-->
logo

THE POWER OF PRAYER : Saat Berdo’a Kita Merasakan Kehadiran Allah

Hot News

Hotline

THE POWER OF PRAYER : Saat Berdo’a Kita Merasakan Kehadiran Allah


SKJENIUS.COM, Jakarta.— Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un! Mujur tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Manusia wajib berencana, Allah yang memutuskan. Mau tidak mau sebagai orang beriman dan berakal kita harus narimo ing pangdum. Tujuh Purnama sudah, namun eskalasi pandemi masih membesar, belum ada tanda-tanda membaik. Sampai Jumat (23/10/2020), bertambah 4.369, Kasus Covid-19 di Indonesia Lewati 380.000 orang. Padahal, Nyaris Rp 800 Triliun Sudah Dihabiskan untuk Tangani Corona di RI?


Sementara itu, kondisi ekonomi yang gagal meroket sejak 2019, belum juga menunjukkan tanda-tanda akan pulih. Bahkan semakin terpuruk pada kuartal II 2020, Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 5,32 Persen. Karuan saja, perekonomian Indonesia diprediksi akan masuk jurang resesi. Pasalnya, Chief Economist CIMB Niaga Adrian Panggabean memproyeksi, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 berada di -3,3% yoy. Ini artinya, perekonomian Indonesia sudah akan mengalami kontraksi selama empat kuartal berturut-turut sejak kuartal IV 2019.


"Proyeksi ekonomi di tahun 2020 dan 2021 memperlihatkan bahwa lemahnya momentum ekonomi Indonesia mungkin akan berlanjut sampai kuartal I 2021. Saya memperkirakan kontraksi ekonomi akan berlanjut di kuartal IV 2020, sebesar -2,3% yoy," bebernya.


Subhanallah! Rakyat Indonesia dihadapkan pada dua masalah pelik sekaligus yakni

Jepitan pandemi  Covid-19 dan ancaman resesi. Kegelisahan muncul di kalangan pengusaha karena Ekonomi Semakin Sulit. Apalagi pengusaha UMKM, sebagian besar bukan cemas, tapi menjerit. Tercatat 2.322 Koperasi dan 185.184 UMKM Terdampak Covid-19. Sementara itu berdasarkan data dari Kementerian Tenaga Kerja menyebutkan Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK Akibat Corona Capai 3,05 Juta orang.


Lengkaplah sudah penderitaan rakyat Indonesia. Omzet usaha merosot, cari uang susah, pengangguran bertambah, kemiskinan meningkat. Setiap hari bangsa ini menyaksikan melalui kenyataan disekitarnya, melalui berita media,  betapa sengsaranya kehidupan mereka, betapa nistanya harapan mereka. Harapan ternyata bukan sebuah jawaban. Harapan tinggal harapan. Janji kampanye tiada bukti. Kepada Allah, rakyat berserah diri.


Saudaraku! Semoga penderitaan kita hari ini memberi ruang untuk refleksi diri. Mari kita merenung. Mentafakkuri perjalanan hidup kita sebelum adanya pandemi dan ancaman resesi. Pasalnya, walau bagaimana pun segala problema dan masalah ekonomi yang kita hadapi hari ini tentu tak lepas dari hukum Sebab Akibat (The law of cause and effect).


Hukum sebab dan akibat menyatakan bahwa: “Setiap akibat memiliki sebab yang spesifik dan dapat diprediksi.  Setiap sebab atau tindakan memiliki efek spesifik dan dapat diprediksi.  Ini berarti bahwa segala sesuatu yang kita miliki saat ini dalam hidup kita adalah efek yang merupakan hasil dari sebab tertentu.”


Sebagaimana hal tersebut dijelaskan Allah dalam dalam surah An-Nisa’ ayat 79 : “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.”


Imam Jalalain menafsirkan ayat di atas dengan; “Apa pun yang kamu peroleh) hai manusia (berupa kebaikan, maka dari Allah) artinya diberi-Nya kamu karena karunia dan kemurahan-Nya (dan apa pun yang menimpamu berupa keburukan) atau bencana (maka dari dirimu sendiri) artinya karena kamu melakukan hal-hal yang mengundang datangnya bencana itu.”


Insya Allah! Jika kita bisa memahami dan menyadari apa yang menyebabkan kita mengalami kejadian yang luar biasa ini, maka solusi pun akan kita temukan. 


