-->
logo

7 Prinsip Spiritual yang Memberi Kita Kekuatan di Saat Krisis

Hot News

Hotline

7 Prinsip Spiritual yang Memberi Kita Kekuatan di Saat Krisis

 

SKJENIUS.COM, Jakarta.— Terpukulnya ekonomi yang Gagal Meroket dihantam pandemi COVID-19 membuat perekonomian Indonesia mengalami kontraksi sangat tajam. Akhirnya Terjadilah, Pertama Dalam 22 Tahun, RI Terjun Lagi ke Jurang Resesi. Lalu Sampai Kapan RI Terjebak di Jurang Resesi?


Indonesia Resesi bakal berlanjut jika ekonomi kuartal IV negatif. Berdasarkan prediksi para ekonom, ekonomi Indonesia Masih akan negatif di kuartal terakhir tahun ini.

"Kalau kita berbicara prospek ekonomi, pemulihan ekonomi di kuartal IV itu relatif masih akan berada di level negatif," kata Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet saat dihubungi detikcom, Kamis (5/11/2020).


Karuan saja Kondisi ini mengkhawatirkan banyak orang. Pasalnya, Pengamat ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, bahwa sejumlah kehidupan masyarakat akan terganggu akibat kehilangan pendapatan dan pekerjaan, hal ini berpotensi memicu konflik sosial atau konflik horizontal di masyarakat?


Namun, di sisi lain, musibah ini telah membangkitkan Kesadaran Spiritual kita bahwa ada Kekuatan Maha Dahsyat Yang Mengatur alam semesta ini. Sehingga dengan makhluk kecil Ciptaan-Nya yang disebut Virus Corona mampu memporak-porandakan perekonomian negara Adi Daya Amerika Serikat dan menjebloskannya ke Jurang Resesi bersama para sekutu Kapitalisnya di Eropa. 


Kesadaran spiritual merupakan pergeseran kesadaran yang termanifestasi dalam pelepasan getaran energi yang rendah untuk kemudian digantikan dengan energi baru yang lebih besar dan bermanfaat bagi kehidupan.


Tahap ini akan terasa seperti pencarian jati diri sehingga orang yang telah menyadarinya akan menemukan siapa dirinya sebagai makhluk spiritual, menciptakan jalan menuju tujuan hidupnya, dan membangun dunia menjadi sesuatu yang lebih baik.


Seiring dengan hal tersebut, Spiritual Business Consultant ingin berbagi Ilmu dan Pengalaman tentang cara Mengatasi Krisis dengan Solusi Spiritual (Spiritual Solution). Berikut ini adalah Tujuh Prinsip Spiritual yang Memberi Kita Kekuatan di Saat Krisis:


1. Kekuatan Transformatif Energi Iman 


Pandemi corona dan resesi ekonomi membuat perekonomian kita amburadul. Hal ini telah mengimbas kesemua sektor. Tentu saja rakyat kecil paling terasa beban deritanya. Daya beli menurun. Cari uang susah. Sementara itu, jutaan orang kena PHK.


Karena itulah, sebagai Muslim, di tengah situasi yang tidak menentu ini kita harus meningkatkan KekuatanIman agar tidak stres dan putus asa. Allah telah berjanji untuk menyertai kita juga pada saat krisis. “Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang beriman.” (QS al-Anfaal : 19).


Kekuatan Iman memberikan dukungan praktis kepada miliaran orang, pada saat krisis kesehatan dan hantaman resesi. Kita melihat, bagaimana maraknya aksi sosial selama pandemi karena organisasi Islam di seluruh dunia menawarkan dukungan, makanan, perumahan, sumbangan, dan layanan medis.  Kegiatan amal Shaleh seperti itu adalah prinsip penting dan mengagumkan dari  Umat Islam.


Marilah kita dekatkan diri kepada Allah. Karena kita sesungguhnya tiada daya dan upaya kecuali atas izin-Nya. Allah SWT berjanji akan menolong orang-orang yang beriman. Sebagaimana firman Allah SWT, "...Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman." (QS. Ar-Ruum: 47).


2. Harapan dan Keyakinan. 


Pesimisme itu beracun dan tindakan tidak percaya.  Al-Qur'an dengan jelas menyatakan: "Dan siapa selain mereka yang tersesat, putus asa dan meninggalkan harapan akan rahmat Tuhan mereka?"  (15:56).  


Jika kita memiliki iman yang kuat, kita tidak putus asa atau menyerah pada keputusasaan atau pesimisme.  Selama kita hidup, mudah untuk goyah dan merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan kita, menjadi mangsa ketakutan dan kelemahan.


3. Tenggelamkan Diri Anda dalam Firman Allah 

 

Kehidupan di dunia seringkali penuh dengan masalah. Ketika Anda merasa seolah-olah jiwa Anda terluka karena laporan berita tentang penembakan, tindakan jahat, atau bencana lainnya, bagaimana Anda menemukan kenyamanan?


Bagi orang beriman, tentu ada ada tempat berlindung.  Al-Qur’an memberi tahu kita, “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-Isro’: 82).


Ada ruang di dalam hati yang tidak mungkin tercahayai kecuali dengan kalam Ilahi. Di sinilah kita bertemu dengan janji Allah bahwa hanya dengan zikrullâh (mengingat Allah)-lah. Adapun sebaik-baik zikrullâh adalah membaca Al Quran. Jadi, ada jaminan bahwa dengan membaca Al Quran hati menjadi tenang. Maka, Tenggelamkanlah Diri Anda dalam Firman Allah.


