-->
logo

TRIDAYA SUKSES : “Pasrah Diri, Ikuti Petunjuk-Nya, Berselancar Dalam Sunnatullah, Menjadikan Hidup Lebih Hidup”

Hot News

Hotline

TRIDAYA SUKSES : “Pasrah Diri, Ikuti Petunjuk-Nya, Berselancar Dalam Sunnatullah, Menjadikan Hidup Lebih Hidup”

 

SKJENIUS.COM, Jakarta.— Pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita betapa tak berdayanya ilmu dan teknologi dalam menghadapi Kuasa Allah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi rasanya tidak bisa membendung penyebaran virus tersebut. Sekalipun konsentarasi para ahli dari berbagai dunia terus berusaha mengatasinya, segala kemampuan dan pengetahuan mereka tumpahkan, namun mereka belum menemukan formula yang tepat dalam menghadapi Covid-19. 


Karuan saja, mereka yang terpapar  Covid-19 itu terus bertambah setiap hari, demikian juga korban yang meninggal dunia. Dilansir dari worldometers.info, kasus virus corona di dunia telah mencapai 20.547.842 hingga Kamis (12/8/2020) sore. Indonesia di posisi 23. Mau tidak mau berbagai Negara dan kota di dunia terpaksa mengisolasi wilayahnya dan larangan berkunjung ke sana dari terus didengungkan sampai sekarang, lantas kapan ini akan berakhir? 


Pertanyaan tersebut di atas bukan merupakan yang harus dijawab melainkan harus direnungkan oleh kita bersama sebagai umat manusia yang diciptakan Allah SWT dengan sebaik-baiknya ciptaan. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tin : 4).


Pasrah Diri, Nrimo Ing Pangdum 


Kepanikan masyarakat Dunia terhadap Covid-19 menelisik pikiran kita sebagai kaum yang beriman, terlebih cara pandang dan penanganan semua itu dilakukan dengan cara yang serba takut dalam menghadapinya, dan hanya mengandal intelektualitas semata. Jadi, bagaimana itu harus kita sikapi dan lakukan?


Virus Corona atau dapat pula disebut dapat kita pahami sebagai makhluk yang diciptakan Allah SWT sehingga kewajibannya adalah beribadah kepada Allah SWT sebagaimana Allah telah sampaikan dalam Al-Qur’an yang artinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Q.S. 51:5). Konsepsi ini harus kita pahami sebagai bagian dari keimanan kepada Allah SWT. 


Karena itulah kita harus menyadari sepenuhnya bahwa Iman mengajarkan kita untuk Berserah Diri kepada Alllah, seraya terus berusaha keras mengerahkan seluruh sumber daya yang diberikan Yang Maha Kuasa untuk mencapai level kehidupan yang lebih baik. Level kehidupan yang lebih baik adalah hidup tanpa ancaman apa pun, termasuk penyakit. Hidup yang serba berkecukupan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. 


Ikuti Petunjuk Allah Dalam Bergerak 


Virus Corona menyadarkan kita bahwa betapa terbatasnya kemampuan Intelektual manusia dalam menghadapi Ujian Allah. Wabah korona mengingatkan kita agar senantiasa eling dan waspada. Karena itulah, di tengah mewabahnya penyakit virus korona baru (Covid-19), umat Islam diimbau untuk tidak melupakan upaya-upaya spiritual. 


Social distancing sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 sejatinya sebuah upaya kita menyepi, bersabar, dan tafakkur. Tanpa kita sadari, ini adalah sebuah fase transisi, titik hening, sekaligus jalan transendental, yang krusial yang harus dilalui sebagai bangsa. Saat menyendiri (i’tikaf), kita berkesempatan mohon petunjuk-Nya lebih khusyu’. Dalam keheningan, kita lebih cepat terhubung (connected) dengan Allah. Dalam kesunyian, kita lebih mudah mendengar suara-Nya.


Stay at Home, menahan diri, berjarak dari keramaian, ternyata dapat mengantarkan negara-bangsa ini pada fase penyembuhan, sekaligus perenungan dan pendalaman spiritualitas. Dari titik hening ini juga akan memunculkan kekuatan. Sebuah titik maju yang dibutuhkan untuk bangkit, memulihkan ekonomi dan membangun Tatanan Dunia Baru pascacovid-19


Berselancar Dalam Sunnatullah 


Sebelum pandemi corona, dunia ini mengalami ketidakseimbangan. Sekitar 3,5 miliar orang di bumi bepergian dengan kereta api, mobil, pesawat, kapal dan alat transportasi lainnya setiap hari. Gerakan dan kegiatan konstruksi semacam tambang juga memberi dampak tekanan pada kerak luar bumi. Namun, sejak wabah virus corona merebak, hampir semua operasional tersebut dihentikan. Menurunnya pergerakan manusia di alam dan lingkungan luar ruangan secara signifikan mulai mengurangi jumlah polusi suara dan gempa bumi. Maka wabah covid-19 telah memberi kesempatan kepada bumi dan alam semesta untuk menyeimbangkan diri lagi. 


Kesemuanya itu terjadi karena sunnatullah, yang sudah bekerja seiring dengan proses penciptaan sejak dulu kala. Jadi, sesungguhnya terjadinya pandemik adalah bagian dari sunnatulah itu sendiri Sunnatullah adalah kebiasaan atau cara Allah dalam mengatur alam dunia. Di dalam Alquran surah Ar-rahman dikatakan, ”Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keseimbangan).” (QS Ar-Rahman : 57).


Jadi, pada saat kita berselancar dalam Sunnatullah, berarti kita sedang berdayung ke hilir. Insya Allah akan lebih cepat sampai ke muara dan menjadikan hidup lebih hidup. Pasalnya, Ketentuan Allah yang berlaku terhadap segala ciptaan-Nya di alam ini sudah ada sejak dulu sampai sekarang. Karena itu, umat Islam dituntut untuk selalu melakukan perjalanan dan penyelidikan di bumi, sehingga kita dapat sampai kepada suatu kesimpulan bahwa Allah dalam ketentuan-Nya telah mengikatkan antara sebab dengan musababnya.


Di dalam Alquran Allah berfirman, yang artinya, "Sesungguhnya telah berlaku sebelum kamu sunnah-sunnah Allah. Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan rasul-rasul." (QS Ali Imran [3]: 137). 


Demikianlah Pelajaran Hidup Itu Bernama Corona. Pelajaran yang sangat berharga atas corona adalah dari segi spiritualitas religius, menjadikan kita semua semakin meneguhkan Ada Kuasa di atas kuasa, menguatkan kesabaran, rasa optimis dan daya juang ruhani tak dapat diabaikan dalam upaya mengatasi corona ini. 


Artinya jasmani ruhani harus tetap sehat sehingga ada balance in dan out-nya. Tidak mudah stress, panic dan menyalahkan, tapi tumbuh sikap ikhlas, legowo dan percaya diri yang kuat. Campurtangan dan kekuatan Allah yang menentukan segalanya. (az).



This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.