-->
logo

Menagih “Kehadiran” Partai Politik Di Tengah Wabah Corona

Hot News

Hotline

Menagih “Kehadiran” Partai Politik Di Tengah Wabah Corona


Cikarang,- Sangat Ironis Di tengah terjangan Wabah Covid-19 yang membuat Rakyat Kecil Cemas dan bahkan sebagian mulai menderita dan mengalami kesulitan Ekonomi, namun sayangnya mereka tak pernah dijenguk oleh para politisi, Tuan dan Puan Yang terhormat Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) yang pernah “merayu” minta dukungan saat pemilu lalu. Padahal di negara lain, parlamen dan pemerintahnya saling membahu melayani rakyat yang butuh bantuan karena kehidupan mereka diluluh-lantakan pandemi corona.

Demikian terungkap keluhan dari para peserta Diskusi Menagih “Kehadiran” Parpol di Tengah Publik Menghadapi Pandemi Corona, yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu di Pendopo Al-Hikmah, Cikarang, Jawa Barat. “Masyarakat saat ini sedang mengalami kepanikan luar biasa disebabkan adanya Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) yang sudah dinyatakan pandemi oleh WHO. Korban pandemi virus yang perkembangannya makin mengganas ini sudah merambah hampir ke seluruh Nusantara. Update Corona di Indonesia 2 Mei: 10.843 Positif, 1.665 Sembuh, 831 Meninggal,” tambah Sekretaris Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu, Khairul Hikmatullah Zamri, SH.

Karena itulah Khairul Zamri mempertanyakan Kehadiran dan peran Parpol dalam membantu rakyat kecil menghadapi wabah corona yang mencemaskan dan menakutkan ini. Dikatakannya, parpol seharusnya hadir di 3 wilayah: ketika kompetisi pemilu, di wilayah pemerintahan, dan di wilayah sosial kemasyarakatan. “Namun, yang terlihat selama ini, parpol lebih sering terlihat hadir saat Pemilu. Setiap kali pemilu, parpol berjibaku memikat public dengan harapan elektabilitas partai meningkat,” tandasnya.

Padahal seharusnya, lanjut Khairul, tak sebatas itu. Parpol diharapkan hadir di wilayah sosial kemasyarakatan terutama kini saat masyarakat dihadapkan pada ancaman merebaknya virus corona. Pasalnya, Umat membutuhkan pendampingan serta tempat mengadu. “Inilah saatnya Parpol berlomba-lomba menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat, melakukan segala sesuatu yang mungkin bisa membantu terutama masyarakat yang paling rentan terkena dampak dari segi kesehatan, ekonomi, dan keselamatan,” paparnya. 

Sehubungan dengan hal tesebut di atas, Ketua Umum Gerakan Anti Nganggur Nusantara (GANTARA), Masrul Chaniago, S.Sos mengingatkan hendaknya kelakuan para politisi yang Tidak Care Kemanusiaan itu, seharusnya dapat dijadikan Turning Point bagi Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu dalam menyusun Agenda Politik yang mengutamakan Suara Hati Nurani Rakyat Tertindas. “Kita harus mempunyai Agenda Politik yang langsung Dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Seiiring dengan itu, kitapun harus mempunyai Program Pendidikan dan Pelatihan Untuk Membangun Karakter (character building) para Kader Partai. Sehingga terbentuk Manusia Indonesia Seutuhnya yang Cerdas dan Berkepribadian Luhur,” tegasnya.

Menurut Masrul Chaniago, S.Sos, sehat atau tidaknya sebuah partai politik (parpol) dapat dilihat dari agenda politik yang dibawanya. Agenda politik bagi parpol adalah penanda yang wajib, tidak bisa tidak. Karena, untuk apa memilih parpol jika tidak memiliki Agenda atau misi politik jika mereka berkuasa?

“Jika setiap parpol mempunyai agenda politik yang jelas, maka akan jelas pula pertarungan atau persekongkolannya di parlemen dan pemerintahan. Dan, ini bagus bagi perjalanan demokrasi di Indonesia. Akan ada pertarungan ide dan gagasan, saling dukung maupun tolak-menolak. Bukan sekadar politik transaksional yang berujung pada "siapa dapat apa dan berapa dapatnya" yang semuanya bermuara pada satu tujuan yang sama, yakni sumber dana,” kata Ketum GANTARA itu.