When You Need a Miracle: How to Ask God for the Impossible


Saudaraku! Hikmah terbesar yang saya dapatkan selama masa yang sulit ini adalah semakin menyadari betapa rapuhnya kita menghadapi Kuasa Allah. Sehingga kita harus narimo ing pangdum atas segala kejadian extraordinary yang di luar rencana ini. Dan tentu saja kita harus berserah diri serta selalu berdo’a mohon Petunjuk dan Bimbingan-Nya agar bisa keluar dari suasana darurat kesehatan dan kemelut ekonomi dengan selamat. 


Jadi, dibalik kesulitan yang kita hadapi saat ini, sesungguhnya Dia menyadarkan kita bahwa kita membutuhkan-Nya. Alhamdulillah, saat menderita sakit di tengah krisis keuangan Dia berkenan membuka Hijab antara Dia Yang Maha Kuasa dengan kita hamba-Nya yang tidak punya daya dan upaya . Karena itulah, ketika kita Membutuhkan Mukjizat, Meminta Yang Tidak Mungkin dari Allah, maka kita kembalikan segala masalah dan penyakit ini kepada-Nya, “Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun.”


Selanjutnya bersiaplah kita untuk mengalami pengalaman hidup paling menyenangkan, yakni mengetahui bahwa Allah mendengar do’a yang lahir dari iman. Adalah benar bahwa jawaban terhadap do’a-do’a kita kemungkinan tidak selalu datang secara langsung dan pada saat itu, juga bukan menurut cara yang kita harapkan; tetapi jawaban itu akan datang, dan menurut waktu serta cara yang paling baik sesuai dengan kepentingan kita yang mengucapkan permohonan tersebut.


Namun demikian, ada saat-saat ketika saya menerima arahan dan kepastian langsung bahwa permohonan saya dikabulkan. Khususnya, ada suatu saat ketika jawaban datang secara langsung seolah-olah Dia berdiri di sisi saya dan mengucapkan kata-kata itu. Pengalaman ini menjadi bagian dalam diri saya dan harus dipertahankan sepanjang ingatan dan kecerdasan berakhir. 


Bagi saya, Allah itu sebagai Juru Selamat dan Maha Menyembuhkan serta Menyelesaikan masalah adalah  nyata dan dekat dengan saya. Alhamdulillah. Saat ini, saya merasa seolah tidak pernah merasakan sebelumnya bahwa Allah demikian menguatkan saya. Dia tidak saja merupakan kekuatan yang tidak dapat disentuh, kekuatan moral di dunia, tetapi Allah yang memiliki kekuatan kreatif, penguasa dunia, pemimpin jiwa kita.


Berdo'a Dengan Khusyu' Merasakan Kehadiran Allah


"Do'a adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi." (HR Abu Ya'la).


Sadar atau tidak sadar sejak lahir kita sudah memiliki benih untuk memiliki keinginan mencari Yang Maha Kuasa agar merasakan ketenangan. Kehadirannya begitu dekat dengan kita jika kita mau berkomunikasi dengan-Nya melalui do’a. Allah adalah Sang Pencipta yang dapat kita dekati dalam do’a.


Sejatinya, Allah tidak hanya menyampaikan petunjuk dan aturan-Nya lewat kitab suci namun juga membiarkan manusia merespon firman-Nya lewat do’a yang berisikan rasa syukur, keluh kesah, dan harapan.


Seperti yang dikatakan dalam Qur'an surat Al-Baqarah (2) ayat 186: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila dia berdo'a kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran."


Di sini Allah ingin mengatakan bahwa untuk merasakan kehadiran-Nya sebenarnya tidaklah perlu perantara. Cukup dengan berdo’a kita bisa merasakan betapa Dia berada amat dekat. Bahkan setiap perkataan yang kita ucapkan sebenarnya juga merupakan bentuk do’a. Sehingga kita manusia harus menjaga ucapan kita supaya perilaku dan lingkungan kita menjadi positif. Sebab kala mengucap sesuatu malaikat-malaikat di sekitar kita sebenarnya sedang mengamini perkataan tersebut.


Allah akan berada di dekat hamba-Nya untuk membimbing dan mengarahkan dia yang “mau mencari-Nya” dalam iman dengan segenap daya dan jiwanya. Allah akan membimbing manusia yang memenuhi persyaratan untuk menuju kepada cahaya-Nya yang berlapis-lapis, sebuah cahaya yang sempurna. (QS. An Nur : 35).


Marilah kita tutup perjumpaan kita kali ini dengan berdo’a : 


 اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً


“Allahumma la sahla illa maa ja’altahu sahla, wa anta taj’alul hazna idza syi'ta sahla.”

 

“Ya Allah, tiada yang mudah, kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan Engkau jadikan kesusahan itu mudah, jika Engkau menghendakinya jadi mudah.” (HR Ibnu Hibban). (az).




This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.