-->
logo

SATU SOLUSI untuk SEMUA MASALAH : Pasrah Diri, Tingkatkan Keimanan dan Mohon Petunjuk Allah

Hot News

Hotline

SATU SOLUSI untuk SEMUA MASALAH : Pasrah Diri, Tingkatkan Keimanan dan Mohon Petunjuk Allah

SKJENIUS.COM, Cikarang.—Saudaraku! Mungkin dalam tujuh purnama di tahun 2020 ini banyak masalah yang kita hadapi. Berawal dari merebaknya pandemi corona yang menyebabkan darurat kesehatan. Berlanjut dengan anjloknya pertumbuhan ekonomi, sehingga omzet usaha pun turut melorot. Daya beli masyarakat semakin lemah.

Sementara itu, eskalasi pandemi terus merebak, entah kapan akan mereda. Maka, protokol kesehatan harus dipatuhi, social distancing perlu dilaksanakan. Masyarakat pun harus menghindari kerumunan. Bahkan di beberapa daerah tertentu diadakan jam malam.

Pandemi COVID-19 ini memang tidak bisa dipandang dengan sebelah mata karena sudah menyebar dengan cepat di seluruh Indonesia  dan menyebabkan sebuah kepanikan di masyarakat. Hal ini tentu menjadi dampak besar terhadap perekonomian.

Karena itulah, untuk mencegah meluasnya penyebaran virus COVID-19 yang sedang terjadi saat ini, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pun diberlakukan di berbagai daerah. Pembatasan kegiatan yang dilakukan antara lain peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan keagamaan dan pembatasan kegiatan-kegiatan lainnya di tempat umum.

Kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat ini memang berdampak pada perekonomian rakyat. Terlebih lagi kepada masyarakat yang mata pencahariannya di sektor informal. Masyarakat yang mata pencahariannya disektor informal tentu merasakan kebingungan bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sedangkan Para pengusaha menganggap PSBB ini menyebabkan sejumlah indsutri mati. Maka terjadilah PHK massal. Sehingga, pengangguran bertambah dan persaingan kerja makin ketat. Berdasarkan data di Kementerian Ketenagakerjaan, total pekerja kena PHK maupun dirumahkan sebanyak 3,5 juta orang. Kemudian, jika ditambah dengan 6,8 juta tingkat pengangguran terbuka hingga mencapai 10,3 juta.

Nampaknya hampir semua orang setuju kalau tahun 2020 adalah gongnya masa kelabunya kehidupan manusia yang sebelumnya tidak pernah diprediksikan. Sehubungan dengan hal tersebut, melalui tulisan ini saya mengajak kita semua untuk menyadari walau bagaimanapun semua yang terjadi harus dihadapi kalau bisa kita, cari solusi.

Namun, sekiranya sekali saja kita mau merenung, mentafakkuri semuanya, Insya Allah tahun 2020 seakan memberikan peringatan dan banyak pelajaran. Bukannya naif untuk mengambil hikmah di segala musibah, tapi saya sedang berusaha menerjemahkan Pesan Spiritual apa yang ingin disampaikan Allah melalui berbagai musibah pada tahun 2020.

Saudaraku, tentu kita  sama-sama mengetahui dan merasakan ada banyak masalah di  Bumi Nusantara yang kita tinggali tetapi yakinlah hanya ada, SATU SOLUSIBerserah Diri, Tingkatkan Keimanan dan Mohon Petunjuk-Nya! Mengingat kita berada di dunia ini sebagai Khalifah-Nya.

"Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (QS. Al Baqarah: 38).

What Does the Qur'an Say About Problem Solving?

Masalah pandemi dan ancaman resesi dan segala dampak negatif yang ditimbulkannya, baik kecil maupun besar, adalah bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan dan sementara beberapa mungkin diselesaikan atau setidaknya diatasi dengan mudah, orang lain mungkin tidak, dan ketidakmampuan kita untuk melakukannya adalah inti dari begitu banyak rasa sakit dan penderitaan di  dunia ini. 

Masalah-masalah itu dan rasa sakit serta penderitaan yang ditimbulkannya diperparah oleh fakta bahwa, pertama, kita sering kali menjadi penyebabnya dan, membuatnya lebih buruk lagi, adalah bahwa tanggapan kita terhadapnya sering kali tidak memadai.  Lebih buruk lagi adalah bahwa kita sering memiliki banyak masalah atau kesedihan dan biasanya lebih dari satu masalah pada satu waktu, membuat kita mencapai batas kemampuan dan daya tahan kita

Namun demikian, ada solusi, dan solusi itu mengambil masalah Anda, kesedihan Anda, penderitaan Anda, dan menempatkannya di bawah Kursi Allah  karena hanya DIA yang mampu memberikan solusi untuk masing-masing dan setiap orang dari kita. Karena Dia tiada henti Mengurus dan Memelihara hamba-Nya.

"Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (QS. Al-Baqarah : 255).

Al-Qur'an selalu mengingatkan agar membawa kekhawatiran dan perhatian kita kepada Allah dalam do'a dan menempatkan Iman dan kepercayaan kita kepada-Nya, menyakini bahwa Dia akan memimpin, menghibur, membimbing, dan mengarahkan kita ke solusi yang Dia kirimkan kepada kita.  Dia mungkin tidak menyelesaikannya dengan cara yang kita inginkan untuk diselesaikan atau dalam kerangka waktu yang kita inginkan, tetapi Dia akan memberikan solusi yang akan membuat hidup kita jauh lebih baik daripada yang kita bisa lakukan

Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa hidup ini adalah hal yang singkat dan semua masalah yang kita alami terbatas pada beberapa tahun singkat dari kehidupan duniawi kita dan akan berlalu dengan kehidupan tersebut.  Bagi mereka yang menaruh kepercayaan dan iman mereka kepada Allah dan menerima Dia sebagai Rabb mereka, haruslah meyakini bahwa akhir dari kehidupan duniawi kita dan masalah yang dialami selama waktu itu adalah awal dari sukacita dan kebahagiaan kekal bersama-Nya di Jannatul Firdaus.

Prayer really is a solution to all our problems — physical or spiritual

Alhamdulillah! Dalam beberapa bulan belakangan saya melakukan percakapan tentang Iman dan Do'a dengan beberapa orang teman saya, baik secara tatap muka maupun online. Kami bersama telah melalui beberapa masa sulit di mana do'a kami dan do'a orang lain telah membantu kami.

Seiring dengan itu, saya pun banyak memikirkan tentang nilai do'a akhir-akhir ini, saat saya berinteraksi dengan beberapa orang yang lebih muda.  Bagi mereka, berdo'a di dunia internet yang cepat ini tampaknya merupakan rute yang terlalu lambat untuk mencapai tempat yang mereka inginkan, tuju, atau apa yang ingin mereka lakukan.  Saya bisa memaklumi pendapat mereka pasalnya, mungkin mereka belum tahu bahwa mereka hidup di bawah Kehendak (Iradat) dan Kuasa (Qudrat) Allah.

Seiring dengan itu saya pun memikirkan kembali kehidupan saya sendiri dan bagaimana saya belajar bahwa do'a benar-benar adalah solusi untuk semua masalah saya - baik fisik maupun spiritual.  Saya percaya waktu paling awal dalam hidup saya sekitar 25 ketika saya menyadari bahwa Allah  itu nyata dan mendengar do'a kami adalah ketika, saya sebagai kepala rumah tangga yang berjuang secara finansial untuk merawat kelima anak kami, dalam kondisi ekonomi sedang morat-marit.

Suatu pagi ketika saya akan melepas ketiga anak saya berangkat sekolah, saya menyadari bahwa tak ada satupun makanan di meja makan kecuali air minum dalam teko. Akhirnya, saya keluar rumah untuk mengambil daun kapuk (randu) yang masih muda di pinggir kali.

Bismillah! Daun randu itupun saya peras di baskom dengan air hangat suam-suam kuku. Sesudah itu saya ambil empat buah manggkuk dan saya isi dengan air remasan daun randu yang sudah disaring.

Kemudian saya panggil ketiga anak saya dan mengajak mereka sarapan. Mereka tentu saja heran melihat empat mangkuk air daun randu tersebut. Lalu dengan berlinang air mata, kami berempat berdo'a :

"A’udzubillahi minasysyaithanirrajiim. Bismillahir Rahmanir Rahiim. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna Muhammadar Rasuulullah. Yaa Allah kami mohon jadikan air daun randu ini berkhasiat untuk kesehatan kami dan jadikan rasanya seperti rasa sayur sop."

Sesudah berdo'a, kami bersma menikmati air remasan daun randu tersebut. Alhamdulillah! Menurut anak-anak saya rasanya enak seperti rasa sayur sop yang biasa dihidangkan Umy.

Nampaknya hari itu adalah puncaknya kepahitan hidup kami sekeluarga. Karena sesudah hari itu kehidupan kami secara berangsur berubah menjadi lebih baik.

Jadi, saudaraku, jangan terlalu khawatir tentang apa pun, Insya Allah selalu ada SOLUSI terbaik dari Allah. Karena itu, selesaikan segala hal dengan do'a dan permohonan dengan ucapan syukur dan berserah diri, biarlah Allah yang menentukan terkabul tidaknya permintaan kita.

