-->
logo

KEKUATAN IMAN : Generator Utama Pemulihan Ekonomi Indonesia

Hot News

Hotline

KEKUATAN IMAN : Generator Utama Pemulihan Ekonomi Indonesia

SKJENIUS.COM, Jakarta.- Prahara Corona Menjadi Lonceng Kematian bagi Negara-negara Kapitalis, Amerika Serikat dan sekutunya serta Membuat Perekonomian Cina Komunis Babak Belur. Wabah Covid-19 juga Menporakporandakan Bangsa-bangsa yang berada dalam Cengkeraman Sistem Perokonomian yang berbasis Materialisme dan Riba itu. 

Dana Moneter Internasional (International Moneter Fund/IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan mengalami kontraksi alias minus hingga 4,9 persen. Angka ini jauh lebih dalam dibandingkan proyeksi pada April lalu yang sebesar minus 1,9 persen. Bahkan, IMF Memprediksi Ekonomi Dunia Bakal Alami Krisis yang Belum Pernah Terjadi selama ini.


Setidaknya 9 negara kapitalis yang sudah jatuh ke dalam resesi. Mereka adalah AS, Jerman, Italia, Prancis, Korea Selatan, Hong Kong, Jepang, Singapura dan Filipina. Negara-negara Kapitalis itu mengalami resesi karena kuartal I dan kuartal II perekonomiannya mengalami pertumbuhan negatif atau minus.


Sementara itu, Perekonomian Indonesia Anjlok pada kuartal II-2020, tercatat negatif 5,32 persen.  Karuan saja, hal ini menempatkan Indonesia Mendekati Jurang Resesi, setelah pada kuartal sebelumnya juga mengalami kontraksi sebesar 2,97 persen. Oleh karena itu, capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal III (Juli-September) 2020 menjadi penentu kondisi perekonomian Indonesia. Pasalnya, jika pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut negatif, Indonesia dipastikan mengalami resesi. 


Menurut saya,  ada Tiga Cara  yang bisa dilakukan Indonesia agar ekonominya tidak mengalami kontraksi di kuartal III mendatang dan selamat dari jurang resesi.


Cara Pertama yaitu menjadikan wabah covid-19 ini sebagai Momentum Taubat Nasional karena selama ini Sistem Ekonomi Indonesia Sangat Beraroma Kapitalis. Maka, sekaranglah saatnya kita keluar dari Cengkeraman Sistem Riba yang menjerat dan menjauhkan kita dari Berkah. Marilah kita Kembali ke Sistem Ekonomi Pancasila yang Berazaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.


Cara Kedua adalah melalui penanganan wabah virus corona (Covid-19) yang Holistik. Karena itulah, pemerintah perlu meninjau kembali kebijakan-kebijakan dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, menjadi lebih komprehensif.

Pemerintah harus menerapkan Holistic Problem Solving, sehingga tidak lebih mementingkan penanganan ekonomi ketimbang pandemi Covid-19. 


Pasalnya, ekonomi juga dapat terselamatkan jika pemerintah telah memitigasi penyebaran pandemi. Jadi jangan dibalik-balik, ekonomi dulu baru covid belakangan. Save a life itu save economy, maka diperlukan Strategi Penyalesaian Masalah yang Holistik.


Sedangkan Cara Ketiga adalah melalui dorongan stimulus ekonomi yang cepat dan tepat. Pemerintah perlu meningkatkan jumlah Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk mendorong konsumsi masyarakat menengah ke bawah. Subsidi konsumen di leading sektor harus ditingkatkan dan pelaksanaannya harus efektif dan tepat sasaran.


Dengan demikian, pemerintah harus memperbaiki cara pemberian Stimulus Ekonomi kepada UMKM agar lebih efektif Dan efisien. Pasalnya, selama skema penyaluran stimulus ekonomi itu dianggap berbelit dan penyalurannya lamban sehingga pelaku UMKM cemas mereka bakal terpuruk.


Seiring dengan hal tersebut di atas, marilah kita luangkan waktu sejenak untuk Mentafakkuri Dua Alinea dari Pembukaan UUD 45 yang berbunyi:


"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."


"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umummencerdaskankehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.” 


Selanjutnya, mari kita Hayati firman Allah berikut ini : “Allah adalah Tuhan yang kepada-Nya segala sesuatu bergantung.” Demikianlah kurang lebih terjemahan dari kalimat singkat yang terdapat pada ayat ke-2 dari surah al-Ikhlas, yaitu ‘allahus shamad’. Kita pun pasti sudah sangat akrab dengannya. Ya, hanya Kuasa Allah dan Kekuatan Iman yang Mendukung di Saat-saat yang Tak Menentu dan Sulit, kapan dan dimanapun, termasuk dalam mengatasi wabah corona ini.


Kekuatan Iman kepada Allah serta bimbingan-Nya dan didorongkan oleh keinginan luhur, maka para Syuhada rela mengorbankan Jiwa, Raga dan Harta dalam Jihad fi Sabilillah untuk mengusir para penjajah dari Bumi Nusantara agar masyarakat dapat meningkatkan Kualitas Hidupnya. Alhamdulillah. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur para pejuang keadilan, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia pun Merdeka!


“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS: Al-A’raf [7]: 96).


Karena itu, marilah kita sadari bersama sesungguhnya Kekuatan Iman adalah Generator Utama Pemulihan Ekonomi Indonesia. Selanjutnya Keinginan Luhur adalah Spirit pendorong dalam upaya  memajukan kesejahteraan umat dan mencapai Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Kekuatan Iman meliputi keyakinan sekaligus juga komitmen atau kepatuhan serta Konsistensi Amal Shaleh berlandaskan Keiinginan Luhur. Keberadaan Nilai Iman dan Keinginan Luhur dalam prilaku Politik dan Ekonomi Manusia inilah yang kemudian membuat aktivitas politik dan perekonomian menjadi sangat bertolak belakang antara Sistem Ekonomi  Pancasila dan konvensional (kapitalis).


Maka, jangan sia-siakan waktu untuk dalam debat kusir tak berguna. Mari kita manfaat waktu meningkatkan kekuatan iman dan menjadikan keingin luhur untuk memajukan  Kesejahteraan Rakyat sebagai basis perjuangan kita dalam penanganan wabah corona dan mengatasi segala dampak negatif yang ditimbulkannya dalam segala aspek kehidupan serta upaya pemulihan Ekonomi Indonesia. 


Semoga Allah melindungi dan membimbing bangsa Indonesia, sehingga terhindar dari Resesi Ekonomi. Aamiin! (az).


This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.