Apresiasi Keimanan kepada Allah melalui Pengalaman Spiritual dalam Perspektif GEN-Z

SKJENIUS.COM, Cikarang.-- Dalam setiap kejadian tentu ada pelajaran yang bisa diambil. Pada setiap peristiwa pasti menyimpan Pesan Langit. Allah Maha Baik, selalu Menitipkan Hikmah dalam berbagai situasi dan kondisi yang dihadapi manusia di setiap liku-liku kehidupannya.

Demikian diungkapkan CEO GEN-Z Entertainment Khairul H Zamri, SH kepada wartawan seputar Konsep Spiritual yang akan diusung Konten "Perspective GEN-Z", selesai menghadiri shooting program NGOPI, Ngobrol Spiritual Bareng Aby di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat.

"Dalam kehidupan manusia selalu ada banyak pelajaran yang bisa diambil hikmahnya. Ada pelajaran yang bisa langsung terlihat dan dirasakan. Ada juga yang tersembunyi dan harus ditelaah lebih dalam untuk dapat mengetahui makna yang terkandung di dalamnya," tambah CEO GEN-Z Entertainment yang akrab dipanggil Rully itu.

Menurut Rully, keduanya sama-sama memberikan pelajaran tentang kehidupan agar Anda bisa menjalani hidup dengan lebih baik. "Untuk itulah, melalui konten Perspective GEN-Z ini, kita ingin mengajak para kaula muda agar senantiasa mau mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang mengitari kehidupan sekaligus mengambil ibrah (pelajaran) dari kisah-kisah dan pengalaman orang lain, terutama para narasumber," ujarnya.

Pepatah mengatakan pengalaman adalah guru terbaik. Namun sebenarnya, kata Rully, yang lebih baik daripada pengalaman kita sendiri adalah pengalaman orang lain. Terutama Pengalaman Spirutual yang mungkin tidak semua orang pernah merasakannya. Maka, tidak bisa dilupakan seumur hidup mereka.

"Jadi, melalui Konten Perspective GEN-Z, kita ingin Mengungkap Pengalaman Spiritual dan Kebermaknaan Hidup para Narasumber. Sehingga dapat kita jadikan pelajaran. Semoga kita bisa menjalani kehidupan ini dengan lebih empati, lebih waspada, dan lebih bijaksana menghadapi setiap persoalan," kata CEO GEN-Z Entertainment itu.

Rully, menjelaskan, dalam upaya mengeksplorasi pengalaman dan perjalanan spiritual maupun laku spiritual serta perspektif spiritual tersebut, maka setidaknya ada 7 pertanyaan yang akan digali jawabannya dari seorang narasumber, yaitu :

1. Latar Belakang (Apa dan Siapa) Narasumber
2. Liku-liku Kehidupan yang dialami
3. Pengalaman Spiritual atau pengalaman rohani/kebatinan
4. Perjalanan Spiritual
5. Laku Spiritual
6. Perspektif Spiritual atau Pemahaman Kerohanian
7. Nasehat untuk Kaum Millenial dan Genrasi Z

Pengalaman Spiritual Meningkatkan Kadar Keimanan

Pengalaman spiritual, ungkap Rully adalah suatu hal yang dialami seseorang dalam kehidupan atau pikirannya yang terjadi di bawah alam sadarnya jauh dari kenyataan sebenarnya dan itu sebagai pertanda bahwa dirinya kini telah Berpasrah Diri dengan sempurna sehingga Sang Pencipta membuat dirinya menjadi seseorang yang patut untuk mendapatkan pengalaman tersebut.

“Jadi pengalaman spiritual juga dapat dikatakan sebagai persepsi tentang adanya suatu yang bersifat transenden dalam kehidupan sehari-hari dan persepsi tentang keterlibatannya dengan peristiwa-peristiwa transenden dalam kehidupan sehari,” katanya.

Karena itulah, kata CEO GEN-Z Entertainment itu, pengalaman spiritual adalah satu jenis pengalaman manusia yang dapat meningkatkan kadar keimanannya. Sebagai manusia yang beriman pasti setiap manusia pernah mengalami pengalaman ini. “Sebagai contoh jika Anda sedang diberikan cobaan oleh Allah SWT dan Anda bersabar dalam menghadapi cobaan tersebut InsyaAllah Anda akan dapat memetik hikmah yang ada di balik cobaan tersebut dan keimanan Anda akan semakin bertambah,” imbuhnya

Lebih lanjut Rully memaparkan, pengalaman spiritulal sering muncul sebagai pengalaman batin yang sulit dijelaskan bagaimana kisahnya, bagaimana cara mendiskripsikan ke dalam bahasa yang rasional. Sehubungan dengan hal itulah, Konten Perspective GEN-Z ini bertujan untuk mengungkap pengalaman spiritual masyarakat yang kaitanya dengan Kesadaran akan Allah dan Kebermaknaan Hidup.

“Selama ini, kesadaran akan Allah, berangkat dari agama yang menjadi pemahaman tertutup dalam pengalaman seseorang. Padahal, seharusnya Apresiasi Keimanan hendaknya tidak terbatas pada nilai formalitas dengan hanya melakukan pengajaran spiritualitas, tetapi juga perwujudan pengalaman spiritual. Semoga melalui pengungkapan pengalaman spiritual para narasumber ini dapat memicu semangat para Millenial dan Generasi Z untuk memasuki gerbang spiritual lebih mendalam,” tambahnya.

Rully berharap Konstelasi nilai-nilai religius tidak hanya sekedar memahami dan mengapresiasi, tetapi juga mencapai pengalaman esoteris, sehingga dapat mengungkapkan maknanya untuk lebih dalam mengapresiasi, mengenal dan bertemu dengan-Nya. “Sehingga seseorang dapat melihat, menyaksikan, atau merasakan bukti nyata dari Allah tentang hal-hal yang jelas-jelas tinggi, sehingga keimanannya berdasarkan mukâshafah, ma'rifah, dan mushâhadah yaitu keyakinan melalui visi spiritual untuk sampai pada esensi,” pungkas CEO GEN-Z Entertainment itu. (az).