-->
logo

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Bisnis di Tengah Terjangan Resesi Ekonomi

Hot News

Hotline

Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Bisnis di Tengah Terjangan Resesi Ekonomi

SKJENIUS.COM, Cikarang.-- MIRIS! Dalam dua kuartal berturut-turut pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) mencatatkan pertumbuhan negatif. Indonesia pun terjerambab ke jurang resesi ekonomi. Siap tidak siap, sebagian besar masyarakat tentu akan terkena imbasnya. Bahkan, mungkin saja menjadi tahun terberat bagi Umat Islam Nusantara.

Resesi terjadi setelah ekonomi jatuh hingga terkontraksi dalam dua kuartal berturut-turut. Saat ekonomi memburuk, maka permintaan produk barang dan jasa berpotensi berkurang. Karuan saja, aktivitas ekonomi akan jauh melambat dibandingkan saat non resesi. Daya beli masyarakat juga akan tertekan.

Sementara itu, krisis ekonomi global 2020 pun menerjang dunia. Hampir semua negara mengalami penurunan ekonomi cukup dalam. Krisis ekonomi 2020 ini jauh lebih buruk dari krisis finansial global 2007/2008.  Bahkan, dalam rapat dua hari bersama Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF) mengingatkan bahwa akan terjadi resesi terburuk sejak depresi global di tahun 1930-an.

Dengan demikian di akhir tahun 2020 ini, rakyat Indonesia memasuki masa kritis. Pasalnya, Indonesia mengalami resesi ditengah jepitan krisis ekonomi global. Diperparah dengan eskalasi pandemi Covid-19 yang  masih terus meningkat.

Maka, gelombang PHK sudah terjadi, penjualan produk dan daya beli masyarakat sudah makin menurun. Dan apabila ini terjadi secara terus menerus, sektor bisnis akan mengalami kebangkrutan. Resesi yang berlangsung bertahun-tahun dapat menjadi depresi ekonomi.

Seperti hujan dan musim kemarau di Indonesia, resesi ekonomi adalah tahap alami dari siklus hidup ekonomi. Dan seperti halnya musim apa pun dapat menghasilkan cuaca ekstrem, mengelola bisnis dalam resesi dapat menghadirkan tantangan unik bagi pemilik dan karyawan bisnis. Karena itulah, para pengusaha harus memutar otak lebih cerdas dari biasanya agar bisa bertahan dari badai ini.

7 Ways to Transform Challenges into Opportunities

Sebagai seorang pengusaha yang beriman dan berakal kita harus menyadari bahwa apa yang terjadi dalam hidup memang 100 % menjadi rahasia Allah sebagai dzat yang Maha Pencipta. Sebagian orang kadang harus merangkak untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Namun, sebagian lagi ada yang dengan mudah mendapatkan sesuatu yang diinginkannya tanpa usaha yang maksimal. Bahkan terkesan "santai" dalam menjalani hidup ini.

Mungkin ada benarnya, perkataan dalam sebuah iklan "orang bejo bisa ngalahin orang pintar". Tapi sebetulnya, terkadang tidak sedikit pula pengorbanan dalam bentuk yang lain untuk meraihnya. Pengorbanan untuk "mengubah tantangan menjadi peluang".

Dalam dunia usaha pada hari ini, kita merasakan betul betapa beratnya tantangan yang kita hadapi dalam delapan purnama belakangan ini. Bisnis yang kita sedang berkembang, tiba-tiba saja dihantam wabah corona dan sekarang diterjang resesi ekonomi. Karuan saja, hal ini membuat kita harus menata ulang usaha kita dengan susah payah lagi.

Maka, untuk meraih sukses di tengah  ancaman resesi ekonomi dan jepitan pandemi ini, kita harus menjadi orang yang pandai mengubah tantangan menjadi peluang. Setidaknya ada 7 langkah yang harus kita lakukan:

Pertama : A Spiritual Path to Higher Creativity,

Berbicara soal mengubah tantangan menjadi peluang berarti kita bicara tentang kreativitas. Nah, untuk itulah kita perlu meyadari bahwa Allah adalah Sang Pencipta Yang Maha Kreatif dan terus menerus mencipta. Jadi, Allah adalah sumber kreativitas bagi manusia.

Ada energi kreatif yang disebut energi Ilahiyah atau dikenal juga sebagai listrik spiritual. Apabila manusia mampu mengaksesnya maka kreativitas akan bangkit. Maka, kita harus berusaha menggapai Allah untuk menjadi saluran penciptaan dari Allah.

Kedua : Kenali dan Dayagunakan Potensi Diri Secara Berkesinambungan 

Sun Tzu, seorang pemikir strategi perang China pernah mengatakan bahwa: “Dengan mengenal dirimu dan mengenali musuhmu, maka 1000 kemenangan akan bisa diraih”.

