-->
logo

7 Cara Mengatasi Masalah Apa pun yang Dapat Dirasakan Manfaatnya Segera!

Hot News

Hotline

7 Cara Mengatasi Masalah Apa pun yang Dapat Dirasakan Manfaatnya Segera!

SKJENIUS.COM, Jakarta.-- Mau tidak mau, kita harus menerima kenyataan bahwa di tengah Prahara Covid-19 dan Jepitan Resesi Ekonomi ini, banyak masalah yang harus kita hadapi. Namun demikian, kita harus yakin bahwa di balik semua musibah dan kesulitan yang kita hadapi hari ini tentu ada Hikmah dan Rencana Allah yang besar untuk kita.

Ujian, cobaan, musibah atau apapun namanya, adalah sebuah kondisi yang tidak pernah bisa diterima dengan baik oleh nalar manusia. Sehingga kesedihan dan rasa duka yang diakibatkan, menjadi sebuah keniscayaan yang mengiringi. Namun, bukan tidak mungkin setiap kesulitan yang kita hadapi mampu disikapi dengan baik, bahkan dalam kondisi tertentu dapat merubah kehidupan seseorang menjadi luar biasa, atau bisa dikatakan hebat.

Allah SWT berfirman: “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah. Barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taubah: 11)

Yakinlah Allah SWT tdk akan membiarkan hamba-hamba-Nya dalam kesulitan berkepanjangan. Dia tentu akan memberi SOLUSI terbaik untuk kita. Habis gelap terbitlah Cahaya-Nya. Allah SWT sudah siapkan kemudahan jika kita bersabar dan bertawakal dalam melewatinya.

Allah SWT sudah menjelaskan dalam firman-Nya di Qur'an Surat Al-Insyirah Ayat 5-6 : "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

Untuk membantu Kita menjalani hidup yang lebih baik, berikut ini Spiritual Business Consultant berbagi pengalaman tentang 7 cara  mengatasi  masalah apa pun yang Insya Allah Dapat Dirasakan Manfaatnya Segera!

  1. Berserah Diri Pada Allah.
  2. Temukan Akar dari Sebagian Besar Masalah Kehidupan.
  3. Melakukan Perjalanan Spiritual pada Sepertiga Malam untuk Menjemput Petunjuk dan Solusi ke Hadhirat Allah.
  4. Berpikir Positif.
  5. Evaluasi Diri.
  6. Berdo'a dengan Penuh Keyakinan.
  7. Menata Kehidupan Sesuai Petunjuk Allah.

Berserah Diri Pada Allah : Membuat Hati Tenang

Apa pun masalah yang kita hadapi tak akan bisa kita selesaikan jika pikiran kita kacau. Karena itu, berusahalah untuk menenangkan pikiran agar kita bisa berpikir dengan jernih.

Pikiran akan tenang jika batin kita tenang. Satu cara terbaik mendapatkan ketenangan batin adalah dengan berserah diri kepada Allah Yang Maha Kuasa. Jangan pernah berusaha memikul masalah sendirian. Karena kekuatan manusia pasti ada batasnya.

Dengan berserah diri kepada Allah, mempunyai filosofi jika manusia itu mewakilkan, seperti kata “tawakal” diambil dari kata wakala yang berarti wakil dan mewakilkan apapun yang terjadi dan mempercayakan semua itu hanya kepada Allah semata. “Barang siapa bertawakal kepada Allah, ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS al-Anfal [8]: 49).

Temukan Akar Dari Sebagian Besar Masalah Kehidupan

Ada banyak permasalahan yang berlarut-larut dan terjadi berulang kali meskipun sudah dicari jalan keluarnya. Itu artinya, akar masalah belum tercabut sepenuhnya sehingga permasalahan tersebut dapat muncul kembali.

Maka, tak perlu mengeluh saat menghadapi masalah karena tidak membawa faedah apapun, justru mendatangkan kerugian bagi kita. Yang kita butuhkan adalah pikiran yang tenang dan jernih, agar kita bisa menganalisa akar permasalahan yang kita hadapi.