Berkaitan dengan pandangan Ketum GANTARA di atas, Ketua Dewan Syura Majelis Dakwah Al-Hikmah Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman mengusulkan 7 (Tujuh) Agenda Utama Partai Nusantara Bersatu, yang meliputi:
  1. Rekonstruksi Nusantara
  2. Character Building & Management of Soul
  3. Menguatkan Peran Raja, Sultan, Ulama dan Pemangku Adat dalam Sistem Pemerintahan
  4. Sistem Ekonomi Spiritual
  5. Program Anti Nganggur Nusantara
  6. Pembentukan Nusantara Development Incorporated
  7. Memperjuangkan Hak Tanah Ulayat Raja, Sultan dan Masyarakat Adat agar dapat kembali kepada yang berhak.
Kyai Ageng menjelaskan, kelak, jika ada masyarakat yang bertanya, "Apa yang akan kalian lakukan jika berada di Senayan?" Maka  Partai Nusantara Bersatu setidaknya sudah punya jawaban. Walaupun itu masih penjabaran Lebih Terstruktur, Sistematis dan Massive. Karena itulah Agenda politik yang melekat pada parpol ini sangat penting bagi masyarakat yang menjadi konstituen. 

“Jika nanti digelar pemilu, masyarakat sudah bisa memilih dan membedakan mana menu hidangan yang cocok dengan seleranya. Semisal, Partai Nusantara Bersatu dengan sederet agenda tersebut di atas dan partai B dengan agenda yang yang berbeda pula. Tidak kabur sebagaimana yang kita rasakan saat ini, di mana baik partai Islam maupun partai Nasionalis tidak mempunyai perbedaan yang mencolok dalam agenda poltiknya,”ujar Ketua Dewan Syura Majelis Dakwah Al-Hikmah itu.

Dilema Merebut Suara
Selanjutnya Kyai Ageng mengutarakan, untuk menunjukkan eksistensinya, Partai Nusantara Bersatu sebagai parpol tentu perlu perjuangan ekstra untuk mencapai perolehan suara yang direncanakan pada pergelaran pemilu nanti. Hal ini agar ia dapat meloloskan perwakilannya menuju DPR dengan mencapai ambang batas parlemen (parlementary threshold) yang saat ini mencapai empat persen. Ini dilema. Seringkali, agenda politik yang ditawarkan parpol tidak lepas dari dilema untuk merebut suara ini. 

“Di satu sisi parpol mempunyai agenda politik hasil dari perasan ideologinya, namun di sisi yang lain juga dihadapkan pada keharusan untuk merebut suara pemilih. Karena itulah Partai Nusantara Bersatu, jangan sampai terjebak kepentingan sesaat karena alasan pragmatis akhirnya parpol membuat agenda politik yang sesuai dengan selera pasar. Maka, sejak saat ini perlu dirancang Agenda Partai yang sejalan dengan dengan ideologinya dan seiring dengan Selera dan Kebutuhan Umat,” papar Kyai Ageng.

Jadi, lanjut Kyai Ageng, Agenda Politik Partai Nusantara Bersatu haruslah mampu menjawab “keinginan terpendam masyarakat Indonesia” saat ini. Apalagi rakyat sedang dilanda Musibah Pandemi Corona dengan segala dampaknya yang menyulitkan Kehidupan dan Perekonomian Umat.

“Partai Nusantara Bersatu harus berjuang untuk Membela Kaum Tertindas, Menyantuni Yatim dan Dhu’afa serta Memberdayakan Masyarakat yang Termarjinalkan dalam Pembangunan, Bismillah. Selama Kita Bergerak Bersama Iradat dan Qudrat Allah, Yakinlah Dia akan Memberi Kemenangan dan Kekuasan Kepada Hamba-Nya yang Beriman dan Beramal Shaleh,” pungkas Kyai Ageng Khalifatullah Malikaz Zaman. (az).








This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.