-->
logo

Tingkatkan Energi Spiritual: Atasi Krisis Ekonomi Di Tengah Prahara Corona

Hot News

Hotline

Tingkatkan Energi Spiritual: Atasi Krisis Ekonomi Di Tengah Prahara Corona


Jakarta, SKJENIUS.COM.- Subhanallah 🙏 Tahun 2020 menjadi tahun yang cukup sulit, tak hanya bagi Indonesia tetapi juga untuk negara-negara lain di dunia. Bagaimana tidak, harapan adanya perbaikan ekonomi di tahun ini, mendadak tenggelam dan muncul berbagai ketidakpastian baru akibat munculnya wabah virus corona atau yang dikenal dengan coronavirus disease 2019 (Covid-19). Kondisi ini tentu berdampak pada perputaran roda perekonomian di dalam negeri. Tak hanya itu, perekonomian secara global otomatis juga terganggu.

Karuan saja, Prahara COVID-19, menantang kepiawaian dan kapasitas kepemimpinan pemilik bisnis dan Chief Executive Officer (CEO) di Indonesia dan seluruh dunia. Krisis virus korona menghadirkan berbagai tantangan nyata bagi para pelaku usaha. Sehingga, banyak suatu perusahaan harus memahami suatu peristiwa yang dialami, belajar untuk beradaptasi dalam mencari cara untuk menjalankan bisnisnya sehingga, perusahaan harus menerapkan manajemen resiko didalam bisnisnya juga memutar otak untuk dapat bertahan melewati krisis wabah corona.

Namun, di saat yang sama, krisis ini membuka kesempatan untuk BERUBAH dan MENGEJAR JALUR PERTUMBUHAN YANG LEBIH BAIK untuk masa depan. Pasalnya, wabah virus corona bukan hanya menjadi tantangan sekali bagi suatu pebisnis, sebagai pemimpin kita harus menjalankan suatu persiapan tambahan dimasa depan. Mempersiapkan suatu strategi untuk melewati krisis yang akan datang jauh lebih efektif dari pada tidak mempersiapkan sama sekali. Maka, Pandemi Virus Corona Dapat Mendorong KEPEMIMPINAN BISNIS yang BERKELANJUTAN (Sustainable Business).

Tentu saja banyak Chief Executive Officer atau jajaran Direksi (Board of Director) suatu perusahaan memiliki persiapaan ilmu pengetahuan untuk situasi yang tidak terduga, dalam menjalankan suatu bisnis perlu adanya ilmu pengetahuan yang harus diperbarui dan disesuaikan. Mengingat resiko suatu bisnis dalam waktu tertentu, dalam hal ini, bagi seorang pemimpin bisnis (CEO) mempunya ilmu pengetahuan saja tidak cukup tetapi juga harus Meningkatkan Energi Sukses dalam dirinya.

Kebanyakan orang sukses dapat dicirikan memiliki tingkat energi yang sangat tinggi. Karena energi adalah bahan bakar untuk mencapai segala sesuatu, maka ada hubungan langsung antara tingkat energi dan tingkat pencapaian.

Jadi, energi seseorang adalah prasyarat untuk kebahagiaan hidup dan kesuksesan bisnis. Bila Anda tidak memiliki energi sukses,  maka kesuksesan tersebut hanya akan menjadi angan-angan belaka. Tidak berwujud menjadi kenyataan. Karena itulah, kita harus mengetahui Cara Meningkatkan Energi Sukses dalam Diri.

Sebagai seorang Spiritual Business Consultant yang berpengalaman selama 27 tahun, saya menyadari sepenuhnya bahwa untuk menjadi sukses, Anda harus “energik.” Namun, kita biasanya hanya memikirkan energi fisik. Padahal ada tiga jenis energi lain: mental, emosional dan spiritual.

Karena itulah, di tengah merebaknya wabah virus dari Wuhan, Cina dan segala dampaknya, kita pun dapat menyaksikan bagaimana Keunggulan para CEO yang memiliki Kekuatan Spiritual dalam mengatasi Krisis Ekonomi Global ini. Sehingga mereka tetap survive dan berkembang dengan memanfaatkan aspek spiritualitas sebagai sebuah daya untuk menggerakkan bisnis dan perekonomian.

Dengan demikian, pandemi Covid-19 memberikan kesempatan emas bagi saya untuk menjelaskan bagaimana pentingnya Meningkatkan Energi Spiritual dan Mengintegrasikannya ke Dalam Bisnis. Energi Spiritual atau disebut juga Energy Ilahiyah, adalah unsur Ilahiyah yang tidak dapat dilogika kan oleh akal semata. Akan tetapi, Kekuatan Energy Spiritual ini, mengikuti Hukum Potensi Murni (The Law of Pure Potentiality). 