Sehingga kita bisa mengetahui dan memahami dengan jelas apa masalah yang melingkupi hidup kita. Dengan demikian kita bisa menemukan cara paling tepat dalam mengatasi masalah itu.

Jadi, Pada Intinya, temukan akar masalah, dan tanggulangi/cabut akar permasalahan tersebut. Pasti permasalahan akan hilang begitu saja. Hidup itu sudah sewajarnya kita lalui dengan kondisi damai dan sejahtera.

Melakukan Perjalanan Spiritual pada Sepertiga Malam

Setelah kita dapat mengetahui dan memahami dengan jelas apa masalah yang melingkupi hidup kita, maka segeralah melakukan perjalanan spiritual ke Hadhirat Allah pada sepertiga malam.

Sediakanlah Waktu di Sepertiga Malam Kita untuk menjemput petunjuk dan solusi terbaik di Sisi Allah. Karena sepertiga malam inilah waktu yang sangat pas untuk kita mengadu permasalahan duniawi kita kepada sang Khalik. 

Inilah janji dari Allah SWT yang akan mengangkat umat-NYA ke tempat yang terpuji, bagi mereka yang melakukan shalat tahajud dengan tekun dan ikhlas mengharap ridha Sang Ilahi. "Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS : Al Isra' 79).

Berpikir Positif agar Hidup Semakin Bahagia dan Bermakna

Berpikir positif memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Terutama ketika sedang tertimpa suatu masalah, tidak sedikit orang yang cenderung berpikiran negatif. Hal tersebut berpotensi membuat pelakunya cemas, khawatir, dan tertekan.

Padahal, berpikir positif dapat memberi pengaruh yang baik untuk keadaan psikologis Kita. Karena itulah, berpikir positif memiliki peran penting dalam pembentukkan setiap individu. Kekuatan berpikir positif merupakan unsur yang terpenting dalam menciptakan jenis kehidupan Kita. Jadi, hidup itu bukan mengenai seberapa berat masalah yang datang menghampiri kita, namun mengenai seberapa positif kita mampu merespon segala permasalahan tersebut.”

Berpikir positif  membantu Kita dalam  mengatasi masalah kehidupan sehari-hari. Pikiran yang positif dapat membantu Kita untuk mengatasi situasi stres dan dapat mengubah hidup Kita jauh lebih baik. Jadi, berpikir positif sebenarnya adalah suatu cara yang efektif bagi seseorang untuk bangkit dari keterpurukan. Pola pikir ini juga bisa membuat Kita lebih menikmati hidup Semakin Bahagia dan Bermakna.

Evaluasi Diri Sebagai Awal Untuk Membuat Perubahan Hidup

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)

Bagaimanapun keadaan yang kita hadapi hari ini, tentu tak terlepas dari kesalahan diri kita sendiri. Itu harus kita akui. Setiap hari seorang manusia pasti pernah berbuat salah, baik ia sadar maupun tidak saat melakukannya. Karena kita masih seorang manusia, kita tidak bisa berlepas diri dari kesalahan.

Namun, sebaik-baik manusia adalah ia yang mau belajar dari kesalahannya. Cara terbaik untuk belajar dari kesalahan adalah dengan mengevaluasi diri setiap hari. Evaluasi Diri  sangat diperlukan agar kita dapat memetik hikmah dan mengantisipasi keadaan.

Kesalahan dan kegagalan adalah milik semua orang. Kita mungkin merasa kecewa dan menyesal mengapa semua ini dapat terjadi. Namun dengan evaluasi diri, kita dapat memetik pelajaran yang sangat berharga yang tidak dapat dibeli dan tidak tergantikan. Semua pengalaman kita, sukses maupun gagal, merupakan aset yang tidak ternilai harganya.

Kita perlu juga mengenal karakter pribadi, Mengenal karakter pribadi berarti. Ada sifat-sifat yang harus dipahami, di balik semua keadaan fisik dan kebiasaan yang nampak dari luar. Kenali potensi, bakat dan minat serta kekuatan dan kelemahan pribadi kita. Juga respon dan sikap kita ketika menghadapi tekanan dan masalah. Kenali juga gaya komunikasi, sikap terhadap lingkungan sosial, kinerja, kepemimpinan, pola pikir, emosi, daya tahan mental dan lain-lain.

