-->
logo

SUDAH WAKTUNYA MEMBANGUN PARTAI POLITIK MODERN PROGRESIF BERBASIS SPIRITUALITAS

Hot News

Hotline

SUDAH WAKTUNYA MEMBANGUN PARTAI POLITIK MODERN PROGRESIF BERBASIS SPIRITUALITAS


Jakarta, SKJENIUS.COM.- Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu berupaya Membangun Partai Politik Modern yang Progresif Berbasis Gerakan Sosial dan Spiritualitas. Dengan demikian parpol ini dapat berperan aktif dalam mendorong perubahan sosial yang progresif bagi kemajuan bangsa berbasiskan Nilai-nilai luhur Budaya Nusantara dan Kearifan Tasawuf Transformatif.


Demikian disampaikan Sekteratis Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu, Khairul H. Zamri, SH, menjawab pertanyaan wartawan seputar Platform Partai Politik Baru dan Gerakan Sosial Sebagai Jawaban Atas Pesimisme Publik, di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat. 


“Partai politik ini, juga harus mampu menjadikan rakyat berdaulat, sekaligus agen perubahan sosial, juga berfungsi sebagai tempat persemaian intelektual organik yang mengorganisasikan dan mengartikulasikan amanat rakyat, berhenti sebagai pusat percaloan kekuasaan,” imbuhnya.


Menurut, Khairul, SH, Politik Progresif adalah gerakan politik yang mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan aspirasi dan kehendak rakyat serta dapat menopang spirit kemajuan sosial nasib bangsa ini. 


“Partai Politik ini juga berperan sebagai sebagai kawah candra dimuka untuk mencetak kader-kader partai. Yakni Generasi Nusantara 4.0 selain memiliki karakter moderat, ia juga lebih rasional dan progresif serta mempunyai akar spiritual yang kokoh,” ujar Khairul, SH.


Secara intern, kata Khairul, spiritualitas itu sebagai perekat hubungan dan mengukur kesalehan. Namun, rasionalitas berguna untuk menunjang bangunan peradaban itu sendiri. Sehingga spiritualitas tanpa rasio akan pincang, dan rasionalitas tanpa spiritual akan menyesatkan. Spiritualitas saja tak cukup, pun sebaliknya mekanisme rasio tak dapat berjalan sendiri. 


“Berbanggalah, Tasawuf Transformatif memang unik, dalam teks-teks ajarannya, antara spiritual dan rasio adalah satu kesatuan, saling berkelindan satu sama lain.

Jadi, Politisi yang memiliki spiritualitas adalah mereka yang sudah selesai dengan dirinya sendiri dan sepenuhnya mengabdi bagi kepentingan dan kebaikan bersama,” paparnya. 


Sekretaris Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu itu memaparkan, pengertian spiritualitas lebih dari sekedar semangat tetapi lebih berkaitan dengan Spirit Ilahiyah pada pengalaman hidup rohani. Ia menyangkut kehadiran Allah yang dialami oleh politisi dalam relasi dengan-Nya. 


“Ia lebih luas dari hanya sekedar urusan perebutan kuasa, tetapi menggambarkan bagaimana penghayatan kehidupan spiritual menampakkan relasinya dengan dunia sosial politik. Maka, Politik adalah sarana untuk melayani rakyat bagi kepentingan umum. Kesejahteraan umum adalah hukum tertinggi (Salus populi suprema lex),” tandasnya.


Khairul menegaskan, Politik seharusnya mencerminkan penerapan spiritualitas yang ditujukan untuk melayani rakyat guna memaksimalkan kesejahteraan masyarakat. 


“Untuk dapat keluar dari krisis, suatu bangsa tidak hanya memerlukan transformasi institusional, tetapi juga membutuhkan transformasi spiritual yang mengarahkan warga bangsa pada kehidupan etis penuh welas asih. Dalam proses transformasi ini, persoalan agama tidak berhenti pada apa yang kita percaya, melainkan terurama pada apa yang kita perbuat,” pungkas Sekretaris Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu itu. (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.