Jakarta, SKJENIUS.COM.- Mengerikan, Pandemi Virus Corona Belum Sampai Masa Puncaknya di Indonesia. Sementara dampak negatif yang telah ditimbulkan sungguh luar biasa, baik bagi kesehatan, nyawa hingga menyebabkan ekonomi anjlok.
Pandemi yang terjadi akibat merebaknya virus corona (Covid-19) tidak hanya membuat ekonomi global jatuh tersungkur karena berbagai upaya pengendalian virus membuat roda ekonomi berputar lebih lambat, bahkan nyaris berhenti. Lebih dari itu, dampak pandemi diyakini bisa mengubah tatanan dunia.
Namun demikian dibalik, situasi dalam Negeri yang tak menentu di tengah pandemi Covid-19 yang menyebabkan rontoknya Kapitalis Amerika dan lumpuhnya Cina Komunis, sebagai seorang Spiritual Business Consultant, berupaya Membaca Sisi Lain Pandemi Corona ini. Wabah yang mencemaskan ini, sesungguhnya mempunyai sejumlah sisi positif yang bisa dijadikan Peluang bagi Indonesia untuk menjadi Pusat Tatanan Dunia Baru Pasca Pandemi yang memporak porandakan perekonomian dunia itu.
Sesungguhnya DNA untuk sukses, Maju dan Berkembang itu sudah ada dalam Diri rakyat Indonesia. Persoalannya, MAUKAH RAKYAT INDONESIA dan Para Pemimpinnya MENGGALI POTENSI DIRI dan BUDAYA NUSANTARA secara Berkelanjutan, Mengamalkan Nilai-nilai Religius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta membangun rasa Nasionalisme yang kokoh⁉️🤭
Saya memprediksi pandemi Covid-19 akan berdampak pada perubahan rantai pasok global yang tak lagi China-sentris. Virus dari Wuhan mengubur impian cina ingin kuasai dunia. Pandemi corona menjadi Lonceng Kematian Kapitalisme. Perekonomian Amerika Serikat Tumbang Dihantam Virus yang menakutkan ini, Saham-saham Wall Street Anjlok. Pertumbuhan ekonomi Uni Eropa pun terkontraksi atau minus 3,8 persen pada periode Januari-Maret 2020.
Jadi, pandemi virus corona (mahkota), dari persoalan biologis (baca: kesehatan) menjadi persoalan ekonomis, dan telah bertransformasi menjadi persoalan politis. Dan semua itu, merupakan hal yang sifatnya ideologis.
Maka, Indonesia yang Memiliki Kekayaan Alam Yang Kaya Raya dan letaknya yang Strategis diantara dua Benua dan diapit dua Samudera sangat berpeluang untuk menjadi Pusat Tatanan Dunia Baru.
Apalagi NKRI mempunyai ideologi Pancasila yang Kokoh dan Mumpuni. Pancasila menyediakan seperangkat gagasan, prinsip, doktrin, dan ide tentang cita-cita bangsa yang ingin dicapai dan cara mencapainya. Sehingga Pancasila Bisa Jadi Solusi Masalah Kemanusiaan dan Perekonomian di Dunia. Pancasila bisa jadi solusi atas fenomena Coronavirus yang membahayakan kemanusiaan di abad ke-21 ini.
Pancasila dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan, Persatuan, Permusyawaratan, dan Keadilan Sosial telah terbukti mampu menjadi landasan hidup bagi bangsa Indonesia yang besar dan . Rumusan itulah yang menjadi ruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia bersumber dari “keutamaan hidup” (virtue) bangsa Indonesia. Ia adalah inti atau kristalisasi kultur bangsa Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai spiritual.
Nilai-nilai vital yang terkandung di dalamnya menjadi kekuatan dalam proses “menjadi Indonesia”. Berangkat dari penalaran di atas, saya ingin mengajak kita semua untuk menyadari bahwa Pancasila adalah spiritualitas kehidupan bangsa Indonesia. Artinya, gerak atau orientasi kehidupan bangsa Indonesia yang ideal dalam tatanan real adalah dijiwai dan dihidupi oleh nilai-nilai dasar Pancasila.
Marilah, kita Menyemai Bibit Spiritualitas Kehidupan Berbangsa. Sehingga Nilai-nilai Pancasila dapat menginternalisasi di dalam kehidupan berbangsa. Sehingga Spiritualitas Pancasila menjadi bagian penting dalam pendidikan anti korupsi karena di dalamnya terletak jatidiri bangsa Indonesia.
Kini, di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, nilai-nilai Pancasila ini diyakini bisa menjadi modal besar dalam melawan penyebaran virus mematikan ini. Dengan demikian, Pancasila patut ditawarkan ke seluruh dunia untuk menjadi spiritualitas kehidupan bangsa-bangsa di dunia yang sedang dilanda krisis moral dan spiritual di tengah runtuhnya kapitalis dan lumpuhnya sosialis komunis. (az).