Do’a Mengubah Yang Mustahil Menjadi Kenyataan

Mungkin,di antara kita, ada yang merasa sudah berusaha semaksiamal mungkin dan berdo’a siang malam. Namun persoalan malah semakin ruwet. Kadang jadi patah semangat karena sudah seringkali memohon pada Allah.

Sebagai orang beriman, tentu saja sikap kita adalah tetap terus berdo’a karena Allah begitu dekat pada orang yang berdo’a. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al Baqarah: 186)

Boleh jadi terkabulnya do’a tersebut tertunda. Boleh jadi pula Allah mengganti permintaan tadi dengan yang lainnya dan pasti pilihan Allah adalah yang terbaik. Maka, janganlah berputus asa dengan rahmat Allah. Bercita-citalah setinggi langit. Allah akan mengabulkannya. Bangunlah keyakinan kalau Allah akan menolong. Bangunlah rasa percaya diri yang akan mendorong untuk maju dan berkembang.

Namun kita jangan takabur seperti Firáun. Dia tak mau bersandar kepada Allah, apalagi berdoá kepada-Nya. Maka ketika orang melihat kekuasaan Firáun di atas segalanya, dan seolah mustahil dapat runtuh, ternyata bagi Allah mudah. Cukup dengan menenggelamkan Firáun kemustahilan dari keruntuhan tersebut berakhir.

Menata Kehidupan Sesuai Petunjuk Allah.

Kita adalah hamba Allah, maka sudah sewajarnya manusia mendapatkan petunjuk langsung dari-Nya dalam menjalani kehidupan ini. Untuk itu, Allah telah menurunkan Alquran sebagai pedoman dan pembimbing manusia mencapai keberhasilan di dunia dan di akhirat. "Dalam Surah Albaqarah ayat 2 Allah menegaskan, “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa”.

Karena itu, sesungguhnya Al-Qur’an memberi jaminan kesejahteraan dan keselamatan bagi manusia yang mempelajari dan mejadikannya sebagai pedoman dalam menata kehidupannya. Maka, bila dilihat dari sisi makna dan fungsinya berarti Al-Qur’an itu tidak boleh lepas dalam kehidupan umat manusia yang senantiasa mencari kebahagiaan abadi.

Dengan demikian, dapatlah kita menyadari bahwa permasalahan yang kita hadapi saat ini sesungguhnya ada sebuah wujud Kasih Sayang Allah yang menegur kita karena tatanan hidup yang kita jalani selama ini telah menyimpang dari petunjuk-Nya.

Titik Balik Kehidupan Meraih Hayatan Thayyibah

Maka, marilah hari ini, kita jadikan momentum Titik Balik Kehidupan (The Turning Point of Life) dalam upaya menata kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia. Dalam mewujudkan dan merealisasikan cita-cita masa depan yang baik itu, baik masa depan yang duniawi apalagi masa depan yang ukhrawi, maka sebaiknya kita kembali dan berpedoman kepada beberapa ayat Allah, antara lain surat an-Nahl ayat 97 sebagai berikut:

" Barang siapa yang mengerjakan amal shalih ,baik dari kalangan laki-laki maupun perempuan, sedangkan ia beriman,maka pasti bakal kami (Allah) berikan kepada-nya kehidupan yang baik".

Demikianlah prinsip yang terkandung dalam ayat 97 surat an-Nahl tersebut yang sebaiknya kita pegang erat dan jadikan pedoman dalam menempuh hidup dan kehidupan, baik kehidupan dunia apalagi untuk kehidupan akhirat kelak, agar kita bisa mendapatkan kehidupan masa depan yang baik sesuai dengan Hayaatan Thayyibah sebagaimana yang dijanjikan Allah dalam ayat tersebut, Aamiiin Ya Rabbal’Alamin. (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.