-->
logo

Spiritual Economics : The Principles And Process Of True Prosperity

Hot News

Hotline

Spiritual Economics : The Principles And Process Of True Prosperity


Jakarta, SKJENIUS.COM. - Saudaraku ❤ Mungkin selama ini Anda tidak menyadari bahwa selama bertahun-tahun, rakyat Indonesia telah terpapar Virus Kapitalisme dari Barat yang ditebarkan oleh Amerika dan sekutunya serta sekarang ini sedang diperangkap pula oleh Cina yang menebar Virus Sosialisme Komunis. Bahkan, Ilmu Ekonomi, Keuangan dan Bisnis yang Anda pelajari dan amalkan sekarang ini juga tak luput dari pengaruh Sistem Ekonomi Kapitalisme yang berakar pada falsafah Materialisme (Faham Serba Benda) ‼🤦

Sebagaimana kita ketahui satu diantara buah sistem ekonomi kapitalis adalah sistem riba yang jadikan pacuan oleh ekonomi konvensional. Sistem ini, sebagaimana disebutkan Allah dalam Firman-Nya sebagai Sistem yang Haram dan Tidak Berkah, ternyata menciptakan ketimpangan pendapatan yang hebat dan ketidakadilan ekonomi. Dengan bunga tinggi dengan iming-iming hasil yang mencerahkan, riba menarik para penguasaha kecil untuk memulai usaha mereka dengan modal yang mereka dapat dari bank-bank kapitalis.

Maha Benar Allah dengan Seluruh Janji-Nya:

“Demikian itu (orang yang kelak akan dibangkitkan dari kubur seperti orang gila), adalah disebabkan sesungguhnya dulu mereka telah berkata bahwa jual beli adalah sama dengan riba. Sementara Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”.(QS. Al-Baqarah: 275)

Walhasil, bukan masa depan cerah yang mereka dapat. Malah kerugian besar yang semakian hari kian berlipat. Kondisi ekonomi menjadi timpang tindih dan otomatis akan menghasilkan ketidakadilan yang membawa kesengsaraan bagi kaum ‘proletar’. Maka, Buah Sistem Kapitalis Sektor Perbankan : Depositor Tersayang, Debitur yang Malang.

Jadi, akankah kita biarkan Diri kita, Masyarakat Indonesia dan Negara kita terperangkap dalam Cengkeraman Materialisme Kapitalis dan Sosialis Cina Komunis ⁉🤭

Untuk itu, Spiritual Business Consultant menawarkan Sistem Ekonomi Spiritual (Spiritual Economic). Ekonomi Spiritual ”adalah studi lintas disiplin ilmu yang menggabungkan kearifan lokal (local wisdom) yang ada di Bumi Nusantara, psikologi, ekonomi, dan ilmu spiritual Tasawuf Transformatif untuk menjelaskan mengapa ada kapitalisme yang menghisap darah kaum tertindas, kompetisi yang kurang sehat, kesulitan ekonomi yang tak berkesudahan, eksploitasi, ketidakadilan, dan perjuangan di dunia ini.

Ekonomi Spiritual menjelaskan mengapa metode ekonomi saat ini tidak dapat melakukan apa pun untuk menyelesaikan masalah ini, mengungkapkan sumber sebenarnya dari masalah ekonomi kita, dan menjelaskan satu-satunya solusi faktual yang dapat menciptakan ekonomi yang melayani semua orang. Ekonomi Spiritual juga menjelaskan asal dan solusi dari masalah ekologis kita.

Ada hubungan antara aktivitas ekonomi dan kesadaran manusia. Ekonomi bukanlah ilmu fisika seperti elektromagnetisme yang bekerja sesuai dengan hukum alam. Ini adalah seperangkat ide yang seluruhnya diciptakan oleh manusia. Sisi paling penting dari persamaan ekonomi karena itu, adalah sisi manusia, tetapi sisi ini benar-benar diabaikan dalam semua diskusi ekonomi.

Karena ekonomi adalah ciptaan buatan manusia, jika kita ingin memahami masalah ekonomi dan solusinya, kita harus memahami bagaimana dan mengapa manusia bertindak di dunia ini. Itu akan memberi kita wawasan yang diperlukan untuk menyesuaikan dengan baik semua parameter kalkulus ekonomi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. 

Manusia memandang dirinya tidak hanya secara fisik tetapi juga rohani, karena selain jasad yang menghidupkan aktivitas manusia, justru jiwa lah sesungguhnya yang paling menentukan bagaimana manusia itu sendiri hidup di muka bumi. Maka, manusia disebut makhluk dikotomi karena memiliki jasad dan roh yang mana keduanya berbeda entitas tetapi saling memiliki ketergantungan. 

Karena itulah aktivitas ekonomi manusia  tidak hanya untuk memenuhi  kebutuhan fisiknya, sandang, papan dan pangan, tapi juga manfaat spiritual. Manfaat spiritual tidak hanya terkait dengan agama, namun mencakup pula aktivitas sosial. Maka, dengan spiritual economic, pengusaha tidak hanya mempertimbangkan pendapatan yang diperoleh fokus pada hal-hal yang bersifat duniawi, tetapi terdorong pula untuk menerapkan nilai-nilai spiritual dalam kegiatan usaha.

Dengan menggunakan kebijaksanaan spiritual Tasawuf Transformatif yang diajarkan para Guru Mursyid kita, Allahyarham Syaikh Inyiak Cubadak, KH. Muhammad Zuhri, H. Permana Sasrarogawa, DR. Bagindo Muchtar, H. Nasir Adnin dan KH Abdurrahman Siregar, maka Ekonomi Spiritual dapat menjelaskan perilaku manusia sebagai makhluk spiritual yang hidup di dunia material. Ini semua sangat berhubungan erat dengan kegiatan ekonomi.

Ekonomi Spiritual juga menelusuri, dan menjelaskan, pergeseran historis dari ekonomi hadiah yang ditemukan di banyak budaya asli ke eksploitasi ekonomi yang terjadi hari ini. Ekonomi Spiritual menganalisis perilaku ekonomi sebagai fungsi kesadaran manusia, dan menjelaskan perkembangan kesadaran menggunakan konsep-konsep dari pandangan dunia (World View) Tasawuf Transformatif. Karena itu ia menawarkan perspektif "Ta'awun" (Tolong Menolong) yang sepenuhnya absen, berbeda, bahkan bisa bertolak belakang dari semua analisis ekonomi lainnya.

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." ( QS. al-Mâidah : 2).

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka mereka yang Serius ingin mengamalkan Ekonomi Spiritual ini, perlu terlebih dahulu melakukan studi tentang pandangan dunia (World View) Tasawuf Transformatif sebagai langkah pertama untuk memahami Ekonomi Spiritual.

Tasawuf transformatif merupakan upaya untuk pelibatan diri seorang sufi dalam memperbaiki dan mengubah kehidupan masyarakat. Tasawuf transformatif tidak menekankan sikap spiritualisme pasif dan isolatif (i’tizaliyah), tetapi tasawuf dijadikan spiritualisme aktif dan dinamis dengan menjadikan tasawuf sebagai sumber nilai dan semangat untuk menjadikan masyarakat lebih berkarakter, mandiri, dan sejahtera. (az).


This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.