Dengan demikian dapat kita simpulkan, Al-Quran sebagai mu’jizat dapat memberikan ketenangan tersendiri bagi jiwa yang dilanda kesedihan, kecemasan dan penyakit-penyakit lainnya. Dengan membaca dan memaknai, ketenangan itu akan hadir di dalam jiwa. Al-Quran dapat membawa manusia kepada jiwa yang terang. Dan Al-Quran juga merupakan cakupan makanan bagi hati dan jiwa. Maka 


4. Zikir Mengakses Sumber Solusi.


Ketika dihadapkan dengan masalah, baik itu kesehatan yang buruk, kekhawatiran keuangan, atau kesulitan hubungan, kita sering bergantung pada kecerdasan untuk menyelesaikannya. Padahal ada Kekuatan Spiritual Mahakuasa yang punyai solusi terbaik untuk masalah kita. Dia-lah Allah SWT yang tiada henti Memelihara kita. 


Oleh karena itu, setiap kita menghadapi masalah, tantangan alam maupun krisis ekonomi, maka terlebih dahulu, kita perlu meninggalkan kesibukan duniawi pergi menyepi untuk memohon Petunjuk dan Bimbingan dari Yang Maha Kuasa.


Perlu kita sadari bahwa kehidupan kita sehari-hari sebetulnya adalah manifestasi dari seberapa kuat kita terhubung dengan Sang Pencipta, Sumber yang sejati. Karena itulah kita perlu berzikir untuk mendekatkan diri pada Allah. Sehingga kita bisa mengakses 

Sumber Solusi dari segala masalah yang kita hadapi.


“Karena itu, ingatlah (Zikir) kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah : 152)


5. Minta Tolonglah dengan Sabar dan Shalat .


Kala manusia terlena dengan kemajuan di segala bidang baik Ekonomi, militer, kedokteran, tiba-tiba saja mereka terhentak kesadarannya bahwa ternyata kemajuan yang telah dicapai seolah tak berdaya dihapan makhluk Allah yang sangat kecil tak tampak oleh mata manusia yang disebut Covid-19.


Ketika sadar bahwa kemampuannya terbatas maka manusia khususnya mereka yang beriman, membutuhkan sandaran diri pada zat yang kekuatannya tiada terbatas yakni Kekuatan Allah. Ketidakberdayaan membuat manusia membutuhkan pertolongan Allah.


Bila kita mencermati ayat-ayat Al-Quran diatas serta ayat lain mengenai pertolongan Allah maka akan kita temui cara bagaimana mengundang Pertolongan Allah. Allah akan menolong siapa yang dikehendakiNya. Pertolongan Allah datang kepada orang yang beriman yang sabar sambil memohon pertolongan kepada Allah serta beribadah dan bertawakal hanya kepada-Nya.


“Hai orang yang beriman jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar" (Q. S. Al- baqarah : 153).


6. Kekuatan Do’a.


 Iman kita terhubung langsung dengan do’a kita.  Do’a bisa memiliki banyak bentuk.  Faktanya, setiap pikiran yang kita miliki adalah do’a yang akhirnya terwujud dalam hidup kita.  Do’a dapat membantu kita mencapai hasil ajaib yang tidak akan pernah bisa kita capai sendiri.  


Do’a adalah percakapan kita dengan Allah dan apa yang kita minta, Dia akan berikan kepada kita.  Jika kita menginginkan kesembuhan, iman, perluasan spiritual, atau tujuan hidup, kita harus meminta kepada Allah.  Kita harus sadar sepenuhnya bahwa sangat sedikit yang dicapai hanya dengan kekuatan kemauan kita sendiri.


7. Sedekah Menolak Wabah, Menarik Rezeki


Sedekah menciptakan banyak peluang kebaikan, baik terhadap diri maupun lingkungan sosialnya. Kebaikan sedekah akan dipantulkan kembali kepada pelakunya dalam beragam bentuk, apakah itu kesucian jiwa (hatinya bebas dari rasa kikir), sembuh dari penyakit, maupun bertambahnya harta itu sendiri secara fisik.


Sedekah adalah energi positif yang menggulung energi negatif. Nabi SAW bersabda : ”Bersegeralah kalian untuk mengeluarkan sedekah, karena sungguh bencana tak dapat melewati sedekah“ (HR Thabrani).


Sedekah bukan saja menghindari bencana, tapi bencana tidak akan melewati jika ada orang-orang yang bersedekah. Kita memang tidak bisa memastikan sedekah yang mana dan sedekah apa saja yang bisa menghindarinya. Namun, sedekah tersebut bisa kita lakukan untuk agar bencana tak sedikit pun melewati kita.


Seiring dengan itu, sedekah pun menarik rezeki. Sedekah merupak satu cara pembuka pintu rezeki yang terbuka luas tanpa harus berpeluh keringat. Dengan bersedekah, terbentuklah rumus memberi bukan berarti mengurangi. Namun rumus yang sesungguhnya adalah memberi sama dengan menambah rezeki. Sedekah melapangkan jalan rezeki. Bagi yang merasa sedang seret rezekinya bacalah ayat dibawah ini


“…Dan barangsiapa yang sedang disempitkan rezekinya, maka hendaknya ia menafkahkan sebagian rezeki yang Allah berikan padanya” (Q.S.At-Thalaq : 7).


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah kalian mempercepat datang-nya rejeki dengan sedekah.”

(H.R. Abu Dawud)


Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memberi inspirasi dan menambah semangat. Silakan Anda share Kepada karib kerabat dan kawan-kawan melalui Group WA, Facebook, Twitter dan Media Sosial lainnya. Wassalam! (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.