-->
logo

MENJEMPUT AMPUNAN ALLAH, MEMBUKA PINTU REZEKI, KELUAR DARI KEMELUT EKONOMI DAN JERATAN UTANG RIBA KAPITALIS

Hot News

Hotline

MENJEMPUT AMPUNAN ALLAH, MEMBUKA PINTU REZEKI, KELUAR DARI KEMELUT EKONOMI DAN JERATAN UTANG RIBA KAPITALIS


Jakarta, SKJENIUS.COM.-Subhanallah 🙏  Kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Data pemerintah hingga Sabtu pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.752 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Sehingga saat ini total ada 84.882 kasus Covid-19 di Tanah Air.


Seiring dengan itu, perekonomian Indonesia pun merosot, bahkan terancam resesi. Sedangkan Kondisi ekonomi masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 saat ini terus menurun. Sementara itu, Kemenaker melaporkan tenaga kerja kena PHK karena terdampak Covid-19 sekitar 3,05 juta orang (per 2 Juni 2020) dan memperkirakan tambahan pengangguran bisa mencapai 5,23 juta.


Jadi, prahara corona (Covid-19) setidaknya menimbulkan tiga dampak terhadap perekonomian Indonesia, yaitu penurunan pertumbuhan ekonomi, peningkatan pengangguran, dan peningkatan kemiskinan. Untuk itu, pemerintah harus segera menyiapkan program dan kebijakan pemulihan secara cepat dan tepat.


Namun demikian, sebagai seorang Spiritual Business Consultant, saya ingin mengajak para pemirsa agar dalam menyikapi ancaman epidemi global ini, kita kembali kepada Ajaran Islam, Nilai-nilai Spiritualitas Nusantara dan Kearifan Lokal. Semoga Menjadi Solusi bagi Bangsa dalam Mengatasi Covid-19 ini.


Untuk itu, perlu kita pahami bahwa dalam sebuah Hadits disebutkan sesungguhnya Riba adalah satu diantara Dosa Penyebab Datangnya Bencana di Suatu Negeri. Tersebarnya riba merupakan “pernyataan tidak langsung” dari suatu kaum bahwa mereka berhak dan layak untuk mendapatkan adzab dari Allah ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,


“Apabila telah marak perzinaan dan praktek ribawi di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri tersebut telah menghalalkan diri mereka untuk diadzab oleh Allah.” (HR. Al Hakim).


Dengan demikian, kita harus menyadari sepenuhnya bahwa Virus Corona telah mengingatkan tentang dosa kita yang mungkin saja sebagian besar dari rakyat Indonesia tidak menyadarinya bahwa selama ini Sistem Perekonomian kita berada dalam cengkeraman Kapitalis yang berbasis Riba dan berpihak pada kepentingan individu pemilik modal. Sehingga sebagian dari kita pun mulai terinfeksi Virus Individualis dan materialis⁉️🤭


Maka, marilah kita bertobat dari sistem kapitalis dan jeratan riba itu. Kita jemput ampunan Allah. Semoga Allah Membuka Pintu Rezeki kita, sehingga kita bisa Keluar dari Bencana Covid-19, Kemelut Ekonomi dan Belitan Utang di tengah ancaman resesi dunia yang mencemaskan ini. 


Bertaubat dari riba dan sistem kapitalis ini adalah langkah pertama sebelum langkah lainnya. Taubat yang sungguh-sungguh adalah bertekad tidak ingin meminjam uang dengan cara riba dan tidak akan terperangkap cara bisnis Kapitalis lagi. Allah Ta’ala memerintahkan untuk melakukan taubat yang tulus,


“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” (QS. At Tahrim: 8)


Marilah kita Berdo'a "Terima Kasih Yaa Allah, Dengan Rahmat dan Karunia-Mu, melalui pandemi corona virus ini, Engkau telah mengingatkan hamba tentang dosa hamba selama ini, terjerat riba dan sistem ekonomi kapitalis."


“Bismillah. Yaa Allah, dosa hamba bagaikan buih di lautan Engkau-lah Samudera Pengampun. Ampunilah segala dosa dan kelalaian hamba yang hina Ini. Mohon Engkau berikan kemudahan dan kekuatan kepada hamba agar bisa Keluar dari Kemelut Ekonomi dan Keuangan ini. Aamiin.”


Dalam sebuah Hadits dijelaskan oleh Nabi Muhamma SAW : “Sesungguhnya seseorang dihalangi dari rezekinya disebabkan dosa yang dilakukannya,” (HR Ahmad).


Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak menjelaskan tentang dosa menghalangi rezeki ini, bahwa memang yang bersangkutan terhalang dari rezekinya, hingga ke bentuk zhahir rezeki itu. Ini sebagaimana firman Allah tentang dakwah Nuh pada kaumnya.


“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampunan kepada Rabb kalian. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepada kalian dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anak kalian, dan mengadakan untuk kalian kebun-kebun dan mengadakan di dalamnya sungai-sungai,’” (QS Nuh: 10-12).


“Maknanya,” demikian ditulis Imam Ibnu Katsir dalam Tafsirul Quranil ‘Azhim, “Jika kalian bertaubat kepada Allah, meminta ampun kepada-Nya dan kalian senantiasa mentaatiNya, niscaya Dia akan membanyakkan rezeki kalian dan menurunkan air hujan serta keberkahan dari langit.”


Sekalipun PENGAMPUNAN dosa adalah Hak Prerogatif Allah, namun melalui Firman dan Sabda Rasul-Nya, setidaknya kita dapat mengetahui Tanda-tanda orang yang sudah diampuni dosanya oleh Allah, yakni:


1. Merasa Tentram Qabunya;

2. Terkendali Nafsunya;

3. Semakin Cerdas Berpikir;

4. Meningkat Kepedulian Sosial;

5. Semakin Semangat Jihad fi Sabillah;

6. Khusyu’ Dalam Ibadah,

7. Mendapat Rizqun Kariim.


Nah, ampunan tersebut akan didapatkan bilamana kita mengerjakan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT serta melaksanakan ibadah Sunnah. Semoga Allah Mengampuni kita semua. Aamiin. Yaa Rabbal ‘Alamiin. (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.