Ketika kita sepenuhnya sadar bahwa diri kita memiliki salah satu potensi murni dari kekuatan Sang Pencipta, maka kita pun akan mampu menciptakan segala sesuatu dan memenuhi cita-cita kita. Karena itulah Energi Spiritual disebut juga sebagai Energi Sukses.

Jadi, sukses adalah perpanjangan dari Ilmu Pengetahuan Lahir dan perjalanan Batin (Spritual Journey) serta disenyawakan dengan kemampuan untuk memenuhi cita-cita kita dengan usaha memberdayakan Energi kita secara Harmonis. Sehingga kehidupan spiritual KITA sepenuhnya terintegrasi dengan kehidupan bisnis. Maka, kita dapat mengandalkan Kekuatan Spiritual untuk membantu pertumbuhan Bisnis dan Manajemen Berkelanjutan. (Sustainable Management).

Untuk itu, ada 7 hal yang perlu diketahui dan dilakukan seseorang untuk meraih sukses secara spiritual, yaitu:

Pertama : Tobat Nasuha (the Power of Repentance). SOLUSI terbaik atas Segala PROBLEMATIKA Kehidupan yang dihadapi Umat, Bangsa dan Negara, Menurut Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak adalah dengan MENDEKATKAN diri pada Allah. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,”(Qs Ali Imran: 133)

Kedua : Kesadaran Diri (The Power of Consciousness). Ketika kita sepenuhnya sadar bahwa diri kita memiliki salah satu potensi murni dari kekuatan Sang Pencipta, maka kita pun akan mampu menciptakan segala sesuatu dan memenuhi cita-cita kita;

Ketiga : Kekuatan Niat (the Powe of intention) Kesesuaian antara niat, amal shaleh dan Kehendak Allah adalah kunci terpenuhinya sebuah cita-cita. Niat dan amal perbuatan yang mengarah pada Kehendak Illahi (Iradat) akan menghasilkan kekuatan yang besar untuk memperoleh kesuksesan.

Keempat: Mari kita I’TIKAF Menjemput Petunjuk dan Solusi dari Allah. Pada saat I’TIKAF sekeliling kita adalah ruangan MASJID yang memiliki VIBRASI POSITIF terhadap siapapun yang I’tikaf di situ. Vibrasi ini akan memudahkan kita untuk SAMBUNG LURUS (connected) ke ALLAH. Karena hal tersulit yang menjadi hambatan dalam berI’tikaf adalah sambungnya hati lurus ke Allah.

Kelima: Kekuatan Energi Zikir. Dengan berdzikir, manusia akan menyadari bahwa ada kekuasaan dari segala yang ada di dunia ini, yaitu Allah SWT. Oleh karena itu, dalam mewujudkan segala yang diinginkan dan diharapkan, manusia membutuhkan pertolongan-Nya. 

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. al-Baqarah : 152);

Keenam: Amal Shaleh adalah Setiap Perbuatan Baik yang dilakukan secara sengaja dengan Tujuan Ibadahkepada Allah yang Dilaksanakan Sesuai Sunnah Nabi Saw yang mendatangkan pahala, keuntungan dan keceriaan bagi yang MENGAMALKAN, sekaligus memberikan KESEJAHTERAAN untuk Keluarga dan Mendatangkan MANFAAT kepada Umat atau masyarakat di sekitarnya. 

Jadi sekali BERBUAT, seseorang yang AMAL SHALEH itu mendapat 5 (lima) hal sekaligus, yaitu, Pahala, Keuntungan, Keceriaan dan Kesejahteraan untuk Kelurga serta Manfaat untuk orang banyak.

Ketujuh: Sedekah (The Law of Giving). Di dunia ini berlaku hukum pertukaran yang dinamis antara memberi dan menerima. Prinsipnya semakin banyak kita Memberi, semakin banyak pula kita Menerima kepada orang lain. Dengan begitu, energi ini akan terus mendatangkan keberlimpahan dalam kehidupan kita. 

Insya Allah, mereka yang berbisnis dengan dilandasi Kekuatan Spiritual tentu akan terhindar dari ancaman Krisis. Sehingga mereka dapat mempersembahkan Karya Terbaik mereka berupa Produk maupun Jasa dan Pelayanan Kepada konsumen atau pelanggan.  Hal itu seiring dengan keyakinan bahwa Kunci Utama dari keberhasilan sebuah bisnis adalah Kesadaran Diri akan adanya Energi Sukses yang sudah ditanamkan Allah dalam dirinya. (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.