-->
logo

Membangun PARPOL Modern Berbasis Kearifan Lokal Nusantara

Hot News

Hotline

Membangun PARPOL Modern Berbasis Kearifan Lokal Nusantara



Jakarta, SKJENIUS.COM.-Partai politik (parpol) memiliki peran penting dalam masyarakat demokrasi. Di mana mereka menjadi aspirasi antara masyarakat dengan pemerintah. Sebagai organisasi yang hidup ditengah masyarakat, partai politik menyerap, merumuskan, dan mengagregasi kepentingan masyarakat.

Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Perancang Pembentukan Partai Nusantara Bersatu, KGPH Eko Gunarto Putro, SE dalam Diskusi Virtual bertajuk "Revitalisasi Kearifan Lokal dalam Arena Politik Nusantara", yang diselenggarakan Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu. "Terlepas dari suka dan tidak suka, nyatanya selama ini parpol menjadi tulang punggung berjalannya demokrasi di tanah air. Sepak terjang parpol selalu mewarnai proses politik di legislatif, pemerintahan, dan lembaga negara lainnya," imbuh Kangjeng Eko.

Ketua Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu itu, menyatakan arti penting parpol sebagaimana diungkapkan Richard M. Merelmen melalui kata-kata puitis dalam kata pendahuluan buku Party Politics and Pressure Groups A Comparative yang ditulis Maurice Duverger (1984). Bahwa, "dari semua alat yang pernah didesain oleh manusia untuk mencapai tujuan-tujuan politiknya, barangkali tidak ada yang lebih ampuh dari parpol. Memang benar, politik modern tanpa parpol sama saja dengan ikan yang berada di luar air". 

Begitu penting perannya, kata Kanjeng Eko, maka Dewan Perancang Partai Nusantara Bersatu berupaya mempersiapkan pembentukan parpol modern yang mampu Merangkai Keragaman Budaya Nusantara Menjadi Kekuatan Politik. Sehingga, Partai politik itu nantinya memiliki peran sebagai penggerak peradaban dan kebudayaan dan menjadi rumah besar bagi rakyat Indonesia.

"Maka sudah seharusnya kantor Partai, sekaligus menjadi pusat Gerakan Budaya Nusantara, sebagai Pelopor Pelestarian dan Pembumian Nilai-nilai Luhur Kearifan Lokal warisan nenek moyang. Sekaligus Menjadi SIMBOL Perjuangan Masyarakat Adat  yang selama ini TERPINGGIRKAN menuju Kedaulatan Budaya Nusantara," 
kata Kangjeng Eko.

Hal tersebut diungkapkan oleh KGPH Eko Gunarto Putro berdasarkan hasil Silaturrahmi, Diskusi serta Dialog Politik dan Budaya dengan para Politisi, Budayawan dan Elite Parpol peserta Pemilu 2019 dalam rangkaian "MLAKU TOPO LELONO : Merangkai Energi Pewaris Nusantara untuk Indonesia Damai dan Sejahtera", sebelum Pemilu serentak 2019 lalu.

"Indonesia adalah negara besar yang masyarakatnya heterogen dan hidup bersatu dalam keberagaman. Wajah persatuan dalam keragaman ini harus tetap ada. Kebudayaan Indonesia yang adi luhung harus tetap dikembangkan dan dilestarikan," tegasnya.

Karena itu, kata Kangjeng Eko, anggota Partai Nusantara Bersatu harus dapat memainkan peran politiknya yang sejalan dengan predikat Masyarakat Nusantara yang berperadaban tinggi. Hal ini sangat bagus jika bisa dimulai dari sikap dan penampilan para politisi di daerah mereka masing-masing. Berbudaya itu ditandai dengan KEHALUSAN BUDI, Tata Krama, Tata Bahasa dan tidak SANGAR.

"Kantor partai, harus selalu terbuka kepada masyarat. Dengan demikian masyarakat dapat menyampaikan, keluhan, usul dan saran, sesuai dengan Kearifan Lokal yang ada di tengah kehidupan sehari-hari mereka. Sehingga para politisi pun dapat merangkai berbagai kekuatan budaya lokal dalam upaya merawat budaya Indonesia di tengah guncangan zaman serta MEMPERKOKOH Kesatuan dan Persatuan NKRI,"
 pungkas Kangjeng Eko. (az).

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.