa kita hari, yakni tahun kesedihan dan jepitan resesi.

Dari peristiwa Isra’ Mi’raj dapat kita ambil pelajaran  bahwa Allah sangat menyayangi hamba-Nya yang beriman.

Ketika Nabi berada pada ujian yang luar biasa, Allah memberikan kepada Beliau peristiwa yang menunjukkan orang yang beriman sangat disayangi oleh Allah.

Maka, Yakinlah, Insya Allah, kita pun akan diberi hiburan oleh Allah. Pasalnya, Allah demikian sayangnya kepada hamba-Nya yang beriman. Dia akan menghiburnya di kala sedih dan duka.

Untuk itu, marilah kita tingkatkan keimanan kita agar kita semakin disayangi Allah. Semoga Allah menghibur kita dalam situasi yang penuh ketidak pastian ini.

Isra’ Mi’raj Meningkatkan Kualitas Iman

Hikmah selanjutnya yang dapat kita jadikan Motivasi Hidup adalah Peristiwa Isra Mi’raj itu sendiri.

Berbagai kejadian diluar jangkauan nalar terjadi dalam peristiwa yang spektakuler ini. Cobalah Mba Nita dan sobat ngopi bayangkan.

Bagaimana caranya Nabi SAW melakukan Isra’, menempuh perjalanan di malam hari dari masjidil Haram di mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina lalu Mi’raj, naik membubung ke Angkasa melintasi tujuh lapis langit, akhirnya sampai ke Hadhirat Allah di Sidratul Muntaha. Kesemuanya itu hanya ditempuh dalam tempo kurang dari satu malam saja.

Berapa jarak Mekah-Palestina dan jarak Bumi sampai ke langit ke tujuh? Silakan sobat-sobat hitung sendiri. Padahal di masa itu belum ada kendaraan super cepat seperti sekarang ini. Apalagi yang disebut kendaraan Luar Angkasa. Wallahua’lam! 

Karuan saja, peristiwa luar biasa ini kontan membuat kontroversi di masyarakat. Peristiwa ini sungguh menggemparkan orang-orang kafir Yahudi dan kafir Quraisy. Ada masyarakat yang mencemooh; kebanyakan dari mereka orang kafir. Mereka menyebarkan isu bahwa Muhammad telah gila.

Kelompok kedua adalah mereka yang ragu-ragu. Mereka terbawa oleh suasana kontradiksi, mau percaya kok rasanya berita itu tidak masuk akal. Tapi ngga percaya, kan Muhammad tidak pernah berbohong.

Kelompok ketiga adalah mereka yang begitu yakin akan ke-Rasulan Muhammad. Perjalanan yang kontroversial ini pun bagi mereka justru meningkatkan kayakinannya bahwa beliau benar-benar utusan Allah.

Lantas bagaimana dengan kita? Termasuk golongan yang mana: tidak yakin, ragu-ragu, atau yakin? Alternatif dari jawaban itu adalah bahwa kita harus yakin dengan di-Isra-kan dan di-Mi’raj-kannya Muhammad, sekaligus meyakinkan kaum peragu bahwa peristiwa ini pun masuk akal, logis, dan rasional. Sebab, bisa dibuktikan secara empiris dalam ilmu pengetahuan modern

Dengan demikian, peristiwa Isra Mi’raj ini sesungguhnya dapat Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan kita terhadap kekuasaan Allah SWT yang maha berkehendak.

Membuat kita semakin mengimani bahwa nabi Muhammad adalah utusan yang membawa perintah Allah. Jadi selama kita bergerak Bersama Allah. Mengikuti Iradat (kehendak) dan Qudrat (kuasa)-Nya, tentu yang mustahil akan menjadi realita.

Maka, mulai hari ini, marilah kita tingkatkan kekuatan iman kita agar kita pun diberi Allah kesempatan untuk mengalami hal yang luar biasa dalam hidup dan bisnis kita.

Seiring dengan itu, kita berharap kepada para ilmuwan, terutama sobat-sobat yang punya latar belakang Ilmu Fisika agar bisa menjelaskan peristiwa Isra’ Mi’raj ini secara ilmiah. Monggo disampaikan uraiannya di kolom komentar agar penjelasan panjenengan bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua.

Shalat Sebagai Tiang Islam

Biasanya, sekembalinya seseorang dari menempuh perjalanan jauh selalu membawa oleh-oleh untuk keluarga, sanak famili, dan tetangganya. Pun dengan perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Beliau membawa oleh-oleh untuk umatnya. Tentu saja setiap oleh-oleh yang dibawa Nabi SAW pasti memiliki manfaat bagi manusia. Oleh-oleh yang dimaksud adalah perintah shalat lima waktu.

Nabi SAW melakukan Isra Miraj, menghadap Allah dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat. Hal tersebut, kemudian menjadi sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (Mi’raj) kepada Allah SWT, lima kali dalam sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu’ dalam Shalat.

Menurut Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak ketika seorang hamba meletakkan keningnya di bumi Allah ketika dia sujud, itulah sedekat-dekatnya jarak antara hamba dengan Allah.

"Rasulullah SAW bersabda, sedekat-dekatnya jarak antara hamba dengan Allah ketika dia sujud, maka perbanyaklah do’a di dalam sujud itu," ujar Inyiak Cubadak.

Jadi, sungguh merugi orang yang shalat, namun ia tidak dapat merasakan manfaatnya. “Maka, kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (Yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS al-Maa’un 4-5).

