-->
logo

Do’a adalah Kekuatan yang Menyembuhkan dan Mengubah Hidup Kita!

Hot News

Hotline

Do’a adalah Kekuatan yang Menyembuhkan dan Mengubah Hidup Kita!

 

SKJENIUS.COM, Cikarang.— ALHAMDULILLAH! Dibalik berbagai dampak Negatif yang ditimbulkannya, pandemi corona telah membangkitkan Kesadaran Spiritual banyak orang. Prahara virus Corona menyadarkan umat manusia bahwa di atas langit masih ada langit. Pandemi Covid-19 menyadarkan umat manusia bahwa di atas kekuasaan manusia yang paling berkuasa masih ada Yang Maha Kuasa.


Selama ini, ketika dihadapkan dengan masalah, baik itu kesehatan yang buruk, kekhawatiran keuangan, atau kesulitan hubungan, kita sering bergantung pada kecerdasan untuk menyelesaikannya. Padahal ada Kekuatan Spiritual Mahakuasa yang punyai solusi terbaik untuk masalah kita. Dia-lah Allah SWT yang tiada henti Memelihara kita. 


Oleh karena itu, setiap kita menghadapi masalah, tantangan alam maupun krisis ekonomi, maka terlebih dahulu, kita perlu meninggalkan kesibukan duniawi pergi menyepi untuk memohon Petunjuk dan Bimbingan dari Yang Maha Kuasa.


Perlu kita sadari bahwa kehidupan kita sehari-hari sebetulnya adalah manifestasi dari seberapa kuat kita terhubung dengan Sang Pencipta, Sumber yang sejati. Karena itulah kita perlu berdo’a untuk menjalin Relasi Intim dengan Allah.


Patutlah kita bersyukur kepada Allah, oleh karena Kasih Sayang dan anugerah-Nya, sehingga kita memiliki kesempatan untuk datang kepada Allah, kapan saja dan dimana saja melalui berdo’a. Bahkan, Allah rindu agar kita menjaga hubungan kita dengan-Nya melalui do’a. Karena itulah kita disapa-Nya melalui virus corona. 


Jadi, bukan tentang apakah kita sedang ingin berdo’a atau tidak, karena do’a adalah nafas hidup ruhani kita. Maka, berdo’a harus senantiasa kita lakukan. Ketika kita ingin berdo’a, berdoalah. Dalam keadaan baik, berdo’alah, dan jika kita merasa dalam kesulitan, hendaknya kita tetap berdo’a, hingga ini menjadi kebiasaan yang secara otomatis kita lakukan, atau doa telah menjadi gaya hidup kita.


Berdo’a tidak di batasi oleh waktu dan tempat, karena berdoa di tentukan oleh sikap hati yang menyintai Allah. Praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari, maka kita akan mengalami kasih-sayang-Nya setiap waktu. 


“Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat)." (Muttafaqun alaih)


Pandemik Covid-19 Menyadarkan Manusia Agar Tidak Sombong


Pandemik virus corona baru (Covid-19) yang tengah melanda dunia menyadarkan manusia agar tidak berlaku sombong. 


Demikian disampaikan Sosiolog, Musni Umar, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/4). "Di balik kehebatan manusia di zaman modern dengan teknologi tinggi, kalau Allah mau menguji kita dengan corona, tidak ada satu pun yang mampu untuk melawan itu," ujarnya. 

Musni mengingatkan, Amerika yang hebat saja banyak yang meninggal dunia dan terpapar. Ini contoh, sehebat manusia ada yang lebih hebat. Tuhan yang Maha Kuasa. Oleh karenanya, Musni mengajak masyarakat untuk memanfaatkan waktu untuk lebih mengakrabkan diri dengan Allah. “Kita manfaatkan stay at home untuk banyak berdoa, sabar, dan minta pertolongan dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT," pungkasnya.

Allah mensifati hambanya yang taat dan tidak sombong ialah yang selalu berdo’a meminta kepada-Nya. “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.

(QS. Ghafir: 60).


Ini termasuk kelembutan Allah kepada hamba-hamba-Nya dan nikmat-Nya yang besar, dimana Dia mengajak mereka kepada sesuatu yang di sana terdapat kebaikan bagi agama dan dunia mereka, serta memerintahkan mereka berdo’a kepada-Nya dan menjanjikan akan mengabulkan do’a mereka. 


Demikian pula mengancam orang-orang yang sombong dari berdo’a kepada-Nya. Yakni mereka yang tidak mau berdo’a kepada Allah. Mereka akan memperoleh azab dan kehinaan sebagai balasan terhadap kesombongan mereka.


Seorang hamba Allah sedang membangun ketergantungannya dengan Allah saat dia berdo’a. Merupakan kebiasaan yang baik adalah membangun ketergantungan kepada Allah. salah satu diantaranya adalah banyak berdoa kepada-Nya, sekalipun untuk hal yang dianggap kecil.


“Hendaknya kalian meminta semua hajatnya kepada Rabb-nya, sampaipun minta (kepada-Nya) ketika tali sandalnya putus.” (HR. At-Turmudzi, 3962; Ibnu Hibban)


Prayer is powerful. It can heal, prayer can give, and it can change lives.


Sebagaimana sudah kita kaji bersama, do’a merupakan kunci dan jalan bagi setiap umat muslim untuk meminta pertolongan serta perlindungan dari Allah SWT. Namun, sayangnya masih banyak di antara kita yang masih enggan berserah diri untuk memanjatkan do’a kepada Allah SWT. Entah karena lupa, tidak yakin, tidak menganggap pentingnya pengaruh do’a untuk kehidupannya. Padahal do’a sangat penting dalam hidup sebagai umat yang beragama khususnya agama islam.


Melalui do’a kita menjalin komunikasi dengan Allah. Dalam berdo’a, kita menghubungkan diri (silatun)pada Allah. Sehingga kita bisa mengakses Sumber Solusi dari segala masalah yang kita hadapi.


Saat kita berdoa, kita mencari jawaban, solusi untuk masalah atau beberapa bentuk petunjuk dari Kekuatan yang lebih Kuat dan lebih berpengetahuan dari diri kita sendiri.


Dengan berdo’a berarti kita memiliki keyakinan kepada Alllah, kekuatan yang lebih tinggi dan keyakinan bahwa jika kita percaya pada Kuasa-Nya, Insya Allah semua doa kita bisa terkabul.


Ketika kita menghabiskan waktu berkualitas bersama Allah dalam do’a, Dia memberi pencerahan pada diri kita dengan kuasa-Nya. Ketika itulah kita mendengar suara-Nya (Ilham). Dan ketika kita mengikuti petunjuk-Nya, maka sadarlah kita bahwa do’a itu adalah kekuatan yang menyembuhkan, do’a bisa memberi, dan itu bisa mengubah hidup.


Karena itulah do’a, selain sebagai ibadah, sesungguhnya do’a adalah latihan dasar ruh, yang harus dipraktekkan secara aktif dalam kehidupan pribadi kita. Semakin sering kita berdo’a, maka semakin banyak kita memperoleh Pencerahan dari-Nya. Dia menyinari qalbu kita dengan Cahaya-Nya. 


“Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hamper-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah mengetahui segala sesuatu”. (QS an-Nur : 35)


 Allah yang memberi cahaya, petunjuk, solusi dan kesembuhan, kuasa-Nya yang luar biasa diperlihatkan melalui pandemi corona. Kekuatan tangan-Nya yang menunjukkan kelemahan kita, Apa lagi yang dapat kita lakukan selain berdo’a? (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.