Percayalah dan yakinlah kepada Allah dengan segenap hati kita dan jangan bersandar pada pemahaman kita sendiri. Karena Dia lebih tahu apa kebutuhan kita. “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim)

7Ways to Strengthen Your Relationship With Allah

Terus terang, berdasarkan pengalaman saya pribadi dan juga cerita para ikhwan Majelis Dakwah Al-Hikmah, ternyata berdo'a setiap malam atau pergi ke Masjid setiap hari Jum'at  bukanlah jaminan bahwa kita akan memiliki hubungan yang kuat dengan Allah.  Do'a dan peribadahan Anda dapat membantu Anda terhubung dan terhubung kembali dengan-Nya.  Namun, jika mereka bercampur dengan ketidaktulusan, ketidakjujuran, kemunafikan, dan kurangnya tindakan, Anda mungkin benar-benar akhirnya memiliki hubungan yang jauh dari Allah .

Hubungan yang hebat dengan Allah tidak hanya tentang pembicaraan dan ritual, tetapi semua tentang amal shaleh dan pengorbanan yang kita lakukan untuk cinta.  Berikut adalah 7 cara yang diwariskan para Guru Mursyid kita yang akan membantu kita  benar-benar memperkuat hubungan kita dengan Allah :

1. Cintai Allah dengan segenap hati, pikiran, dan jiwa Anda.

Pertama dan terpenting, ikuti perintah utama dan utama dalam Al-Qur'an : cintai Allah dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran kita.  Jika Anda ingin membangun hubungan yang kuat dengan Allah, serahkan diri kita kepada-Nya.

2. Kenali Allah.

Anda tidak dapat benar-benar mencintai Allah jika Anda tidak mengenal-Nya.  Oleh karena itu, perkuatlah hubungan Anda dengan Allah dengan mengenal Dia lebih baik.  Anda dapat mengenal dan memahami Allah  lebih dalam dengan membaca firman dan ajaran-Nya dalam Kitab Suci, mendengarkan tentang Dia dari seorang Guru Mursyid sejati, dan mempraktikkan apa yang telah Anda pelajari dari-Nya.

3. Shalat Awal Waktu.

Shalat Awal Waktu pelajaran yang Sangat Utama dan diutamakan dalam Metode Dakwah Al-Hikmah. Shalat Awal Waktu sesungguhnya satu diantara upaya Membuktikan Cinta kita Pada Allah sekaligus Menjemput Kebahagiaan dan Kesejahteraan.

“Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Ilah (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” (QS. Toha: 14).

Shalat merupakan jembatan untuk berhubungan dengan Allah dan untuk mengingat Allah dengan senantiasa menyebut asma-Nya dalam shalat. Aktivitas Shalat merupakan manifestasi dari kecintaan seorang hamba kepada Allah. Karena barang siapa yang mencintai kekasihnya, maka otomatis dia akan banyak menyebut nama kekasihnya tersebut. Begitu pula orang-orang beriman yang sangat cinta kepada Allah, karena dia tahu hanya Allah-lah dzat yang pantas Dicintai.

4. Perbanyak sujud sebab posisi itu adalah waktu terdekat kita dengan Allah Swt

Yakinlah bahwa dalam diri kita bersemayam sifat-sifat ketuhanan yang fitrah (god spot). Kamu bisa aktifkan god spot untuk menguatkan koneksi dengan Allah swt lewat memperbanyak sujud, misalnya dengan mendirikan salat-salat sunah seperti Dhuha dan Tahajud.

Mintalah doa terbaik ketika sujud dan panjangkanlah sujud itu. Semakin sering kita bersujud, aliran darah yang mengalir ke otak juga akan semakin lancar. 

5. Berhentilah menjadi seorang materialis.

Jangan memanjakan diri dengan hal-hal duniawi, seperti nafsu daging, kemabukan, kerakusan, dan keserakahan akan kekayaan materi.  Sebaliknya, peliharalah hidup Anda dengan hal-hal spiritual, seperti cinta, kesetiaan, kasih sayang, kesabaran, dan pengendalian diri untuk menumbuhkan hubungan Anda dengan Allah.

6. Berjihad di jalan Allah.

Setiap Usaha Membela orang tertindas tentu akan Dibela oleh Allah. Karena Allah tidak pernah menyia-nyiakan JIHAD hamba-Nya dalam upaya mengentaskan Kemiskinan dan Melawan penindasan. Tangan Allah bersama orang-orang yang berjuang melepaskan Umat dari Cengkeraman kapitalisme. Maka, Bergeraklah mulai Detik ini juga. Jangan ditunda lagi.👍

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (dien) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7).

7. Sedekah.

Sedekah, selain untuk membantu saudara kita yang membutuhkan juga dapat membersihkan harta dan menyucikan jiwa serta menarik simpati langit.

Irhamu man fil ardli yarhamkum man fis sama’”– Sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu.” (HR. Abu Dawud dan Timidzi).

Semoga uraian singkat di atas dapat membantu Anda dalam memahami  bahwa hanya ada satu solusi terbaik untuk menyelesaikan segala masalah : Pasrah Diri, Tingkatkan Keimanan pada Allah  serta Mohon Petunjuk Allah dan Ikutilah Petunjuk-Nya! (az).




This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.