Shalat menjadi hal yang urgen dalam agama Islam. Nabi SAW bersabda : Ashsholatu 'imaduddin. Faman aqamaha waqad aqamaddin. Faman tarakaha waqad hadamaddin.”

“Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama (Islam) itu dan barangsiapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu.”

Maka, sebagai orang beriman, tentu kita harus memaknai atas peristiwa isra mi’raj ini, dengan senantiasa mendirikan shalat. Dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai shalat itu dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, peristiwa Isra’ Mi’raj menjadi sangat penting karena di dalamnya terdapat kandungan perintah shalat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan juga kewajiban untuk kita semua.

Terlebih pada hakikatnya, shalat menjadi sebuah kebutuhan mutlak untuk mewujudkan manusia seutuhnya, sekaligus menjadi gerbang yang menghubungkan mahluk dengan Sangat Khaliq.

Shalat adalah tiang agama. Bila, para Millenial dan Generasi Z rajin mendirikan sholat yang 5 waktu secara berjamaah di masjid maka berarti mereka telah mengokohkan pilar-pilar Islam.

Sebaliknya, apabila kaum millenial malas, ogah-ogahan mendirikan sholat fardhu yang 5 waktu secara berjamaah di masjid, maka berarti mereka telah melemahkan Islam itu sendiri dengan ‘merobohkan’ pilar-pilarnya.

Spirit dan Etos Kerja dalam Membangun Peradaban.

Semoga uraian Hikmah dan Aktualisasi Nilai-nilai Isra’ Mi’raj di Era Millenial ini bisa menambah motivasi para Millenial dan Generasi Z untuk membangkitkan Kejayaan Peradaban Nusantara dengan mengaktualisasikan Nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa Isra’ Mi’raj ini.

Hikmah Keempat yang dapat kita ambil adalah spirit dan etos kerja dalam membangun peradaban yang kuat. Sejarah mencatat, tidak lama setelah Isra’ Mi’raj, Rasulullah dengan para pengikutnya hijrah ke Madinah. Dengan spirit dan etos yang lahir dari Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad SAW berhasil menyampaikan risalah kenabian di Madinah.

Lebih dari itu, Beliau juga berhasil membangun sebuah negara kota yang disebut Madinah Munawarah, sebagai negara yang adil, makmur, sejahtera, aman, dan damai. Negara seperti itu adalah sebuah negeri ideal sebagaimana dicita-citakan para ahli dari Yunani, seperti Plato dan Aristoteles.

Sebuah Negara yang membunyai peradaban luhur sebagaimana telah pernah diwujudkan oleh nenek moyang kita orang Nusantara di masa lampau.

Dulu negeri ini memiliki gambaran mentereng, branded, yaitu “Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo”. Terjemahan harafiahnya adalah negeri yang memiliki kekayaan alam berlimpah, aman dan tentram.

Semoga kita, semua, Mba Nita dan para sobat ngopi yang selalu ceria dan penuh semangat dapatlah kiranya mengejawantahkan Nilai-nilai Isra’ Mi’raj ini dalam perjuangan Bersama membangun Indonesia yang Adil dan Makmur. Baldhatun Thayyibah wa Rabbun Ghaffur.

Semoga kita semakin menyadari bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj itu sesungguhnya  adalah memiliki makna yang sangat tinggi bagi umat Islam. Hal ini, karena melalui Isra Miraj, Allah SWT sebenarnya sedang mengingatkan beberapa hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Melalui peristiwa Isra’ Mi’raj, Allah SWT memperlihatkan kekuasaan-Nya kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW.

Semoga Hikmah Isra’ Mi’raj ini semakin memperkokoh Keimanan kita. Sehingga bisa menjadi kekuatan yang powerfull untuk mengubah nasib kita semua.

Dengan Kekuatan Iman, Insya Allah, bangsa kita, bisa keluar dari krisis kesehatan dan kesulitan ekonomi ini. (az).

Silakan Kunjungi, Subscribe, Like dan Share Link GEN-Z Entertainment :

AMPUHYA TERAPI SPIRITUAL : https://youtu.be/hIVC2JTxGyo

Shalat Menyehatkan : https://youtu.be/rXHFyrVyU4s

Zikir Menyembuhkan : https://youtu.be/S4DzPPW2kno

Do'a Yang Menyembuhkan : https://youtu.be/s_IRVoffS_8

Ruqyah dengan Wirid Al Hasyr: https://youtu.be/Pw7Qq3MGDFY

NIKMATNYA HIDUP SEHAT BERSAMA AL-QURAN : https://youtu.be/_jYuY9xSZDY

SOLUSI SPIRITUAL Atasi Krisis Keuangan : https://youtu.be/_fMmveHRQ8o

https://vt.tiktok.com/ZSJFgsocp/

https://www.skjenius.com/2020/12/sehat-tanpa-obat-sembuh-dengan-kekuatan.html

Sehat Tanpa Obat Berkat Dahsyatnya Khasiat  Shalat Tahajud  - http://www.mdacare.id/2021/01/sehat-tanpa-obat-berkat-dahsyatnya.html

Nikmatnya Hidup Sehat Bersama Al-Qur'an  | https://www.majelisdakwahalhikmah.com/2021/02/oleh-kyai-ageng-khalifatullah-malikaz.html

Contact Person :

Suhu Rosi Wibawa, S.Kom – 089505793048

Amel Zamri, SE – 087744099105

Nita Yuliana – 085210132089

 

 

 

 

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.