-->
logo

MEMBENTUK GENERASI AL-MIDAH 54 : Mengajak Kaum Rebahan Menjadi Pelopor Perubahan (Agent of Change)

Hot News

Hotline

MEMBENTUK GENERASI AL-MIDAH 54 : Mengajak Kaum Rebahan Menjadi Pelopor Perubahan (Agent of Change)

SKJENIUS.COM, Cukarang.— Tak Bisa Dinafikan, Popularitas TikTok  Semakin Meningkat Selama Pandemi, Banyak Diminati “Kaum Rebahan”. Aplikasi ini juga disebut oleh pakar media sosial akan menjadi the Next Big Thing. Maka dari itu kita juga harus cepat tanggap mengenai arus perkembangan zaman di media sosial sebagai bagian penting dalam berdakwah. Salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi tiktok sebagai salah satu media dakwah agar tidak tertinggal zaman.

Demikian diungkapkan CEO GEN-Z Entertainment, Rully Zamri, SH menjawab pertanyaan wartawan seputar “Efektivitas Dakwah Dalam Media Digital Untuk Komunitas Millenial dan Generasi Z,” di kantornya, Hikmah Apartment & Office, Cikarang, Jawa Barat. “Bagaimana pun kita harus masuk ke dunia tersebut seperti Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok dan Youtube agar kita tidak tertinggal,” imbuhnya.

Untuk itu, kata Rully, kita harus bisa memainkan narasi, menangkap peluang narasi, karena bagaimana pun orang-orang yang menjadikan instagram atau tiktok sebagai tempat pamer, pada akhirnya juga akan mencari spiritualitas di situ, dan kita jadikan media tersebut sebagai wadah menjawab keresahan teman-teman, sebuah Oase di tengah Ketegangan, Kegersangan dan Kesuraman Hidup di tengah Ancaman Pandemi dan Jepitan Resesi Ekonomi saat ini.

“Dalam konteks ini, GEN-Z Entertainment berupaya tampil memberi pencerahan kehidupan beragama, agar agama berfungsi optimal sebagai solusi, sekaligus transformasi sosial, spiritual, dan moral, sekaligus berperan sebagai perekat persatuan dan persaudaraan bangsa,” ujarnya. 

Mengajak Kaum Rebahan Menjadi Pelopor Perubahan (Agent of Change)

Lebih lanjut CEO CEO GEN-Z Entertainment itu memaparkan, Islam adalah agama yang “rahmatan lil alamin”. Sehingga Islam harus disebarluaskan kepada umat manusia. Jika kita memiliki sebuah ilmu, jangan hanya diamalkan untuk kehidupannya sendiri, tetapi harus disampaikan kepada orang lain.  Sebagai muslim yang beriman, kita diwajibkan untuk melaksanakan dakwah walaupun hanya satu ayat.

“Apalagi di era globalisasi yang serba kecukupan saat ini, banyak strategi, metode, dan media yang dapat kita lakukan untuk melaksanakan dakwah. Hadirnya media-media baru seperti surat kabar, majalah, sosial media, jurnal, film, televisi, radio, lukisan, iklan, lagu, dan sebagainya mempercepat penyebaran aktivitas dan materi dakwah,” paparnya.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kata Rully, pihaknya berupaya menghadirkan tulisan-tulisan yang berisi ajakan kepada Kaum Rebahan untuk Menjadi Pelopor Perubahan (Agent of Change) di Surat Kabar Jenius, SKJENIUS.COM dan berbagai media massa lainnya. Seiring denga itu, kami pun menyajikan konten-konten positif yang bernuansa spiritual transformatif di berbagai media sosial, Tiktok, Instagram, Twitter dan GEN-Z Entertainmen Youtube Channel.

“Kami ingin membentuk komunitas Generasi Al-Maidah 54 Transformatif dengan mengajak milenial dan generasi z membuka peluang untuk menggali potensi diri sebesar-besarnya dan memanfaatkan waktu luang untuk belajar tanpa batas,” jelas Rully.

Lebih lanjut Rully mengatakan, karakter Generasi Al-Maidah 54 itu dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai berikut : “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah 54)

Dewasa ini, kata Rully, istilah “kaum rebahan” sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Istilah ini sangat populer di kalangan milenial dan generasi z. Kaum rebahan bisa diartikan sebagai orang yang sering mengisi waktunya dengan rebahan atau tidur dan bermalas-malasan sepanjang hari. “Mager”, katanya. Mager singkatan dari malas gerak adalah istilah yang tidak lepas dari kaum rebahan. Banyak yang menjadikan rebahan sebagai trend masa kini dan sah-sah saja jika dilakukan.

“Kami mengajak Kaum Rebahan Ngopi, Ngobrol Spiritual Bareng Aby untuk Menajamkan Bakat dan Kecerdasan Spiritul. Mengikuti kelas online untuk menambah pengetahuan. Berdiskusi lintas komunitas untuk menambah kepercayaan diri. Teman-teman harus menularkan virus harapan dan kebangkitan setiap waktu. Saatnya para Millenial dan Generasi Z lebih Bersinar lagi,” ujar Rully.

Bagi GEN-Z Entertainment, kaum milenial adalah harapan. Menurut Rully, tidak masalah menjadi kaum rebahan asalkan tidak berpangku tangan. Walaupun pandemi dan resesi pasti berlalu, kata dia, tetapi ini bukan waktunya untuk menunggu.

“Kami menghimbau Kaula Muda untuk Bergerak dalam Rebahan! Bertransformasi dari  Kaum Rebahan Menjadi Kaum Gerakan. Sudah tiba saatnya para Milenial dan Generasi Z untuk Bangkit Bergerak dan Bersuara untuk menjadi Pelayan dan Pelopor Perubahan Bagi Generasinya Sendiri dan Juga Masyarakat Luas bukan sebagai Objek Bagi Kaum Tertentu,” pungkas Rully. (az).

 

 

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.