 |
| https://www.instagram.com/p/CE53YbXlTiz/?igshid=19h2w9nsqtw7q |
SKJENIUS.COM, Karawang.- Sehubungan dengan hasil diskusi dan silahturahmi Ormawa se-Universitas Singaperbangsa Karawang pada tanggal 14 juli 2020 di gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSIKA yang menuntut Pembebesan UKT untuk semester akhir, Pemotongan UKT 50 % untuk golongan 3 ke atas, dan Peninjauan kembali gologan UKT seluruh mahasiswa. Namun, poin-poin hasil diskusi dan silahturahmi pada tanggal 14 Juli 2020 di gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSIKA sebagai berikut:
- Untuk yang menunggu wisuda dibebaskan dari UKT , dan yang masih menggarap tugas akhir dipotong 50% dengan melampirkan bukti KRS.
- Pemotongan UKT maksimum 30% untuk UK golongan 3 ke atas semester ganjil 2020/2021 dengan melampirkan dokumen ( seperti persyaratan penyesuaian UK)
- Rektor akan meninjau kembali golongan UKT seluruh mahasiswa, tetapi rektor meminta waktu untuk peninjauan.
Maka dari hasil poin-poin diskusi dan silahturahmi waktu itu, yang dirasa masih banyak permasalahan dan polemik yang belum rektor selesaikan sehingga timbul permasalahan-permasalahan lain seperti:
- Iuran Pembangunan Institusi
- Penyesuaian dan Penangguhan UKT
- Kualitas pelayanan mahasiswa UNSIKA.
- Publikasi artikel ilmiah
- Staff ahli rektorat
- Iuran Dana Kemahasiswaan
- Struktur Dekanat.
Dari berbagai macam permasalahan yang masih menjad PR bagi Universitas Singaperbangsa Karawang maka secara tegas Aliansi Mahasiswa Singaperbangsa menuntut keras agar Rektor dapat melakukan kebijakan sebagaimana mestinya dan mengabulkan saran serta poin tuntutan mereka yang sudah terlampir di DRAFT kajian persoalan kampus yang masih menjadi polemik selama 100 Hari Kinerja Rektor UNSIKA. (khz)
