-->
logo

Motivasi Spiritual Dalam Konsep Ekonomi Pancasila

Hot News

Hotline

Motivasi Spiritual Dalam Konsep Ekonomi Pancasila

 

SKJENIUS.COM, Cikarang.— Tak bisa dinafikan Wabah Virus Corona tak hanya menginfeksi jutaan juta orang di seluruh dunia, tetapi juga menghantam  pekonomian masyarakat. Terlebih di negara-negara yang berperekonomian kapitalistik, sangat terasa dampaknya. Dunia pun terancam Krisis Ekonomi Global.


Demikian disampai CEO Spiritual Business Consultant, Amel Zamri, SE selesai penandatangan MOU (Memori of Understading) dengan GEN-Z Entertainment dalam produksi konten Perspektif GEN-Z yang bermuatan Motivasi Spiritual Ekonomi Pancasila dalam Perspektif para Millenial dan Generasi Z, di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat. 


“Bahkan, Amerika Serikat dan Sekutunya di Eropa bersama 49 negara kapitalis lainnya telah terpuruk ke jurang resesi,” imbuhnya.


Karena itulah, kata Amel, Pandemi Covid-19 ini, sekaligus juga ikut Menguak Bobroknya Sistem Kapitalisme. Bahkan Paus Fransiskus Menegaskan Pandemi Covid-19 Membuka Tabir Kegagalan Kapitalisme Dunia. “Karena itulah dunia membutuhkan sistem perekonomian baru yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. Model perekonomian yang baru diharapkan dapat mengurangi ketimpangan antara perekonomian materialisme dunia barat dengan perekonomian berkembang dunia timur,” jelas Amel Zamri.


Menurut CEO Spiritual Business Consultant itu,  dalam Mengahadapi Ancaman Krisis Global ini, sesungguhnya bisa menjadi peluang bagi negara dengan kekayaan sumber daya alam melimpah seperti Indonesia, untuk menegakkan kedaulatannya di bidang ekonomi melalui Sistem Ekonomi Pancasila. “Sekaranglah waktunya Indonesia kembali kepada sistem ekonomi Pancasila warisan founding fathers, Soekarno - Hatta,” tegas Amel.


Motivasi Spiritual Dalam Konsep Ekonomi Pancasila


Lebih lanjut CEO Spiritual Business Consultant itu menjelaskan sistem perekonomian Pancasila  dapat mengurangi ketimpangan antara perekonomian materialisme dunia barat dengan perekonomian berkembang dunia timur. “Pasalnya ada motivasi spiritual dan religius yang melandasinya bahwa segala sesuatu yang kita capai bukanlah dari usaha kita sendiri keberhasilan tersebut serta merta dari Tuhan Yang Maha Esa. Sebagaimana hal tersebut tersirat dalam Pembukaan UUD 45,” paparnya.


Amel Zamri mengingatkan, Bunyi pembukaan UUD 1945 alinea ketiga: "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya."

 

Makna pembukaan UUD 1945 alinea ketiga:

  1. Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
  2. Keinginan yang didambakan oleh segenap Bangsa Indonesia terhadap suatu kehidupan yang berkesinambungan antara kehidupan  material dan spiritual, dan kehidupan di dunia maupun akhirat.

Millennial Kunci Pengembangan Ekonomi Pancasila


CEO Spiritual Business Consultant, Amel Zamri, SE optimis bahwa Sistem Ekonomi Pancasila yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa diharapkan menjadi satu sistem bisnis yang tepat bagi para pelaku bisnis di Indonesia saat ini. “Namun demikian, sistem ekonomi Pancasila hanya dapat terwujud dengan dukungan orang-orang dalam masyarakat yang memiliki cara pikir dan nilai-nilai sesuai Pancasila, bukan hanya setumpuk konsep dan teori ekonomi Pancasila yang kemudian ditranslasikan ke berbagai program kegiatan,” katanya mengingatkan. 


Untuk itulah Spiritual Business Consultant bekerjasama dengan GEN-Z Entertainment dalam memproduksi konten Perspektif GEN-Z yang bertujuan untuk Memberi Motivasi Spiritual Ekonomi Pancasila di Komunitas Millenial dan Generasi Z.


“Peran dari generasi milenial diharapkan dalam merealisasikan potensi Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan dunia berlandaskan Pancasila. Karakteristik generasi millenial yang kreatif, innovative dan melek teknologi akan menjadikan creative economy and services  sebagai life style yang merupakan katalisator berharga bagi pengembangan ekonomi dan keuangan berdasarkan Pancasila,” katanya lebih lanjut.


Dengan karakter generasi millennial yang inovatif, kreatif, dan melek teknologi, kata CEO Spiritual Business Consultant, dia sangat berharap generasi muda kita ini menjadi mesin penggerak industri kreatif dan sistem ekonomi Pancasila. “Untuk itu diperlukan simbiosis mutualisme antara Ekonomi Pancasila dengan generasi muda yang akan jadi penerus bangsa masa depan.


Untuk itulah, kata CEO Spiritual Business Consultant itu, pihaknya bersama GEN-Z Entertainment berupaya membangun kesadaran yang masif di antara komunitas milenial dan generasi z akan penting dan perlunya mengembangkan sistem ekonomi Pancasila agar kita tidak hanya jadi pasar saja tapi juga pelaku.


“Kedepan, yang diharapkan adalah mainstreaming ekonomi Pancasila  dan lebih banyak melibatkan generasi muda. Orkestrasi pengembangannya akan positif karena dua kubu ini adalah dua potensi besar,” pungkas Amel Zamri, SE. (az).




This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.