Nasehat bijak Sun Tzu ini mengajak kita mampu melihat dimana posisi dan kekuatan kita, sedangkan “musuh” yang dimaksud bukan hanya kompetitor langsung kita, namun juga tantangan yang akan kita hadapi di saat ini dan mendatang. Tantangan dapat dibalikkan menjadi peluang jika kita dapat beradaptasi dan lebih baik dari kompetitor maupun produk substitusi yang ada.

Ketiga : Berjiwa Besar dan Berpikir Positif

Setiap manusia memiliki kapasitas berbeda-beda. Setiap orang punya 'cawan yang penuh air' yang besarnya berbeda-beda. Jika musibah dan cobaan hidup lainnya diilustrasikan seperti garam, maka bagi orang yang memiliki cawan sebesar mangkuk akan kepahitan jika diberikan garam segenggam.

Tetapi, bagi mereka yang memiliki cawan seluas sebuah danau maka garam segenggam tidaklah berarti apa-apa. Maka itu, terimalah semua masalah dengan besar hati dan pikiran positif karena penerimaan seperti ini akan membuat langkah dan hati kita  ringan untuk menghadapinya.

 Berfikir positif maksudnya selalu berhusnuzhon dengan pertolongan Allah SWT. Kita tidak terburu-buru menilai bahwa rintangan pasti akan menggagalkan cita-cita kiya. Kita harus yakin dengan janji Allah bahwa di balik rintangan pasti ada jalan keluar dan kemudahan. Kita harus  yakin dengan janji Allah berikut ini: “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. (QS. Al Insyiroh:5-6)

Dengan berpikir positif akan membangkitkan semangat juang dan keyakinan yang kokoh untuk mengubah tantangan menjadi peluang kesuksesan.

Keempat  : Kuasai Crisis Leadership, kemampuan memimpin di tengah krisis

Dalam menghadapi krisis kita harus sadar sepenuhnya bahwa sesungguhnya krisis menawarkan kesempatan yang tak ternilai bagi para manajer untuk tampil. Mungkin selama ini kita tidak dapat membuat panggung yang tepat untuk menampilkan bakat manajerial kita. Maka, keadaan krisis yang terjadi saat ini memberi Anda kesempatan itu.

Yakinlah, krisis ekonomi memberi kita kesempatan untuk memisahkan diri kita dari "kerumunan manajerial" dan bangkit di atas persaingan.

Itulah sebabnya penting bagi seorang pemimpin perusahaan untuk memiliki skill crisis leadership, apalagi di tengah situasi penuh ketidakpastian seperti yang terjadi pada beberapa waktu terakhir ini.

Pada dasarnya crisis leadership adalah kemampuan untuk memimpin di bawah tekanan yang terjadi akibat krisis.  Sebagai pemimpin kita harus mampu merasa dan menyadari situasi bahkan dalam ketidakpastian untuk menentukan kemungkinan dampak dan ancaman. Kita  harus memahami situasi dengan cepat, jelas dan cepat. 

Kelima : Manfaatkan Tantangan Untuk Memicu Ekspresi Diri.

Yakinlah! Manusia lebih mudah untuk berhasil dan mencapai tujuan saat dirinya ditantang. Maka, ketika tantangan atau krisis nyata muncul, kita memiliki kesempatan untuk melangkah, menangani situasi, dan menyelesaikan masalah dengan sukses. 

Perekonomian menurun atau terobosan kompetitif dari perusahaan lain menciptakan peluang bagi kita  untuk menetapkan tolok ukur untuk menjadi bintang super.

Keenam : Berani Mengambil Risiko

Bisnis pada dasarnya mengelola risiko. Semakin besar risjko yang kita hadapi, maka semakin besar pula peluang rezeki yang diperoleh. Jadi, menghadapi tantangan, sesungguhnya adalah kesempatan kita untuk menempuh risiko yang lebih besar.

Sehingga kita akan bergairah dalam menyerang krisis atau tantangan dengan antusias, percaya diri, dan keyakinan bahwa Anda akan menang.

Ketujuh : Kembangkan Kreativitas dan Inovasi Berkelanjutan.

Dalam menghadapi krisis kita harus berani berinovasi dengan cobalah beberapa teknik baru yang kreatif.  Saat kita menghadapi tantangan, kita harus melawan kecenderungan alami untuk "mundur" dan mempertahankan status quo.

Sekaranglah saatnya untuk tampil mengekspresikan kreativitas Anda.  Jadilah inovatif dan kreatif.

Demikianlah 7 cara inspiratif agar kita bisa mengubah tantangan menjadi peluang dan jalan meraih kesuksesan. Tentunya semua usaha tersebut harus disokong dengan sabar, tawakal, dan ketulusan do'a.

Yakinlah bahwa Allah SWT tidak akan menahan karunia-Nya ketika kita berusaha dan taat dengan syariat-Nya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kesuksesan di dunia dan akhirat. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamin. (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.