-->
logo

Pesta Pernikah Anak Kepala BPBD di Masa Pademi Polres 50 Kota Pro Justitia

Hot News

Hotline

Pesta Pernikah Anak Kepala BPBD di Masa Pademi Polres 50 Kota Pro Justitia

Padang, SKJENIUS.COM,- Dianggap melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi, acara pesta pernikahan anak Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota Joni Amir, dibubarkan Polres Limapuluh Kota membubarkan pesta pernikahan anak Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 

Polisi mendatangi pesta pernikahan yang dihadiri 2.000 undangan di Gedung Politeknik Pertanian itu sekitar pukul 10.00 WIB. Polisi meminta tamu yang hadir meninggalkan gedung. Di pintu masuk, polisi berjaga dan melarang tamu memasuki gedung. Mereka memasang papan pengumunan bertuliskan "Polres 50 Kota Pro Justitia, Acara Pesta Dihentikan".

Kapolres Limapuluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso mengaku terpaksa membubarkan pesta pernikahan anak Kepala BPBD Limapuluh Kota Joni Amir itu. 

Pesta pernikahan itu dinilai melanggar protokol kesehatan dan berpotensi menciptakan kerumunan. Trisno menyayangkan penyelenggaraan pesta tersebut. Sebab, dirinya telah mewanti-wanti Joni Amir sejak beberapa minggu lalu.

Sekitar tiga minggu lalu, Pak Joni sudah datang ke tempat saya, saya sudah katakan resepsi tidak boleh, hanya akad nikah yang boleh," kata Trisno saat dihubungi Surat kabar Jenius, Sabtu (21/11/2020).

Kaget pesta tetap digelar Trisno kaget saat mengetahui pesta pernikahan anak Joni Amir tetap digelar. Jumlah tamu undangan bahkan mencapai 2.000 orang. 

Joni pun enggan memberikan keterangan kepada wartawan usai pembubaran yang dilakukan oleh polisi. "Saya sedang pusing sekarang, jangan tanya-tanya dulu," kata Joni saat dihubungi. Sementara itu, 

AKBP Trisno Eko Santoso menjelaskan, acara tersebut berpotensi menciptakan kerumunan. Dirinya juga sempat kaget saat mengetahui acara tersebut tetap dilaksanakan., Joni sudah diberi peringatan untuk tidak menggelar resepsi. 

Saat itu, Trisno mengingatkan hanya akad yang diperbolehkan di masa pandemi ini. "Sekitar tiga minggu lalu, Pak Joni sudah datang ke tempat saya, saya sudah katakan resepsi tidak boleh, hanya akad nikah yang boleh," kata Trisno 

"Saya diberi tahu anggota bahwa resepsi tetap, saya kumpulkan anggota untuk mengambil tindakan," kata dia. Setelah itu, petugas segera datang ke lokasi. Pesta saat itu baru saja dimulai. "Kemudian kita minta panitia membuka tenda dan pintu masuk ke gedung kita tutup," kata dia., 

Resepsi Tidak Boleh Tak pandang bulu Trisno menegaskan, penegakan protokol kesehatan di tengah pandemi berlaku bagi semua masyarakat. "Kita tidak pandang bulu, warga biasa atau pejabat, kalau melanggar kita tindak, ini pembelajaran," kata Trisno. Pihaknya pun menyayangkan adanya pesta resepsi pernikahan yang justru digelar oleh salah satu anggota tim Gugut Tugas Covid-19. (JUF)


This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.